Ciri-ciri Kolesterol Tinggi pada Pria, Jangan Diabaikan

14 hours ago 12

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak pria yang tidak menyadari kondisi ini hingga muncul komplikasi serius. Padahal, kadar kolesterol yang berlebihan dalam darah dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit berbahaya, seperti serangan jantung, stroke, hingga disfungsi ereksi.

Kolesterol tinggi terjadi ketika kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat meningkat, menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah menjadi tidak lancar dan memicu berbagai masalah kesehatan.

Banyak pria yang mengabaikan tanda-tanda awal kolesterol tinggi karena gejalanya sering dianggap sepele. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri kolesterol tinggi sejak dini agar dapat mengambil langkah pencegahan sebelum terlambat.

Promosi 1

1. Tanda Awal: Nyeri Dada dan Mudah Lelah

Salah satu gejala utama kolesterol tinggi adalah nyeri dada, yang sering kali terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah oleh plak lemak. Plak ini dapat menghambat aliran darah ke jantung, menyebabkan angina (nyeri dada) yang bisa menjadi tanda awal penyakit jantung.

Kadar kolesterol yang tidak terkendali dapat menyebabkan aterosklerosis, yaitu kondisi di mana pembuluh darah menyempit akibat penumpukan plak. Hal ini membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang dapat menyebabkan rasa lelah berlebihan.

Selain nyeri dada, pria dengan kolesterol tinggi juga sering merasa mudah lelah meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Hal ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup akibat gangguan peredaran darah.

2. Kesemutan dan Nyeri pada Kaki serta Tangan

Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan kesemutan dan nyeri pada kaki serta tangan, yang merupakan tanda bahwa aliran darah tidak lancar.

Ketika kadar LDL meningkat, pembuluh darah dapat menyempit dan mengurangi suplai darah ke bagian tubuh tertentu, terutama pada ujung jari, kaki, dan tangan. Akibatnya, saraf tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup, menyebabkan sensasi kesemutan, mati rasa, atau bahkan kram saat malam hari.

Kesemutan akibat kolesterol tinggi bisa semakin parah jika tidak ditangani, bahkan bisa berkembang menjadi penyakit arteri perifer (PAD), di mana sirkulasi darah ke kaki sangat terganggu hingga memicu luka yang sulit sembuh.

3. Disfungsi Ereksi, Tanda yang Sering Terabaikan

Salah satu ciri khas kolesterol tinggi pada pria adalah disfungsi ereksi, yang terjadi akibat aliran darah yang tidak optimal ke organ reproduksi.

Penyumbatan pembuluh darah akibat kolesterol tinggi dapat menyebabkan gangguan ereksi karena darah tidak dapat mengalir dengan baik ke penis. Ini merupakan tanda awal yang sering diabaikan, padahal bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung.

Mengelola kadar kolesterol dengan gaya hidup sehat dan diet yang tepat dapat membantu mengurangi risiko disfungsi ereksi. Konsumsi makanan tinggi serat, olahraga teratur, serta menghindari rokok dan alkohol adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.

4. Timbulnya Xanthoma dan Xanthelasma di Kulit

Pria dengan kolesterol tinggi juga bisa mengalami xanthoma, yaitu benjolan lemak yang muncul di bawah kulit, terutama di siku, lutut, tumit, atau area persendian lainnya.

Selain itu, terdapat juga xanthelasma, yaitu plak kuning kecil yang muncul di sekitar kelopak mata, yang merupakan tanda bahwa tubuh memiliki kadar lemak yang berlebihan.

Xanthoma dan xanthelasma bisa menjadi indikasi bahwa kadar kolesterol seseorang telah berada dalam tingkat yang berbahaya. Jika Anda menemukan gejala ini, segera lakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh.

5. Sesak Napas dan Risiko Stroke

Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan sesak napas, terutama jika terjadi penyumbatan di arteri paru-paru atau jantung.

Menurut penelitian dalam Journal of the American Heart Association, kadar kolesterol tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke. Hal ini terjadi karena plak lemak dapat menyumbat pembuluh darah di otak, menyebabkan gejala seperti pusing, kehilangan keseimbangan, atau bahkan mati rasa di satu sisi tubuh.

Jika Anda sering mengalami sesak napas tanpa penyebab yang jelas, sebaiknya segera periksa kadar kolesterol dan konsultasikan dengan dokter untuk menghindari risiko komplikasi lebih lanjut.

FAQ: Pertanyaan Seputar Kolesterol Tinggi

1. Apa saja gejala awal kolesterol tinggi pada pria?

Beberapa gejala awal meliputi nyeri dada, mudah lelah, kesemutan, disfungsi ereksi, dan timbulnya xanthoma. Namun, dalam banyak kasus, kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala hingga muncul komplikasi serius.

2. Bagaimana cara mencegah kolesterol tinggi?

Anda dapat mencegah kolesterol tinggi dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengurangi konsumsi lemak jenuh, memperbanyak serat, rutin berolahraga, serta menghindari rokok dan alkohol.

3. Apakah kolesterol tinggi bisa menyebabkan stroke?

Ya. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak, yang dapat berujung pada stroke. Gejalanya meliputi pusing mendadak, kelemahan di satu sisi tubuh, dan kesulitan berbicara.

4. Bagaimana cara cek kolesterol secara mandiri?

Anda bisa menggunakan alat tes kolesterol mandiri yang tersedia di apotek. Alat ini bekerja dengan cara mengambil sampel darah dari ujung jari dan menampilkan kadar kolesterol total dalam hitungan menit.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |