Puasa Asyura tidak hanya menjadi momen istimewa dalam Islam karena keutamaannya, tapi juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Di hari ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir, istighfar, dan doa-doa yang mengandung kebaikan dunia dan akhirat. Amalan ini telah dicontohkan oleh para ulama salaf dan dikuatkan dalam banyak referensi kitab.
1. Doa Memohon Ampunan Dosa
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
Latin: Allâhumma-ghfir lī wa liwâlidayya wa lil-mu’minīna wal-mu’mināt
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan seluruh orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.”
Doa ini dianjurkan karena hari Asyura termasuk hari yang penuh rahmat dan pengampunan, sebagaimana tertuang dalam hadits-hadits keutamaan hari tersebut.
2. Doa Mohon Rezeki dan Kebaikan Dunia Akhirat
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin: Rabbana âtinâ fî ad-dunyâ hasanah wa fî al-âkhirah hasanah wa qinâ ‘adzâb an-nâr
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201)
3. Doa Nabi Musa عليه السلام Saat Diselamatkan
رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Latin: Rabbi najjini minal-qawmizh-zhâlimîn
Artinya: “Wahai Tuhanku, selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.” (QS. Al-Qashash: 21)
Doa ini sangat relevan karena hari Asyura adalah hari diselamatkannya Nabi Musa عليه السلام dari kejaran Fir’aun, sebagaimana dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir al-Baghawi.
4. Doa Memohon Perlindungan dari Segala Keburukan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Latin: Allâhumma innî a‘ūdzu bika min jahdil-balâ’i, wa darakis-syaqâ’i, wa sû’il-qadhâ’i, wa syamâtatil-a‘dâ’i
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ujian berat, kesengsaraan, takdir buruk, dan dari cemoohan musuh.”
5. Doa Istighfar Singkat yang Diajarkan Nabi
ﷺأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Latin: Astaghfirullâhal-ladzî lâ ilâha illâ huwa al-ḥayyul-qayyûm wa atûbu ilayh
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus makhluk-Nya, dan aku bertaubat kepada-Nya.”