Cegah Lengket dan Amis, Begini Cara Membungkus Daging Kurban yang Tepat

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta Momen Idul Adha identik dengan melimpahnya daging kurban. Namun, masih banyak yang belum tahu bahwa cara membungkus daging kurban bisa memengaruhi kualitas dan kebersihannya.

Agar daging kurban tetap segar dan tahan lama, penting untuk mengetahui cara membungkusnya dengan benar. Pembungkusan yang tepat akan menjaga kualitas daging, mencegahnya dari bau amis, dan membuatnya tidak lengket.

Penyimpanan daging kurban yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas, kesegaran, dan keamanan daging agar bisa dinikmati dalam jangka waktu yang lama tanpa mengurangi cita rasanya.

Kesalahan dalam menyimpan daging, seperti salah suhu atau pengemasan, dapat menyebabkan pembusukan, bau tidak sedap, bahkan risiko kesehatan yang serius. Daging yang dibungkus sembarangan bisa mudah rusak, lengket, bahkan menimbulkan bau amis.

Berikut adalah beberapa cara membungkus daging kurban agar tetap segar, tidak lengket, dan terhindar dari bau amis, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (31/5/2025).

Panitia kurban Masjid Istiqlal menggunakan besek untuk membungkus daging kurban yang kan dibagikan kepada warga. Besek-besek tersebut didatangkan dari Tasikmalaya. Karena besek tidak cukup panitia menggunakan plastik ramah lingkungan.

Hindari Penggunaan Plastik Kresek untuk Membungkus Daging Kurban

Hindari penggunaan plastik kresek, terutama yang berwarna hitam, untuk membungkus daging kurban. Plastik kresek daur ulang berpotensi mengandung zat karsinogen yang berbahaya bagi kesehatan dan dapat mencemari daging.

Sebagai gantinya, gunakan kemasan yang lebih aman dan kedap udara. Pilihan terbaik adalah wadah kedap udara, plastik khusus freezer, atau kantong ziplock. Kemasan ini menjaga kelembapan daging, mencegah freezer burn, dan melindunginya dari kontaminasi.

Alternatif lain yang bisa digunakan adalah aluminium foil. Bahan ini juga efektif melindungi daging dari paparan udara dan menjaga kesegarannya.

Gunakan Kemasan Kedap Udara untuk Daging Kurban

Kemasan kedap udara sangat disarankan untuk membungkus daging kurban. Tujuannya adalah untuk menjaga kelembapan daging, mencegah freezer burn, dan melindunginya dari kontaminasi bakteri.

Wadah kedap udara, plastik khusus freezer, atau kantong ziplock adalah pilihan yang ideal. Pastikan kemasan tertutup rapat sebelum disimpan di dalam freezer.

Jika menggunakan kantong ziplock, keluarkan udara sebanyak mungkin sebelum menutupnya. Hal ini akan membantu memperlambat proses oksidasi dan menjaga kualitas daging.

Manfaatkan Kemasan Ramah Lingkungan untuk Membungkus Daging Kurban

Sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan, Anda dapat menggunakan daun pisang, daun talas, daun jati, atau daun kelapa yang dianyam menjadi besek untuk membungkus daging kurban.

Daun-daun ini memiliki sifat antibakteri dan antioksidan alami yang dapat membantu mengawetkan daging. Namun, pastikan daun dalam kondisi bersih dan tidak terkontaminasi.

Perhatikan juga potensi risiko kontaminasi penyakit, terutama jika ada wabah penyakit hewan seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hindari penggunaan daun jika ada risiko tersebut.

Tips Tambahan Membungkus Daging Kurban

Dengan cara pembungkusan yang tepat, daging kurban tidak hanya lebih bersih dan tahan lama, tapi juga memberikan kesan lebih hormat dan peduli pada penerimanya. Berikut tips tambahan membungkus daging kurban:

  • Pisahkan antara daging dan jeroan. Jeroan lebih cepat basi dibandingkan daging, dan jika disatukan bisa mempercepat kerusakan. Bungkus keduanya secara terpisah dan beri label jika perlu, agar penerima bisa langsung menyimpannya sesuai jenis.
  • Perhatikan porsi dan cara lipatan plastik. Bungkus daging dalam ukuran yang wajar (biasanya 0,5–1 kg) dan pastikan plastik tertutup rapat agar cairan darah tidak bocor dan mengotori lingkungan. Lipat rapi dan jangan terlalu ditekan agar tekstur daging tetap terjaga.
  • Jangan mencuci daging sebelum disimpan. Mencuci daging justru akan mempercepat pembusukan karena air dapat membawa bakteri.
  • Potong daging menjadi porsi-porsi kecil sesuai kebutuhan sekali masak. Ini mempercepat proses pembekuan dan pencairan, serta memudahkan pengolahan.
  • Simpan di freezer dengan suhu optimal, yaitu -18°C atau lebih rendah. Daging dapat bertahan hingga 6-12 bulan pada suhu tersebut.
  • Beri label pada setiap kemasan dengan tanggal penyimpanan agar Anda tahu kapan daging tersebut harus segera diolah.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menyimpan daging kurban dengan aman dan mencegahnya dari bau amis dan lengket, sehingga dapat dinikmati dalam waktu yang lebih lama.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |