Cara Memotong dan Menyimpan Bagian Daging Kurban Sesuai Jenis Masakan

6 days ago 14

Liputan6.com, Jakarta Momen Idul Adha identik dengan melimpahnya daging kurban. Seringkali, daging yang didapat terlalu banyak untuk langsung diolah. Agar daging kurban tetap segar dan tahan lama, penting untuk mengetahui cara memotong dan menyimpannya dengan benar.

Menyimpan daging kurban dengan tepat adalah kunci untuk menjaga kualitasnya. Kesalahan dalam penyimpanan dapat menyebabkan daging cepat busuk, berubah warna, atau kehilangan cita rasanya.

Oleh karena itu, penting untuk memahami cara memotong dan menyimpan daging kurban sesuai dengan jenis masakan yang akan dibuat. Agar masakan yang Anda buat nantinya akan lebih nikmat dan daging lebih empuk.

Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara memotong dan menyimpan bagian daging kurban sesuai jenis masakan. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menikmati daging kurban yang tetap empuk, segar, dan lezat kapan saja.

Penting untuk mengetahui cara memotong dan menyimpan bagian daging kurban sesuai jenis masakannya. Berikut panduan praktis yang bisa Anda ikuti di rumah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (27/5/2025).

Permintaan daging halal di Amerika Serikat terus berkembang. Bagaimana kah proses penyembelihan hewan sesuai agama Islam di Amerika? Tim VOA mengajak Anda ke peternakan dan rumah potong halal di Union Bridge, Maryland.

Cara Memotong Daging Kurban yang Tepat

Sebelum menyimpan, penting untuk memotong daging kurban dengan benar. Pemotongan yang tepat akan memudahkan proses pengolahan dan penyimpanan. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

Pertama, buang selaput putih dan urat pada daging. Selaput putih atau jaringan ikat dapat membuat daging menjadi alot. Urat juga perlu dibuang agar daging lebih mudah dikunyah. Proses ini akan membuat daging lebih empuk dan nikmat saat disantap.

Kedua, potong daging melawan arah serat. Memotong melawan arah serat akan menghasilkan potongan daging yang lebih lembut. Serat daging yang pendek akan memudahkan proses pemotongan dan saat dikonsumsi. Hal ini akan membuat daging lebih mudah dikunyah.

Ketiga, gunakan pisau yang tajam. Pisau tajam sangat penting untuk memotong daging dengan rapi. Pisau yang tumpul dapat merobek serat daging dan membuat teksturnya kurang baik. Pilih pisau yang sesuai dengan jenis daging yang akan dipotong.

Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Awet

Setelah dipotong, penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas daging kurban. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

1. Jangan mencuci daging sebelum disimpan. Mencuci daging sebelum disimpan justru dapat mempercepat pembusukan. Air dapat membawa bakteri ke dalam serat daging. Cukup bersihkan kotoran kasar dengan tisu kering saja. Daging sebaiknya dicuci saat akan diolah.

2. Potong daging menjadi porsi kecil sesuai kebutuhan. Hal ini akan memudahkan pengambilan dan mencegah pembuangan daging yang sudah dicairkan. Simpan daging dalam wadah kedap udara yang bersih untuk mencegah kontaminasi bakteri dan menjaga kelembapan.

3. Beri label tanggal penyimpanan pada setiap wadah. Hal ini akan membantu Anda memantau berapa lama daging telah disimpan. Simpan daging di dalam freezer dengan suhu -18 derajat Celcius untuk penyimpanan jangka panjang. Daging dapat bertahan hingga berbulan-bulan jika disimpan dengan benar.

Cara Memotong dan Menyimpan Bagian Daging Kurban Sesuai Jenis Masakan

1. Has Luar (Sirloin): Cocok untuk Sate dan Steak

Has luar adalah bagian punggung sapi atau kambing yang terletak di luar tulang belakang. Dagingnya tidak terlalu berlemak dan punya tekstur yang empuk, sehingga sangat cocok untuk: Sate, Steak, Tumis daging.

Potong daging has luar melintang serat agar lebih cepat empuk saat dibakar atau ditumis. Simpan dalam wadah tertutup di dalam freezer jika tidak langsung dimasak.

2. Sandung Lamur (Brisket): Cocok untuk Gulai dan Semur

Sandung lamur adalah bagian dada bawah yang memiliki banyak jaringan lemak dan kolagen. Saat dimasak dalam waktu lama, teksturnya menjadi sangat lembut dan kaya rasa. Cocok untuk: Gulai, Semur, Rawon, Sop daging.

Simpan dalam potongan besar untuk menjaga kelembapannya. Bungkus dengan plastik atau vacuum seal agar tidak mudah rusak di freezer.

3. Paha Belakang (Round): Cocok untuk Dendeng dan Abon

Bagian ini cenderung padat dan agak keras, namun sangat cocok untuk olahan kering dan yang butuh waktu masak lama. Gunakan untuk: Dendeng, Abon, Empal gepuk.

Potong tipis melawan arah serat. Untuk penyimpanan jangka panjang, bisa direbus dahulu, lalu simpan dalam bentuk matang atau setengah matang.

4. Iga dan Tulang: Cocok untuk Sop dan Tongseng

Iga adalah bagian favorit untuk masakan berkuah karena lemak dan tulangnya memberikan rasa gurih alami. Cocok dimasak menjadi: Sop iga, Tongseng, Bistik tulang.

Simpan dalam plastik tebal atau wadah kedap udara agar aroma tidak menyebar ke makanan lain di freezer.

5. Tetelan dan Jeroan: Cocok untuk Sate, Oseng, dan Sambal Goreng

Bagian ini mengandung lemak dan tulang rawan, cocok untuk: Sate jeroan, Oseng-oseng mercon, Sambal goreng ati.

Segera cuci bersih dan rebus sebentar sebelum disimpan. Jeroan lebih baik dimasak dalam waktu dekat karena tidak tahan lama meski di freezer.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |