![Warga Palestina yang mengungsi menyeberangi koridor Netzarim saat mereka menuju bagian utara Jalur Gaza pada 9 Februari 2025. (Eyad BABA/AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XpolsDsLnPo8-c0S7gaauEMBwQI=/1231x710/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5126618/original/094316700_1739090726-20250209-Pengungsi_Palestina-AFP_1.jpg)
1/7
Warga Palestina yang mengungsi menyeberangi koridor Netzarim saat mereka menuju bagian utara Jalur Gaza pada 9 Februari 2025. (Eyad BABA/AFP)
![Dengan menggunakan berbagai kendaraan, warga Palestina yang sebelumnya mengungsi akibat perang antara Israel dan milisi Hamas mulai kembali ke Gaza utara dengan melewati Koridor Netzarim. (Eyad BABA/AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cqc6JaIleAKWhZEU0OHURRY7hYA=/1231x710/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5126619/original/026933600_1739090727-20250209-Pengungsi_Palestina-AFP_2.jpg)
1/7
Dengan menggunakan berbagai kendaraan, warga Palestina yang sebelumnya mengungsi akibat perang antara Israel dan milisi Hamas mulai kembali ke Gaza utara dengan melewati Koridor Netzarim. (Eyad BABA/AFP)
![Koridor Netzarim merupakan area yang memisahkan wilayah selatan dan utara Gaza. (Eyad BABA/AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hxJe5mDcOMyIjlyJWlihZ6nyJks=/1231x710/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5126620/original/059993500_1739090727-20250209-Pengungsi_Palestina-AFP_3.jpg)
1/7
Koridor Netzarim merupakan area yang memisahkan wilayah selatan dan utara Gaza. (Eyad BABA/AFP)
![Kembalinya warga Palestina itu terjadi setelah adanya kesepakatan gencatan senjata antara milisi Hamas dan Israel serta pembebasan sandera oleh kedua pihak beberapa waktu lalu. (Eyad BABA/AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XI-dzlHSThv7UcsdK19tKOBkOGk=/535x710/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5126621/original/087191100_1739090727-20250209-Pengungsi_Palestina-AFP_4.jpg)
1/7
Kembalinya warga Palestina itu terjadi setelah adanya kesepakatan gencatan senjata antara milisi Hamas dan Israel serta pembebasan sandera oleh kedua pihak beberapa waktu lalu. (Eyad BABA/AFP)
![Mereka berbondong-bondong melewati koridor Netzarim menuju utara Jalur Gaza dengan membawa sejumlah barang yang diperlukan. (Eyad BABA/AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ZvMTFOD1l34fmma-ldA-Y5e3xNA=/1231x710/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5126622/original/018772500_1739090728-20250209-Pengungsi_Palestina-AFP_5.jpg)
1/7
Mereka berbondong-bondong melewati koridor Netzarim menuju utara Jalur Gaza dengan membawa sejumlah barang yang diperlukan. (Eyad BABA/AFP)
![Kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera oleh kedua pihak—Israel dan Hamas—telah menghentikan perang yang berkecamuk sejak 7 Oktober 2023. (Eyad BABA/AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_8a4JYGCzByLBD3YbtBNwnVyedo=/1231x710/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5126623/original/055725800_1739090728-20250209-Pengungsi_Palestina-AFP_6.jpg)
1/7
Kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera oleh kedua pihak—Israel dan Hamas—telah menghentikan perang yang berkecamuk sejak 7 Oktober 2023. (Eyad BABA/AFP)
![Untuk diketahui, sejak serangan besar-besaran militer Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, 47.000 warga Palestina tewas dan 111.000 lainnya mengalami luka. Mayoritas korban dari perang tersebut adalah perempuan dan anak-anak. (Eyad BABA/AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/bQ7vj-Px6aAHBKSDLmqx53pwQUk=/1231x710/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5126624/original/084477300_1739090728-20250209-Pengungsi_Palestina-AFP_7.jpg)
1/7
Untuk diketahui, sejak serangan besar-besaran militer Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, sekitar 47.000 warga Palestina tewas dan 111.000 lainnya mengalami luka. Mayoritas korban dari perang tersebut adalah perempuan dan anak-anak. (Eyad BABA/AFP)