Liputan6.com, Jakarta Momen Idul Adha seringkali membuat freezer penuh dengan stok daging kurban, baik sapi maupun kambing. Namun, satu hal penting yang kerap dilupakan adalah cara mencairkan daging beku dengan benar. Banyak orang masih terbiasa menyiram daging langsung dengan air panas atau membiarkannya di suhu ruang, padahal dua cara ini berisiko besar terhadap kesehatan.
Jika daging tidak dicairkan secara tepat, bakteri yang semula tidak aktif di suhu dingin bisa berkembang biak begitu daging mulai mencair. Hal ini bisa menyebabkan kontaminasi silang dan risiko keracunan makanan, meski nantinya daging tetap dimasak. Oleh karena itu, memahami cara mencairkan daging yang aman adalah bagian penting dari pengolahan pangan sehat.
Berikut ini adalah tips mencairkan daging kurban dari freezer dengan tepat dan aman, agar cita rasa tetap terjaga dan kesehatan keluarga terlindungi.
1. Pindahkan Daging ke Kulkas Bagian Bawah
Langkah terbaik untuk mencairkan daging beku adalah memindahkannya dari freezer ke kulkas bagian bawah. Proses ini membuat suhu daging meningkat secara perlahan dan terkendali, tanpa memicu pertumbuhan bakteri.
Daging harus tetap berada dalam plastik atau wadah tertutup untuk mencegah cairan mencemari bahan makanan lain. Proses pencairan ini bisa memakan waktu beberapa jam hingga semalam, tergantung ukuran dan ketebalan daging.
Cara ini adalah metode paling aman dan direkomendasikan secara medis.
2. Hindari Mencairkan di Suhu Ruangan
Jangan mencairkan daging dengan meletakkannya langsung di meja dapur atau suhu ruang. Metode ini membuat permukaan daging berada dalam suhu optimal bagi bakteri berkembang biak, sebelum bagian dalam benar-benar mencair.
Meskipun akhirnya dimasak, beberapa jenis bakteri bisa tetap meninggalkan racun yang tidak hancur oleh panas. Akibatnya, risiko keracunan makanan meningkat.
Suhu ruangan adalah zona bahaya bagi daging beku yang sedang mencair.
3. Jangan Disiram Air Panas
Menyiram daging beku dengan air panas bisa menyebabkan bagian luar mulai matang, sementara bagian dalam masih beku. Ini membuat tekstur daging tidak merata dan justru mempercepat kontaminasi bakteri.
Selain itu, suhu ekstrem dari air panas bisa merusak jaringan daging, membuatnya alot dan kehilangan kandungan gizi penting. Cara ini bukan hanya kurang efektif, tapi juga berbahaya dari sisi keamanan pangan.
4. Gunakan Metode Air Dingin Jika Terburu-buru
Jika Anda tidak punya waktu semalaman untuk mencairkan di kulkas, cara alternatifnya adalah dengan merendam daging dalam air dingin mengalir. Letakkan daging (dalam plastik tertutup rapat) di dalam wadah, lalu aliri air dingin terus-menerus.
Untuk ukuran kecil, metode ini hanya memakan waktu sekitar 20–30 menit. Sedangkan untuk ukuran besar bisa memakan waktu hingga 2 jam. Pastikan plastik tidak bocor agar air dan bakteri luar tidak masuk ke dalam daging.
5. Gunakan Microwave sebagai Opsi Terakhir
Microwave memang bisa digunakan untuk mencairkan daging, tetapi hanya sebagai opsi darurat. Beberapa bagian daging bisa mulai matang saat bagian lainnya masih beku, menyebabkan pemasakan tidak merata.
Jika menggunakan microwave, pastikan daging langsung dimasak setelah proses defrost selesai. Jangan biarkan terlalu lama di suhu ruang setelah dikeluarkan.
Metode ini cepat namun berisiko terhadap kualitas dan keamanan daging, jadi gunakan hanya jika benar-benar diperlukan.
FAQ
1. Berapa lama mencairkan daging di kulkas?
Sekitar 8–12 jam untuk 500 gram–1 kg daging. Semakin besar potongannya, semakin lama waktu yang dibutuhkan.
2. Apakah boleh langsung memasak daging beku tanpa mencairkan?
Boleh, tapi waktu memasak akan lebih lama dan bisa membuat daging matang tidak merata.
3. Bolehkah membekukan kembali daging yang sudah dicairkan?
Tidak disarankan. Sebaiknya masak langsung setelah dicairkan, lalu simpan hasil masakannya jika ingin disimpan ulang.
4. Apa bahaya mencairkan daging di suhu ruang?
Bakteri berkembang cepat pada suhu ruang dan bisa menyebabkan keracunan meski daging dimasak.