Digigit Laba-laba di Rumah? Kenali Tanda Bahaya dan Penanganan Segera

1 day ago 4

Liputan6.com, Jakarta Gigitan laba-laba sering menjadi kekhawatiran, terutama bagi mereka yang beraktivitas di kebun, garasi, loteng, atau area tersembunyi di rumah. Sebagian besar gigitan sebenarnya tidak berbahaya dan hanya menimbulkan kemerahan, bengkak, atau rasa gatal ringan yang akan hilang dengan sendirinya.

Namun, beberapa jenis laba-laba memiliki racun yang dapat memicu reaksi serius. Gigitan tertentu bisa menyebabkan nyeri hebat, kram otot, mual, hingga gejala sistemik yang memerlukan penanganan medis segera.

Meski jarang, reaksi alergi juga dapat terjadi dan berisiko tinggi, seperti sesak napas atau pembengkakan pada wajah. Memahami tanda-tanda gigitan laba-laba, cara memberikan pertolongan pertama yang tepat, serta mengetahui kapan harus mencari bantuan medis sangat penting untuk menjaga keselamatan.

Simak ulasan lengkapnya yang telah dilansir Liputan6.com dari laman Times of India, Rabu (3/12/2025).

Tanda-Tanda Umum Gigitan Laba-Laba

Mengenali gigitan laba-laba sejak dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat. Gejalanya dapat berbeda-beda, tergantung jenis laba-laba yang menggigit.

Gigitan laba-laba brown recluse biasanya diawali dengan kemerahan dan pembengkakan di area kulit, lalu nyeri muncul dalam 2–8 jam. Pada beberapa kasus, gigitan dapat membentuk lepuhan dan bagian tengahnya tampak gelap akibat jaringan yang rusak oleh racun. Gejala lain yang jarang namun perlu diwaspadai antara lain demam, menggigil, mual, nyeri tubuh, atau urine berwarna gelap.

Sementara itu, gigitan laba-laba black widow sering kali tidak langsung terlihat dan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman ringan. Beberapa jam kemudian, kram otot hebat dapat muncul, terutama di area perut, disertai mual, muntah, lemas, berkeringat, sakit kepala, dan pada kasus langka, gangguan pernapasan.

Reaksi alergi terhadap gigitan laba-laba memang jarang, tetapi berbahaya. Jika muncul pembengkakan pada wajah atau mulut, sulit menelan atau berbicara, sesak di dada, mengi, atau sulit bernapas, segera cari pertolongan medis.

Cara Menangani Gigitan Laba-Laba dengan Segera

Penanganan cepat setelah gigitan laba-laba dapat mengurangi rasa tidak nyaman dan mencegah komplikasi. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah membersihkan area gigitan dengan sabun dan air mengalir untuk menghilangkan sisa racun serta bakteri. Setelah itu, kompres dingin atau es dapat digunakan untuk membantu meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan.

Perhatikan kondisi bekas gigitan secara berkala. Jika muncul tanda-tanda seperti kemerahan yang semakin meluas, kulit terasa hangat, atau keluar nanah, hal ini bisa mengindikasikan infeksi dan perlu pemeriksaan medis. Pastikan juga status vaksin tetanus, terutama pada anak-anak, dan konsultasikan ke dokter apakah diperlukan suntikan penguat.

Untuk gigitan dari laba-laba berbisa, menghubungi layanan pengendalian racun dapat membantu mendapatkan panduan yang tepat dan menentukan apakah perawatan medis segera dibutuhkan.

Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis Akibat Gigitan Laba-Laba

Segera cari pertolongan medis jika gigitan diduga berasal dari laba-laba black widow atau brown recluse, meskipun gejalanya masih ringan. Penanganan sejak awal dapat membantu mencegah kondisi memburuk.

Anda juga perlu ke tenaga kesehatan jika mengalami:

  • Tanda reaksi alergi, seperti pembengkakan pada wajah atau kesulitan bernapas
  • Nyeri hebat atau kram otot
  • Ruam atau kemerahan yang semakin menyebar di sekitar gigitan
  • Gejala infeksi, seperti bengkak, kulit terasa hangat, nyeri, atau keluar nanah

Penanganan cepat sangat penting terutama untuk anak-anak, lansia, serta orang dengan penyakit penyerta.

Cara Mengurangi Risiko Gigitan Laba-Laba di Rumah

Pencegahan gigitan laba-laba dimulai dengan mengurangi paparan di area tempat mereka sering bersembunyi, seperti garasi, loteng, ruang bawah tanah, dan tumpukan kayu. Menjaga area-area ini tetap bersih, rapi, dan bebas dari sarang laba-laba dapat menurunkan risiko pertemuan secara langsung.

Menggunakan pakaian pelindung juga sangat dianjurkan. Kenakan sarung tangan, baju berlengan panjang, dan celana panjang saat berkebun, membersihkan sudut rumah, atau menangani kayu bakar. Sebelum memakai sepatu atau sarung tangan yang disimpan lama, kibaskan terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada laba-laba di dalamnya.

Selain itu, simpan kayu bakar di luar rumah dan jauh dari area hunian. Edukasi anak-anak agar tidak bermain di tempat yang rawan laba-laba juga penting. Dengan memahami kebiasaan laba-laba, mengenali tanda awal gigitan, dan bertindak cepat, risiko gigitan dapat diminimalkan sehingga tidak berkembang menjadi masalah kesehatan serius.

FAQ

Di area rumah mana laba-laba paling sering bersembunyi?

Laba-laba umumnya berada di garasi, loteng, ruang bawah tanah, dan tumpukan kayu.

Apakah semua gigitan laba-laba berbahaya?

Tidak. Sebagian besar gigitan ringan dan sembuh sendiri, tapi beberapa jenis beracun perlu waspada.

Kenapa sepatu dan sarung tangan perlu dikibaskan sebelum dipakai?

Karena laba-laba sering bersembunyi di tempat gelap dan jarang digunakan.

Apakah anak-anak lebih berisiko digigit laba-laba?

Ya, karena mereka sering bermain di area terbuka dan kurang waspada terhadap lingkungan.

Langkah pencegahan paling efektif agar tidak digigit laba-laba?

Menjaga rumah tetap bersih, rapi, tertutup rapat, dan memakai pelindung saat beraktivitas.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |