Liputan6.com, Jakarta Membersihkan bulu halus dan lemak kasar pada daging kurban adalah langkah penting agar daging siap diolah dan terasa lebih nikmat. Proses ini membutuhkan teknik yang tepat agar bulu dan lemak dapat hilang secara efektif tanpa merusak kualitas daging atau kulit. Dengan metode yang benar, waktu pembersihan bisa dipersingkat dan hasilnya lebih bersih serta higienis.
Salah satu cara yang paling umum dan cepat untuk menghilangkan bulu halus adalah dengan merebus atau menyiram kulit dan kepala sapi dengan air panas. Air panas membantu melunakkan bulu sehingga lebih mudah dikerok atau dicabut. Selain itu, pembakaran singkat juga sering digunakan untuk menghilangkan bulu halus yang sulit dicabut, dengan catatan kulit tidak sampai gosong. Penggunaan kapur sirih sebagai bahan alami juga sangat membantu merontokkan bulu sebelum proses perebusan.
Untuk menghilangkan lemak kasar pada daging, pemotongan menggunakan pisau tajam sangat dianjurkan agar lemak dapat dipisahkan dengan mudah tanpa merusak serat daging. Perebusan daging sebelum dicuci juga efektif untuk menghilangkan darah dan lemak yang menempel, sekaligus membantu mengempukkan daging. Setelah itu, lumuri daging dengan air perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau dan sisa lemak yang masih tertinggal.
Cara Membersihkan Bulu Halus pada Kulit/Daging Kurban
Rebus atau Siram dengan Air Panas
Merebus atau menyiram kulit sapi dengan air panas adalah metode yang paling efektif untuk melunakkan bulu halus yang melekat pada kulit. Proses ini membuat bulu menjadi mudah rontok dan dapat dikerok menggunakan pisau atau sendok tanpa harus mencabut satu per satu, yang tentunya menghemat waktu dan tenaga. Setelah direndam, kulit akan menyusut dan bulu halus yang tersisa dapat dihilangkan dengan mudah, terutama pada bagian kepala sapi yang memiliki banyak lekukan sulit dijangkau.
Membakar dengan Api Secara Singkat
Pembakaran kulit sapi secara perlahan dan bolak-balik di atas api kecil juga merupakan teknik yang umum digunakan untuk menghilangkan bulu halus yang sulit dicabut. Cara ini tidak membuat kulit menjadi gosong asalkan dilakukan dengan hati-hati dan kulit dibolak-balik agar pembakaran merata. Setelah dibakar, sisa bulu yang masih menempel dapat dikerok dengan pisau kecil hingga kulit benar-benar bersih dan siap diolah.
Menggunakan Kapur Sirih
Kapur sirih adalah bahan alami yang sering digunakan untuk membantu merontokkan bulu pada kulit sapi. Caranya dengan mencampurkan kapur sirih ke dalam air panas, lalu menyiramkan campuran tersebut ke kulit yang akan dibersihkan. Kapur sirih bekerja melunakkan dan melonggarkan akar bulu sehingga lebih mudah dihilangkan saat proses pengikisan. Setelah itu, kulit harus dibilas dengan air bersih untuk menghilangkan sisa kapur sirih sebelum dimasak.
Apa Itu Lemak Kasar?
Lemak kasar pada daging kurban adalah lapisan lemak yang tebal dan keras yang biasanya menempel di bagian luar atau sekitar otot daging, berbeda dengan lemak halus yang tersebar di dalam serat otot. Lemak ini sering terlihat sebagai gumpalan atau lapisan putih yang cukup tebal dan menutupi sebagian permukaan daging, sehingga perlu dipotong atau dibersihkan agar daging lebih bersih dan mudah diolah. Lemak kasar ini juga berfungsi sebagai cadangan energi bagi hewan, namun bagi konsumen sering dianggap mengurangi kualitas daging jika tidak dihilangkan dengan tepat.
Secara tekstur, lemak kasar ini berbeda dengan lemak yang tersebar di dalam daging (intramuskular) yang biasanya lebih halus dan bercampur dengan serat daging. Lemak kasar cenderung keras dan terletak di permukaan atau di bawah kulit, sehingga mudah dikenali dan dapat dipisahkan dengan pisau tajam. Dalam standar mutu karkas sapi, ketebalan lemak kasar di permukaan karkas juga menjadi salah satu parameter penilaian kualitas, di mana lemak yang terlalu tebal dapat menurunkan nilai ekonomis karkas.
Selain fungsi biologisnya, lemak kasar pada daging kurban juga memengaruhi rasa dan aroma daging saat dimasak, tetapi jika terlalu banyak dan tidak dibersihkan, lemak ini dapat menimbulkan bau amis dan tekstur yang kurang enak.
Cara Menghilangkan Lemak Kasar pada Daging Kurban
Memotong Lemak dengan Pisau Tajam
Lemak kasar pada daging kurban sebaiknya dipotong menggunakan pisau yang tajam dan bersih agar proses pemisahan lemak dari daging berjalan lancar tanpa merusak serat daging. Pisau tajam memudahkan pemotongan lemak yang tebal dan keras sehingga daging yang tersisa lebih bersih dan siap untuk diolah. Pemotongan lemak ini juga membantu mengurangi bau amis dan membuat daging lebih sehat untuk dikonsumsi.
Rebus Daging Sebelum Dicuci
Merebus daging kurban sebelum dicuci adalah langkah penting untuk menghilangkan darah, kotoran, dan lemak kasar yang menempel pada permukaan daging. Perebusan selama minimal 30 menit dalam air mendidih membantu membersihkan daging secara menyeluruh sekaligus mengempukkan serat daging sehingga tekstur daging menjadi lebih lembut dan mudah diolah. Setelah direbus, daging bisa dicuci bersih dan siap untuk proses memasak selanjutnya.
Lumuri dengan Air Perasan Jeruk Nipis
Setelah proses perebusan dan pemotongan lemak kasar, lumuri daging dengan air perasan jeruk nipis dan diamkan selama 15-30 menit. Jeruk nipis berfungsi sebagai bahan alami yang membantu menghilangkan bau tidak sedap serta sisa lemak yang masih menempel pada daging. Selain itu, jeruk nipis juga memberikan aroma segar dan rasa yang lebih nikmat pada daging kurban yang akan diolah.
Pertanyaan dan Jawaban Singkat
Q: Apakah harus membakar kulit sapi untuk menghilangkan bulu?
A: Tidak harus, rebusan air panas dan penggunaan kapur sirih juga efektif untuk menghilangkan bulu.
Q: Berapa lama waktu perebusan daging kurban untuk membersihkan lemak?
A: Minimal 30 menit agar darah dan lemak kasar dapat terangkat dengan baik.
Q: Bagaimana cara menghilangkan bau amis pada daging kurban?
A: Lumuri daging dengan air perasan jeruk nipis setelah perebusan untuk menghilangkan bau tidak sedap.