Kenapa Ular Sawah Sering Masuk Rumah saat Musim Hujan? Ini Penjelasannya

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan sering membawa perubahan besar pada perilaku hewan liar, termasuk ular sawah yang tiba-tiba muncul di sekitar halaman rumah. Tingginya curah hujan membuat habitat mereka tidak lagi stabil sehingga ular terpaksa mencari tempat berteduh yang aman. Kondisi ini menyebabkan pergerakan ular sawah menjadi lebih aktif dan cenderung mendekati permukiman manusia. Faktor lingkungan yang berubah drastis membuat mereka mengikuti insting bertahan hidup dengan mencari lokasi yang lebih kering.

Selain itu, musim hujan juga memengaruhi ketersediaan makanan bagi ular sawah. Banyak mangsa mereka seperti tikus dan katak mencari tempat yang lebih hangat dan kering sehingga ular pun mengikuti jejak tersebut. Area sekitar rumah yang tidak terjaga kebersihannya sering menjadi tempat ideal bagi hewan kecil ini berkembang. Itulah sebabnya, saat musim hujan, peluang ular sawah masuk ke rumah meningkat secara signifikan.

Ketika sawah tergenang akibat hujan deras, ular sawah kehilangan tempat persembunyian alaminya. Lubang-lubang kecil tempat mereka berdiam biasanya terisi air sehingga tidak lagi bisa ditinggali. Untuk bertahan hidup, ular harus mencari daerah yang lebih stabil dan tidak berlumpur. Pergeseran habitat inilah yang membuat ular sawah bergerak mendekati pemukiman manusia.

Rumah dan bangunan lain menawarkan struktur yang lebih kokoh sehingga menjadi tempat aman bagi ular sawah. Mereka sering masuk melalui celah kecil di pintu, retakan dinding, atau saluran air. Karena ular cenderung memilih lokasi yang jarang diganggu, mereka bisa bersembunyi cukup lama tanpa disadari. Situasi ini cukup umum terjadi di wilayah yang berdekatan dengan area pertanian.

Musim hujan juga memaksa mangsa ular sawah seperti tikus dan katak mencari tempat kering untuk berlindung. Binatang-binatang kecil ini sering masuk ke dapur, gudang, atau area lembap di sekitar rumah. Karena mengikuti insting mencari makanan, ular sawah pun bergerak menuju lokasi yang sama. Begitu mangsa mendekat, ular secara otomatis mengikuti jalur tersebut.

Kondisi rumah yang tidak teratur dapat memperparah masalah ini. Tumpukan barang, sisa makanan, dan celah yang terbuka dapat menjadi tempat berkumpulnya mangsa. Ular sawah akan menganggap area tersebut sebagai lokasi berburu yang ideal. Oleh karena itu, menjaga kebersihan rumah sangat penting untuk memutus rantai kedatangan ular.

Sebagai hewan berdarah dingin, ular sawah membutuhkan suhu yang stabil untuk menjaga metabolisme tubuh. Musim hujan yang cenderung dingin membuat mereka mencari tempat yang dapat memberikan kehangatan. Bagian bawah lemari, tumpukan kain, atau sudut ruangan yang jarang digunakan menawarkan suhu yang lebih stabil. Itulah alasan ular sawah sering ditemukan di area tersebut.

Selain kehangatan, rumah juga memberikan perlindungan dari cuaca ekstrem dan predator alami. Ular sawah sangat sensitif terhadap perubahan suhu sehingga area dalam rumah dianggap sebagai tempat aman. Celah kecil dan ruang sempit menjadi pilihan favorit sebagai tempat persembunyian. Jika rumah tidak tertata rapi, risiko ular sawah masuk menjadi lebih tinggi.

Aktivitas manusia seperti pembangunan rumah, penggemburan tanah, atau pembersihan lahan dapat mengganggu habitat ular sawah. Ketika habitat alami berubah, ular kehilangan tempat tinggal dan jalur pergerakan mereka. Musim hujan kemudian memperburuk situasi karena tanah menjadi lebih tidak stabil. Akibatnya, ular sawah semakin terdesak untuk mencari area yang dianggap aman, termasuk rumah.

Pembuangan sampah sembarangan juga menciptakan lingkungan yang menarik mangsa seperti tikus. Ketika populasi mangsa meningkat, ular sawah secara alami akan mendekati area tersebut. Lingkungan yang tidak terkelola membuat ular merasa lokasi tersebut cocok sebagai tempat mencari makan. Inilah sebabnya rumah di dekat area pembangunan atau lahan kosong sering dikunjungi ular sawah.

Drainase yang buruk menyebabkan air tergenang dan memaksa ular sawah keluar dari persembunyian mereka. Genangan air membuat ular mencari jalur alternatif yang lebih tinggi dan kering, seperti saluran air rumah. Mereka dapat masuk melalui pipa pembuangan, celah ventilasi, atau lubang kecil yang terhubung ke luar. Situasi ini sangat umum pada rumah dengan sistem drainase lama.

Selain jalur drainase, genangan air di sekitar rumah menarik hewan-hewan kecil seperti serangga dan katak. Kehadiran hewan-hewan ini menjadi pemicu datangnya ular sawah. Tanpa perbaikan sistem saluran air, risiko ular masuk rumah semakin tinggi. Memastikan drainase berfungsi baik adalah langkah penting untuk mencegah ular sawah masuk saat musim hujan.

1. Apa penyebab utama ular sawah masuk rumah?

Penyebab utama adalah habitat yang tergenang air dan berpindahnya mangsa ke sekitar rumah. Ular mengikuti insting berteduh dan mencari makanan.

2. Apakah ular sawah berbahaya bagi manusia?

Sebagian besar ular sawah tidak berbisa mematikan, tetapi tetap dapat menggigit jika merasa terancam. Penanganan tetap harus dilakukan dengan hati-hati.

3. Bagaimana cara mencegah ular sawah masuk rumah saat hujan?

Jaga kebersihan rumah, tutup celah masuk, dan pastikan drainase berfungsi baik. Mengurangi populasi tikus juga membantu mencegah kedatangan ular.

4. Dari mana biasanya ular masuk ke dalam rumah?

Ular sawah biasanya masuk melalui celah pintu, ventilasi, saluran air, atau retakan dinding. Area lembap dan gelap menjadi jalur favorit mereka.