Kenapa Cicak Sering Muncul di Dapur? Ini Kebiasaan Rumah Tangga yang Tanpa Sadar Mengundangnya

Liputan6.com, Jakarta Kenapa cicak sering muncul di dapur menjadi pertanyaan yang umum karena area ini memang sering menarik perhatian cicak. Meskipun tidak berbahaya, keberadaan cicak dapat mengganggu kenyamanan karena mereka kerap meninggalkan kotoran dan berpotensi membawa bakteri seperti E. coli, terutama jika kebersihan dapur kurang terjaga.

Memahami alasan cicak betah di dapur serta kebiasaan rumah tangga yang tanpa sadar mengundang mereka sangat penting untuk mencegahnya. Artikel ini akan membahas faktor-faktor penarik cicak serta langkah pencegahan yang efektif agar dapur tetap bersih dan nyaman.

Cicak tertarik pada lingkungan yang mampu menyediakan kebutuhan dasar mereka, meliputi makanan, air, tempat berlindung, dan suhu yang sesuai. Dapur seringkali menjadi tempat ideal yang secara sempurna memenuhi semua kebutuhan vital tersebut bagi cicak.

Salah satu daya tarik utama adalah ketersediaan sumber makanan berlimpah. Cicak merupakan pemakan serangga alami, dan dapur sering menjadi sarang bagi serangga kecil seperti nyamuk, lalat, semut, kecoa, hingga larva serangga. Keberadaan serangga-serangga ini menjadi magnet kuat bagi cicak untuk berburu.

Selain serangga, cicak juga gemar memakan sisa-sisa makanan manusia yang tergeletak di meja atau lantai, seperti nasi, buah, sayuran, atau remah-remah makanan. Lingkungan dapur yang seringkali menyediakan sisa makanan ini menjadi surga bagi mereka.

Ketersediaan air dan kelembapan juga menjadi faktor penting. Cicak membutuhkan air untuk bertahan hidup dan menyukai lingkungan yang lembap. Aktivitas memasak dan mencuci di dapur seringkali menciptakan tingkat kelembapan tinggi, potensi genangan air, atau kebocoran pipa, menjadikannya tempat yang cocok bagi cicak untuk mencari minum dan berkembang biak.

Dapur juga menawarkan banyak tempat persembunyian yang aman bagi cicak. Mereka mencari celah, retakan, dan area tersembunyi seperti di belakang perabot, di bawah wastafel, di dalam lemari, atau di balik tumpukan barang untuk bersembunyi dari predator dan beristirahat. Selain itu, suhu dapur yang cenderung hangat, terutama setelah digunakan untuk memasak, sangat menarik bagi cicak yang menyukai lingkungan bersuhu tinggi.

Adapun beberapa kebiasan rumah tangga yang dapat mengundang cicak masuk ke rumah adalah sebagai berikut:

1. Sisa Makanan Terbuka dan Sampah

Sisa makanan yang tidak ditutup rapat atau remah-remah makanan yang berceceran di meja atau lantai dapur menjadi daya tarik utama bagi serangga kecil seperti semut dan kecoa. Serangga-serangga ini merupakan sumber makanan utama bagi cicak, sehingga kehadirannya di dapur akan meningkat.

Tidak hanya serangga, cicak juga dapat langsung memakan sisa makanan manusia seperti nasi, buah, atau sayuran yang dibiarkan terbuka. Kebiasaan membiarkan makanan tergeletak tanpa penutup akan secara langsung mengundang cicak untuk datang dan mencari makan.

Sampah organik yang menumpuk dan tidak tertutup rapat juga berperan besar dalam mengundang cicak. Sampah ini menarik berbagai jenis serangga, yang pada gilirannya menjadi santapan lezat bagi cicak.

Untuk mengatasinya, selalu simpan makanan dalam wadah kedap udara atau di dalam kulkas. Segera bersihkan sisa makanan dari meja atau lantai setelah makan atau memasak, dan jangan biarkan piring kotor menumpuk di wastafel. Buang sampah dapur setiap hari dan pastikan tempat sampah tertutup rapat, serta bersihkan tempat sampah secara berkala untuk menghilangkan bau sisa makanan.

Cicak sangat menyukai lingkungan yang lembap dan membutuhkan sumber air untuk bertahan hidup. Area dapur yang lembap, seperti di bawah wastafel, di sekitar pipa yang bocor, atau lantai yang sering basah, menjadi tempat ideal bagi cicak untuk mencari minum dan berkembang biak.

Kelembapan tinggi di dapur juga secara tidak langsung menarik serangga kecil yang menjadi makanan utama cicak. Lingkungan yang basah dan lembap menciptakan ekosistem mini yang mendukung keberadaan serangga, sehingga cicak akan betah berlama-lama di sana.

Segera perbaiki pipa air yang bocor atau keran yang menetes di dapur untuk menghilangkan sumber air yang tidak diinginkan. Pastikan area di bawah wastafel, di dalam lemari dapur, dan lantai dapur selalu kering setelah digunakan.

Keringkan cipratan air segera setelah mencuci piring agar tidak ada genangan air yang menarik cicak. Selain itu, pastikan dapur memiliki ventilasi yang cukup untuk mengurangi kelembapan, dan jika perlu, gunakan dehumidifier di ruangan yang sangat lembap untuk menjaga kondisi kering.

Lampu yang menyala di malam hari, terutama lampu berwarna putih atau dengan spektrum biru-UV, sangat efektif dalam menarik berbagai jenis serangga kecil seperti ngengat dan nyamuk. Serangga-serangga ini kemudian menjadi sumber makanan yang berlimpah bagi cicak.

Akibatnya, cicak akan berkumpul di dekat sumber cahaya tersebut untuk berburu mangsa. Area dapur yang terang benderang di malam hari, terutama jika ada jendela terbuka, akan menjadi titik kumpul bagi serangga dan secara otomatis menarik cicak.

Pertimbangkan untuk mengganti lampu di area luar atau dekat jendela dapur dengan lampu berwarna kuning atau lampu LED dengan spektrum yang kurang menarik serangga. Jenis lampu ini cenderung tidak menarik perhatian serangga sebanyak lampu putih terang.

Kurangi penggunaan lampu terang di malam hari jika tidak diperlukan, atau gunakan lampu dengan intensitas yang lebih rendah. Anda juga bisa memasang lampu anti-serangga yang dirancang khusus untuk tidak menarik perhatian serangga, sehingga mengurangi populasi serangga dan otomatis mengurangi kehadiran cicak.

Cicak memiliki ukuran tubuh yang kecil dan fleksibel, memungkinkan mereka untuk dengan mudah menyelinap masuk ke dalam rumah. Mereka dapat memanfaatkan celah atau retakan sekecil apa pun pada dinding, jendela, pintu, ventilasi, atau atap sebagai jalur masuk.

Celah-celah ini juga menyediakan tempat persembunyian yang aman bagi cicak dari predator dan cahaya terang. Dengan adanya banyak celah, cicak merasa nyaman untuk menetap dan berkembang biak di dalam rumah Anda.

Periksa dan tutup semua celah atau retakan pada dinding, langit-langit, dan sekitar kusen pintu atau jendela menggunakan sealant atau dempul. Tindakan ini akan secara efektif menghalangi jalur masuk cicak ke dalam rumah.

Pasang kawat kasa atau jaring nyamuk pada ventilasi dan jendela untuk mencegah cicak dan serangga masuk melalui bukaan tersebut. Selalu pastikan pintu dan jendela tertutup rapat, terutama di malam hari, untuk meminimalkan peluang cicak menyelinap masuk.

Lingkungan yang berantakan, dengan tumpukan barang-barang seperti kertas, majalah, koran, atau kardus, menyediakan banyak tempat persembunyian ideal bagi cicak. Area ini menawarkan perlindungan dan rasa aman bagi mereka untuk bersembunyi dan beristirahat.

Area yang jarang dibersihkan, terutama di dapur, cenderung memiliki remah-remah makanan atau sisa masakan yang menarik serangga. Keberadaan serangga ini secara langsung menjadi sumber makanan bagi cicak, sehingga mereka akan sering mengunjungi area tersebut.

Rutinlah membersihkan dapur dan area rumah lainnya untuk menghilangkan remah-remah makanan, sisa-sisa, dan debu yang dapat menarik serangga. Kebersihan adalah kunci utama untuk mencegah kehadiran cicak.

Hindari menumpuk barang-barang yang tidak terpakai dan rapikan lemari, laci, serta area penyimpanan lainnya agar tidak menjadi tempat persembunyian cicak. Jangan lupakan area yang jarang dijangkau seperti di belakang perabot, di bawah wastafel, atau di dalam lemari yang jarang dibuka, karena tempat-tempat ini sering menjadi sarang cicak.

Beberapa jenis tanaman, terutama yang diletakkan di dalam rumah atau terlalu dekat dengan jendela dan pintu, dapat menarik serangga. Serangga-serangga ini kemudian menjadi sumber makanan yang berlimpah bagi cicak.

Akibatnya, cicak akan sering datang ke area tersebut untuk berburu mangsa. Penempatan tanaman yang strategis di dekat pintu masuk atau jendela dapat secara tidak langsung mengundang cicak ke dalam rumah.

Jika ingin menanam tanaman di dalam atau dekat rumah, pilih jenis tanaman yang dikenal dapat mengusir serangga, seperti serai wangi atau citronella. Tanaman ini dapat membantu mengurangi populasi serangga di sekitar rumah.

Jaga kebersihan tanaman dengan memastikan bebas dari hama serangga dan bersihkan daun-daun kering atau bagian tanaman yang membusuk. Hindari menempatkan tanaman terlalu dekat dengan pintu atau jendela yang menjadi akses masuk ke dapur, untuk mengurangi peluang cicak masuk ke dalam rumah.

1. Mengapa cicak sering muncul di dapur?

Jawaban: Cicak sering muncul di dapur karena area ini menyediakan kebutuhan dasar mereka seperti sumber makanan berlimpah (serangga dan sisa makanan), ketersediaan air dan kelembapan, tempat persembunyian yang aman, serta suhu yang hangat.

2. Kebiasaan rumah tangga apa yang mengundang cicak ke dapur?

Jawaban: Kebiasaan yang mengundang cicak antara lain membiarkan sisa makanan terbuka, sampah tidak tertutup rapat, sumber air dan kelembapan berlebihan, pencahayaan yang menarik serangga, adanya celah atau lubang di dinding, lingkungan yang berantakan, serta penempatan tanaman di dalam atau dekat rumah.

3. Bagaimana cara efektif mengurangi kehadiran cicak di dapur?

Jawaban: Untuk mengurangi cicak, simpan makanan dalam wadah kedap udara, bersihkan sisa makanan segera, buang sampah rutin, perbaiki kebocoran air, jaga area tetap kering, tutup celah di dinding, rapikan barang, dan pertimbangkan penggunaan lampu yang tidak menarik serangga.

4. Apakah cicak berbahaya bagi kesehatan manusia?

Jawaban: Meskipun umumnya tidak berbahaya, cicak dapat membawa bakteri seperti E. coli yang berpotensi menyebabkan masalah pencernaan jika mengontaminasi makanan atau permukaan di dapur.