Jangan Asal, Ini Cara Memotong Daging Kurban yang Benar agar Tidak Alot

2 weeks ago 16
Web Kabar 24 Jam Viral Online

Liputan6.com, Jakarta Momen Idul Adha identik dengan melimpahnya daging kurban. Seringkali, daging yang didapat terlalu banyak untuk langsung diolah. Agar daging kurban tetap segar dan tahan lama, penting untuk mengetahui cara memotong dan menyimpannya dengan benar.

Memotong daging kurban tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika salah teknik, daging bisa jadi alot, susah empuk saat dimasak, bahkan bisa merusak teksturnya. Banyak orang hanya fokus pada proses penyembelihan, padahal cara memotong daging juga sangat menentukan kualitas hasil akhir saat diolah.

Salah satu kesalahan umum adalah memotong daging searah dengan serat. Ini membuat serat otot tetap panjang, sehingga saat dimasak daging terasa keras. Cara yang benar adalah memotong melawan arah serat.

Dengan teknik itu, potongan daging jadi lebih pendek seratnya dan lebih mudah dikunyah. Selain arah potongan, perhatikan juga pisau yang digunakan. Gunakan pisau tajam agar potongan rapi dan tidak merusak struktur daging.

Jadi jangan asal, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, cara memotong daging kurban yang benar agar tidak alot, Kamis (29/5/2025).

Usai salat Ied, waktunya pemotongan hewan kurban dilakukan untuk langsung disalurkan ke kaum dhuafa yang membutuhkan. Antrean panjang hingga penggunaan bahan alami pengganti plastik menjadi bagian dalam pelaksanaan penyaluran hewan kurban kali ini.

Persiapan Memotong Daging Kurban

Sebelum mulai memotong daging kurban, ada beberapa persiapan penting yang perlu diperhatikan. Persiapan yang tepat akan mempermudah proses pemotongan dan menghasilkan daging yang berkualitas. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang perlu Anda lakukan:

  • Pahami Arah Serat Otot: Identifikasi arah serat otot (grain) pada daging. Serat otot biasanya tampak sebagai garis-garis sejajar di permukaan daging.
  • Jangan Cuci Daging Sebelum Dipotong: Mencuci daging sebelum dipotong akan membuatnya licin dan menyulitkan proses pemotongan. Cukup bersihkan kotoran kasar dengan tisu kering. Cuci daging saat akan diolah.
  • Gunakan Pisau Tajam: Pisau tajam sangat penting untuk memotong daging dengan bersih dan tanpa merusak serat otot. Pisau tumpul akan merobek serat daging, membuatnya alot. Pastikan juga permukaan potong bersih untuk menghindari kontaminasi bakteri.
  • Dinginkan Daging: Daging yang dingin lebih mudah dipotong daripada daging yang berada pada suhu ruangan. Dinginkan daging di kulkas selama 15-30 menit, atau di freezer selama 10-15 menit (jangan terlalu lama agar tidak membeku).

Teknik Memotong Daging Kurban Agar Tidak Alot

Setelah persiapan selesai, kini saatnya memotong daging kurban dengan teknik yang benar. Teknik pemotongan yang tepat akan menghasilkan daging yang empuk dan mudah diolah. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Buang Selaput Putih dan Urat: Selaput putih (jaringan ikat) dan urat pada daging dapat membuatnya alot. Buang selaput dan urat sebelum memotong untuk menghasilkan daging yang lebih empuk.

Potong Melawan Arah Serat: Ini adalah langkah terpenting untuk mendapatkan daging yang empuk. Selalu potong melintang terhadap arah serat otot. Potongan yang melawan serat akan memecah struktur otot yang panjang menjadi bagian-bagian yang lebih pendek dan lebih mudah dikunyah.

Berikan Tekanan yang Terkontrol: Berikan tekanan ringan dan stabil saat memotong. Hindari tekanan berlebihan yang dapat menghancurkan daging di sekitarnya. Gunakan teknik satu tarikan untuk setiap potongan.

Terakhir, sortir bagian daging sesuai jenis masakan: Misalnya, bagian has dalam cocok untuk sate karena empuk, sementara bagian sandung lamur lebih baik untuk rendang atau gulai.

Dengan teknik pemotongan yang tepat dan pemilahan yang benar, daging kurban bisa diolah jadi sajian yang empuk, lezat, dan berkualitas.

Tips Tambahan Agar Daging Kurban Lebih Empuk

Selain teknik pemotongan yang benar, ada beberapa tips tambahan yang dapat Anda lakukan untuk membuat daging kurban lebih empuk. Tips ini melibatkan penggunaan bahan-bahan alami dan metode memasak yang tepat. Berikut adalah beberapa tipsnya:

  • Gunakan Bahan Pengempuk Alami: Bahan seperti nanas (enzim bromelain) dan daun pepaya (enzim papain) dapat mengempukkan daging. Rendam daging dalam jus nanas selama 10-20 menit (lalu bilas), atau bungkus dengan daun pepaya selama 30-60 menit sebelum memasak.
  • Diamkan Daging Setelah Penyembelihan: Jangan langsung memasak daging setelah penyembelihan. Biarkan daging beristirahat sejenak agar teksturnya lebih rileks.
  • Metode Memasak yang Tepat: Pilih metode memasak yang sesuai dengan jenis potongan daging. Beberapa potongan mungkin membutuhkan waktu memasak yang lebih lama untuk menjadi empuk.
Read Entire Article
Photos | Hot Viral |