Dramatis, Manchester United Menang 3-2 Melawan Ipswich Town

Manchester United harus berjuang selama 90 menit penuh ketegangan untuk menaklukkan Ipswich Town dengan skor tipis 3-2. Tim asuhan Ruben Amorim berhasil mengamankan tiga poin krusial untuk memutus tren negatif yang tengah melanda.

Pada hari Kamis, 27 Februari 2025, Manchester United menjamu Ipswich Town di Old Trafford dalam lanjutan kompetisi Premier League musim 2024/2025. Pertandingan ini diperkirakan akan berlangsung ketat, mengingat MU sedang mengalami performa yang kurang baik.

Dalam laga ini, dua gol dari tim tamu dicetak oleh Jaden Philogene pada menit ke-4 dan ke-45+2. Namun, Manchester United berhasil membalikkan keadaan dengan kemenangan melalui gol bunuh diri Sam Morsy pada menit ke-22, serta gol dari Matthijs de Ligt pada menit ke-26 dan Harry Maguire pada menit ke-47.

Kemenangan ini menambah tiga poin yang mendorong MU naik ke posisi ke-14 dalam klasemen sementara Liga Inggris musim 2024/2025 dengan total 33 poin.

Baru saja pertandingan dimulai, Manchester United langsung mengalami kebobolan. Pada menit ke-4, kesalahan terjadi di lini belakang oleh Drogu dan Onana. "Bola lantas dicuri Philogene yang tinggal mendorongnya ke gawang kosong." Gol pun tercipta, dan skor berubah menjadi 0-1. Kebobolan ini memaksa Manchester United untuk segera merespons dengan meningkatkan tekanan terhadap lawan.

Di menit ke-22, Manchester United berhasil menyamakan kedudukan. Gol ini terjadi dari tendangan bebas yang dieksekusi oleh Bruno, yang kemudian mengenai Morsy dan masuk ke gawangnya sendiri. "Gol! Skor 1-1." Hanya berselang empat menit kemudian, tepatnya pada menit ke-26, Manchester United berhasil membalikkan keadaan. Umpan dari Bruno kembali menjadi awal dari gol berikutnya. Kali ini, tembakan Dalot yang sempat diblok oleh Palmer, akhirnya dimanfaatkan oleh De Ligt untuk mencetak gol. "Gol! Skor 2-1."

Namun, di menit ke-43, bencana menimpa Manchester United. Dorgu mendapatkan kartu merah langsung akibat pelanggaran terhadap Hutchinson. Keputusan wasit ini dikonfirmasi oleh VAR dan dianggap tepat. Kemudian, pada menit ke-45+2, Ipswich berhasil menyamakan kedudukan lagi. Kesalahan di lini belakang Manchester United menjadi penyebabnya. Philogene melakukan penetrasi ke dalam dan melepaskan tembakan ke arah tiang jauh. "Gol! Skor 2-2."

Pertandingan dilanjutkan dan Manchester United segera mencetak gol ketiga. Pada menit ke-47, dari skema tendangan sudut, umpan lambung yang diberikan oleh Bruno disambut dengan tandukan keras oleh Maguire. "Gol!" teriak para penonton. Skor menjadi 3-2.

Dalam kondisi unggul dengan hanya 10 pemain di lapangan, Manchester United bermain lebih berhati-hati setelah gol ketiga tersebut. Lima belas menit berlalu, dan pelatih Amorim melakukan beberapa pergantian pemain untuk memperkuat lini pertahanan mereka.

Tim Ipswich mendapatkan beberapa peluang untuk menyerang, tetapi Manchester United berhasil menjaga keunggulan mereka dengan baik. Sampai menit ke-80, Ipswich telah melepaskan 10 tembakan percobaan ke arah gawang.

Memasuki 10 menit terakhir pertandingan, Ipswich mulai menunjukkan tanda-tanda frustrasi. Manchester United bermain lebih defensif untuk mengamankan keunggulan mereka. Akhirnya, wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Skor akhir tetap 3-2.

Dalam pertandingan ini, kedua tim menunjukkan performa yang cukup seimbang meskipun terdapat beberapa perbedaan dalam statistik. Tim pertama melakukan total sepuluh tembakan, sementara tim kedua melakukan dua belas tembakan. Namun, dalam hal tembakan tepat sasaran, tim pertama lebih unggul dengan enam tembakan dibandingkan tim kedua yang hanya memiliki tiga tembakan tepat sasaran.

Dominasi penguasaan bola ada di tangan tim kedua dengan 56%, sedangkan tim pertama hanya menguasai 44% permainan. Jika melihat jumlah operan yang dilakukan, tim pertama mencatatkan 359 operan, sementara tim kedua lebih aktif dengan 449 operan. Akurasi operan juga sedikit berpihak pada tim kedua dengan 85% dibandingkan 81% dari tim pertama.

Pertandingan ini juga cukup keras dengan total pelanggaran sebanyak sembilan dari tim pertama dan enam belas dari tim kedua. Kedua tim masing-masing menerima empat kartu kuning, namun tim pertama harus kehilangan satu pemain akibat kartu merah. Dalam hal offside, tim pertama bermain lebih disiplin dengan tidak terkena offside sama sekali, sedangkan tim kedua dua kali terjebak offside.

Terakhir, tendangan sudut menunjukkan angka yang hampir seimbang dengan lima untuk tim pertama dan enam untuk tim kedua.

MANCHESTER UNITED menggunakan formasi 3-4-3 dengan pemain-pemain berikut: Andre Onana sebagai penjaga gawang; Leny Yoro, Harry Maguire, dan Matthijs de Ligt sebagai trio bek; di lini tengah terdapat Patrick Dorgu, Manuel Ugarte, Bruno Fernandes, dan Diogo Dalot; sedangkan di lini depan, Joshua Zirkzee, Alejandro Garnacho, serta Rasmus Hojlund mengisi posisi penyerang.

Formasi ini menunjukkan strategi menyerang yang cukup agresif dengan menempatkan tiga penyerang di garis depan dan empat pemain tengah untuk mendukung serangan sekaligus membantu pertahanan. "Bruno Fernandes" menjadi sosok sentral di lini tengah, memimpin permainan dengan visi dan kreativitasnya.

IPSWICH TOWN mengadopsi formasi 4-2-3-1 yang terdiri dari Alex Palmer di posisi kiper; Leif Davis, Jacob Greaves, Dara O'Shea, dan Axel Tuanzebe mengisi lini pertahanan; Sam Morsey dan Jens Cajuste berperan sebagai gelandang bertahan; Jack Clarke, Omari Hutchinson, dan Jaden Philogene beroperasi di belakang penyerang tunggal, Liam Delap.

Formasi ini menekankan keseimbangan antara pertahanan dan serangan, dengan dua gelandang bertahan yang siap melindungi empat bek. "Liam Delap" menjadi ujung tombak serangan, didukung oleh tiga gelandang serang yang siap memberikan umpan-umpan kreatif untuk membongkar pertahanan lawan.