Liputan6.com, Jakarta Bagi penderita kolesterol tinggi, memilih makanan sehari-hari tidak bisa asal-asalan. Banyak yang bertanya-tanya, apakah daging ayam aman dikonsumsi oleh penderita kolesterol?
Menurut Ruhaan Rajput, salah satu pendiri Glossclinic dan Healthyzindagi, ayam bisa menjadi makanan yang lezat dan sehat asalkan tahu bagian mana yang aman dan disajikan dengan cara yang tepat. Ayam merupakan sumber protein alami yang baik dan memiliki lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan daging merah.
Perlu diketahui, kolesterol adalah jenis lemak yang secara alami ada dalam tubuh dan berfungsi penting untuk membentuk sel, hormon, hingga vitamin. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol bisa menumpuk di dinding pembuluh darah dan memicu berbagai penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke. Salah satu cara utama untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil adalah lewat pola makan yang bijak. Lalu, apakah ayam termasuk makanan yang perlu dihindari?
Nah, dalam artikel ini Liputan6.com akan kupas tuntas cara konsumsi ayam yang tepat agar tetap sehat dan kolesterol tetap terkontrol.
Memilih Bagian Ayam yang Tepat untuk Kolesterol Tinggi
Ini dia kunci pentingnya! Tidak semua bagian ayam aman bagi penderita kolesterol tinggi. Bagian ayam yang paling aman adalah dada ayam tanpa kulit. Mengapa demikian? Karena dada ayam tanpa kulit memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang paling rendah dibandingkan bagian lainnya.
Seperti yang dilansir dari Medical News Today, kulit ayam mengandung sekitar 80% dari total kalori lemaknya. Jadi, dengan menghilangkan kulitnya, Anda sudah mengurangi asupan lemak secara signifikan. Berikut perbandingan kadar kolesterol pada beberapa bagian ayam:
- Dada 100 gram tanpa kulit: 73 mg kolesterol
- Dada 100 gram dengan kulit: 64 mg kolesterol
- Paha 100 gram dengan kulit: 98 mg kolesterol
- Paha 100 gram tanpa kulit: 94 mg kolesterol
- Sayap 100 gram: 111 mg kolesterol
Dari data di atas, terlihat jelas bahwa dada ayam tanpa kulit adalah pilihan terbaik. Hindari juga mengonsumsi jeroan ayam, seperti hati dan ampela, karena kandungan kolesterolnya sangat tinggi.
Cara Memasak Ayam yang Aman untuk Kolesterol
Selain memilih bagian ayam yang tepat, cara memasak juga sangat berpengaruh pada kadar kolesterolnya. Hindari menggoreng ayam, karena proses ini akan menambahkan lemak dari minyak yang digunakan. Sebaiknya, pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti:
- Memanggang: Memanggang adalah cara yang bagus untuk memasak ayam tanpa menambahkan banyak lemak.
- Merebus: Merebus ayam juga merupakan pilihan yang sehat, karena tidak menggunakan minyak sama sekali.
- Mengukus: Mengukus ayam akan menghasilkan tekstur yang lembut dan tetap menjaga kandungan nutrisinya.
- Membakar: Membakar ayam juga bisa menjadi pilihan yang lezat, asalkan tidak menggunakan terlalu banyak bumbu yang mengandung lemak.
Berikut perbandingan kadar kolesterol pada ayam yang dimasak dengan cara berbeda:
- Ayam goreng, daging saja tanpa kulit, 100 gram: 94 mg kolesterol
- Ayam goreng dengan kulit, daging, dan tepung, 100 gram: 90 mg kolesterol
- Ayam panggang, daging saja tanpa kulit 100 gram: 75 mg kolesterol
- Ayam panggang dengan daging dan kulit, 100 gram: 76 mg kolesterol
- Ayam bakar tanpa kulit, 100 gram: 104 mg kolesterol
Tips Tambahan Konsumsi Ayam untuk Kolesterol Tinggi
Selain memilih bagian dan cara memasak yang tepat, ada beberapa tips tambahan yang bisa Anda terapkan:
- Batasi porsi: Konsumsi ayam secukupnya, jangan berlebihan.
- Perhatikan bumbu: Hindari bumbu yang mengandung banyak lemak, seperti santan atau mentega.
- Kombinasikan dengan sayuran: Sajikan ayam dengan sayuran segar untuk menambah serat dan nutrisi.
- Konsultasi dengan dokter: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih personal.
Dengan mengikuti tips di atas, penderita kolesterol tinggi tetap bisa menikmati ayam sebagai bagian dari pola makan sehat. Ingatlah, kunci utamanya adalah memilih bagian ayam yang tepat, memasaknya dengan cara yang sehat, dan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.