Kumpulan Doa Bulan Rajab dan Artinya, Simak Keutamaan serta Amalan di Bulan Mulia Ini

Liputan6.com, Jakarta Bulan Rajab, bulan ketujuh dalam kalender Hijriah, merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Ia dikenal sebagai bulan yang penuh berkah dan ampunan, menjadi waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk meningkatkan amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Artikel ini akan membahas kumpulan doa bulan Rajab dan artinya, serta keutamaan dan amalan-amalan yang dianjurkan di bulan mulia ini.

Rajab termasuk dalam empat bulan haram (Al-Asyhur Al-Hurum), yaitu Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Dalam bulan-bulan ini, Allah SWT melipatgandakan pahala amal kebaikan dan memperbesar dosa atas perbuatan buruk. Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan doa-doa khusus bulan Rajab sangatlah penting untuk meraih keberkahan di bulan ini.

Artikel ini akan menyajikan berbagai doa bulan Rajab beserta artinya, mulai dari doa Rasulullah SAW hingga doa Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Selain itu, kita juga akan membahas keutamaan bulan Rajab, seperti statusnya sebagai bulan evaluasi diri dan persiapan menuju Ramadhan, serta amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan, seperti puasa sunnah, memperbanyak istighfar, dan bersedekah. Semoga artikel ini dapat menjadi panduan bagi kita semua dalam menyambut dan memaksimalkan keutamaan bulan Rajab.

Simak bacaan doa bulan Rajab selengkapnya berikut ini sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/3/2025).

Terjadi Senin (26/4/2021) saat doakan KRI Nanggala 402 di ceramah salat dzuhur.

Allah SWT berfirman dalam QS. At-Taubah ayat 36: 

‎إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ 

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya 4 bulan haram."

Ayat ini menegaskan kedudukan bulan Rajab sebagai salah satu bulan haram yang dimuliakan. Bulan Rajab menjadi waktu yang tepat untuk evaluasi diri, merenungkan amal perbuatan, dan mempersiapkan diri menyambut bulan Sya'ban dan Ramadhan. Di bulan ini, Allah SWT memberikan kesempatan luas untuk meraih ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

Peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW juga terjadi pada bulan Rajab, tepatnya pada tanggal 27 Rajab. Peristiwa ini menjadi momentum penting dalam sejarah Islam, sekaligus pengingat akan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah SWT. Di bulan-bulan haram, termasuk Rajab, pahala amal kebaikan dilipatgandakan, sementara dosa-dosa diperbesar. Oleh karena itu, sangat penting untuk senantiasa berbuat baik dan menjauhi perbuatan maksiat.

Maka dari itu, manfaatkanlah bulan Rajab untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rajab adalah momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaan sebelum memasuki bulan-bulan yang lebih mulia, yaitu Sya'ban dan Ramadhan.

Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW saat memasuki bulan Rajab adalah:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya'bâna waballighnâ ramadlânâ

Arti: 'Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.'

Doa ini mengandung permohonan agar Allah SWT memberikan keberkahan di bulan Rajab dan Sya'ban, serta memberikan kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadhan. Doa ini juga sering disebut sebagai doa panjang umur, karena mengandung harapan untuk dapat mencapai bulan-bulan mulia berikutnya.

Waktu terbaik untuk membaca doa ini adalah di awal bulan Rajab, saat memasuki bulan Rajab. Dengan membaca doa ini, kita memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT selama bulan Rajab dan bulan-bulan berikutnya.

Berikut adalah doa yang dipanjatkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib di bulan Rajab:

‎اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ مَصَابِيحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِينِ النِّعْمَةِ وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَشِمْنِي بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوءٍ، وَلاَ تَأْخُذْنِي عَلَى غِرَّةٍ، وَلاَ عَلَى غَفْلَةٍ، وَلاَ تَجْعَلْ عَواقِبَ أَمْرِي حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَرْضِنِي عَنِّي، فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِينَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِينَ

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa alihi mashabihil hikmati, wa mawalin ni'mat wa maádinil 'ishmati wa'shimni bihim min khulli suuin, wa la ta'khudzni 'ala ghirratin, wala 'ala ghaflatin, wala tajál 'awaqiba amri hasratan wa nadamatan, wardhini 'anni, fa inna maghfirataka lizhalimina, wana minazhalimina.

Arti: Ya Allah, limpahkan rahmat dan keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya yang merupakan sumber hikmah, kenikmatan, dan perlindungan. Lindungilah kami dari segala keburukan. Janganlah Engkau biarkan kami tertipu atau lalai. Janganlah Engkau jadikan akhir dari urusan kami dengan penyesalan dan kekecewaan. Ridhoilah kami, karena sesungguhnya ampunan-Mu meliputi orang-orang yang zalim, dan aku termasuk orang-orang yang zalim.

Doa ini mengandung permohonan perlindungan, ampunan, dan keridhoan Allah SWT. Dianjurkan untuk membaca doa ini setiap hari di bulan Rajab untuk memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT.

Berikut adalah doa istighfar yang dianjurkan untuk dibaca di bulan Rajab:

Astaghfirullahal adziim (3X). Alladhi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaaih, min jamii'il ma'aashii, wadh dhunuubi, wa atuubu ilaah, min jamii'i maa karihallaahu qaulan wa fi'lan, wa sam'an, wa basharan, wa hashiran, allaahumma inii astaghfiruka limaa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asraftu, wa maa asrartu, wa maa a'lantu, wa maa anta a'lamu bihii minnii, antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru, wa anta 'alaa kulli sya'in qadiir.

Arti: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Kuasa (3x). Yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi berdiri sendiri. Aku bertobat kepada-Nya dari segala maksiat dan dosa. Aku bertobat kepada-Nya dari segala yang Allah benci, baik berupa perkataan, perbuatan, pendengaran, penglihatan, maupun perasaan. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampun terhadap apa-apa (dosa-dosa) yang telah lalu maupun yang kemudian, baik (dosa yang aku perbuat) keterlaluan, (dosa) yang aku sembunyikan, (dosa yang aku perbuat) secara terang-terangan, maupun apa-apa (dosa-dosa) yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkau-lah Yang Maha Pemula, Engkau-lah Yang Maha Akhir, dan hanya Engkau-lah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu.

Istighfar merupakan amalan penting untuk membersihkan diri dari dosa. Memperbanyak istighfar di bulan Rajab akan semakin meningkatkan peluang ampunan dari Allah SWT.

Berikut adalah tasbih yang dianjurkan untuk dibaca di bulan Rajab:

سُبْحَانَ اللهِ الْجَلِيلِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَمْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلاَّ لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزِّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلٌ

Subhanallahil jaliil, subhaana mallaa yambaghittasbiihu illaa lahu. Subhaanal a'azilakromi. Subhaana mallabisal'izza wa huwa lahuu ahlun

Artinya: Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung, Maha Suci yang tidak layak bertasbih kecuali kepada-Nya. Maha Suci Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Maha Suci yang menyandang keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya.

Membaca tasbih ini di bulan Rajab dapat meningkatkan keimanan dan kedekatan kita kepada Allah SWT. Dianjurkan untuk membaca tasbih ini secara rutin setiap hari di bulan Rajab.

Selain doa-doa di atas, ada beberapa doa pendek yang mudah dihafal dan dapat dibaca kapan saja di bulan Rajab:

Doa untuk ketenangan hati: 

اللهم أَسْأَلُكَ السَّكِينَةَ فِي قَلْبِي

Allahumma as aluka sakīnatan fī qalbī

Artinya: Ya Allah, aku memohon ketenangan untuk hatiku.

Doa memohon ampunan: 

أَسْتَغْفِرُ اللهَ

Astaghfirullah

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah.

Doa untuk kebaikan dunia dan akhirat: 

اللهم اغفر لي وارحمني وهدني وعافني وارزقني

Allahummaghfir lī warḥamnī wahdīnī wa'āfinī warzuqnī

Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan berilah aku rezeki.

Bacalah doa-doa pendek ini dengan khusyuk dan penuh keikhlasan, kapan pun dan di mana pun Anda berada.

Selain membaca doa, beberapa amalan berikut juga dianjurkan untuk dilakukan di bulan Rajab:

• Puasa sunnah: Puasa sunnah di bulan Rajab sangat dianjurkan, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Daud.
• Memperbanyak istighfar dan taubat: Bertobat atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
• Menunaikan shalat sunnah: Shalat sunnah seperti Dhuha, Tahajud, dan rawatib.
• Membaca dan mengkaji Al-Qur'an: Membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur'an.
• Bersedekah dan berbuat kebaikan: Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan dan berbuat baik kepada sesama.
• Melakukan evaluasi diri: Merenungkan kembali perbuatan dan memperbaiki diri.

Dengan mengamalkan amalan-amalan tersebut, kita dapat memaksimalkan keutamaan bulan Rajab dan meraih keberkahan dari Allah SWT.

Bulan Rajab merupakan momentum awal persiapan menuju bulan suci Ramadhan. Dengan meningkatkan kualitas ibadah di bulan Rajab, kita dapat membangun kebiasaan baik yang berlanjut hingga Ramadhan.

Strategi yang baik adalah menata ibadah secara bertahap, mulai dari Rajab, Sya'ban, dan puncaknya di Ramadhan. Tingkatkan kualitas shalat, bacaan Al-Qur'an, dan amal kebaikan lainnya secara bertahap.

Tips untuk menjaga konsistensi ibadah adalah dengan membuat jadwal dan target ibadah, serta selalu memohon pertolongan kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan istiqomah.

Dengan persiapan yang matang, kita dapat menyambut Ramadhan dengan hati yang lebih siap dan khusyuk.

Malam pertama bulan Rajab memiliki keutamaan tersendiri. Dianjurkan untuk memperbanyak doa dan ibadah di malam ini.

Malam 27 Rajab diperingati sebagai malam Isra' Mi'raj. Peringatan ini dapat diisi dengan memperbanyak shalat, membaca Al-Qur'an, dan berdoa.

Pada malam-malam istimewa ini, perbanyaklah ibadah dan doa kepada Allah SWT, memohon ampunan dan keberkahan.

Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita dan memberikan keberkahan di bulan Rajab ini.

Bulan Rajab merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Dengan mengamalkan doa-doa dan amalan-amalan yang telah dijelaskan di atas, kita dapat memaksimalkan keutamaan bulan Rajab.

Jadikan bulan Rajab sebagai momentum untuk evaluasi diri dan mempersiapkan diri menyambut bulan Sya'ban dan Ramadhan dengan hati yang lebih baik. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita dan memberikan keberkahan bagi kita semua.