Liputan6.com, Jakarta Momen Idul Adha identik dengan hidangan daging kurban yang melimpah. Namun, seringkali daging yang didapatkan memiliki tekstur yang kurang memuaskan, alot, dan sulit dikunyah. Hal ini tentu dapat mengurangi kenikmatan saat menyantap hidangan spesial ini bersama keluarga. Lantas, bagaimana cara memasak daging kurban agar empuk maksimal tanpa harus menggunakan panci presto yang mungkin tidak semua orang miliki?
Ada berbagai metode sederhana dan praktis yang dapat Anda terapkan untuk menghasilkan daging kurban yang lembut dan juicy. Mulai dari teknik perebusan khusus, pemilihan potongan daging yang tepat, hingga penggunaan bahan-bahan alami sebagai pengempuk daging, semua langkah ini akan membantu Anda menyajikan hidangan Idul Adha yang istimewa dan disukai semua orang.
Pada kesempatan ini, Liputan6 akan mengupas tuntas berbagai cara memasak daging kurban agar empuk maksimal, tanpa perlu alat khusus. Langsung simak informasi selengkapnya berikut ini untuk Anda.
Teknik Merebus Daging Kurban Agar Empuk: Pakai rumus 5-30-7
Salah satu cara paling umum dan mudah untuk mengempukkan daging kurban adalah dengan merebusnya. Namun, merebus daging tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa teknik khusus yang dapat Anda terapkan agar daging yang dihasilkan benar-benar empuk dan tidak alot. Salah satu teknik yang populer adalah teknik 5-30-7.
Caranya, rebus air hingga mendidih, lalu masukkan daging tanpa bumbu apapun. Rebus selama 5 menit, kemudian matikan api dan tutup rapat panci selama 30 menit. Tujuannya adalah agar panas sisa dalam panci terus bekerja melunakkan daging. Setelah 30 menit, nyalakan kembali api dan rebus daging selama 7 menit. Terakhir, matikan api dan diamkan daging dalam panci tertutup selama 15 menit sebelum diangkat dan diolah lebih lanjut.
Untuk daging sapi yang lebih keras, Anda mungkin perlu merebusnya lebih lama dibandingkan dengan daging kambing yang lebih muda. Selalu periksa tekstur daging secara berkala untuk memastikan tingkat keempukannya sesuai dengan yang Anda inginkan. Dengan teknik perebusan yang tepat, Anda dapat menghasilkan daging kurban yang empuk dan mudah dikunyah, siap diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
Pilih Potongan Daging yang Tepat: Jangan Pakai Daging dengan Banyak Urat
Selain teknik memasak, pemilihan potongan daging yang tepat juga sangat berpengaruh terhadap tingkat keempukan daging kurban yang Anda masak. Beberapa potongan daging secara alami lebih empuk dibandingkan dengan potongan lainnya. Potongan daging yang lebih muda dan memiliki lebih sedikit jaringan ikat cenderung lebih mudah untuk diempukkan.
Beberapa potongan daging sapi yang direkomendasikan untuk hidangan yang empuk adalah bagian tenderloin (has dalam), sirloin (has luar), dan ribeye (iga). Potongan-potongan ini memiliki serat yang lebih halus dan kandungan lemak yang cukup, sehingga akan menghasilkan tekstur yang lembut dan juicy setelah dimasak. Hindari menggunakan potongan daging yang banyak mengandung urat atau jaringan ikat, seperti bagian sandung lamur atau shank.
Untuk daging kambing, potongan yang paling empuk adalah bagian has dalam dan paha atas. Potongan-potongan ini memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih ringan dibandingkan dengan potongan lainnya. Jika Anda ingin memasak sate kambing, sebaiknya gunakan potongan has dalam agar sate yang dihasilkan empuk dan mudah dikunyah. Selain jenis potongannya, perhatikan juga kualitas daging yang Anda beli. Pilihlah daging yang segar, berwarna merah cerah, dan tidak berbau aneh.
Memotong Daging dengan Benar: Arah Irisan Harus Berlawangan dengan Serat
Cara Anda memotong daging juga dapat mempengaruhi tingkat keempukannya setelah dimasak. Memotong daging melawan serat adalah kunci untuk menghasilkan tekstur yang lebih lembut. Serat daging adalah garis-garis panjang yang terlihat pada permukaan daging. Jika Anda memotong searah dengan serat, daging akan terasa alot dan sulit dikunyah, meskipun sudah dimasak dalam waktu yang lama.
Untuk memotong daging melawan serat, perhatikan arah serat pada potongan daging yang akan Anda masak. Kemudian, potong daging secara tegak lurus terhadap arah serat tersebut hingga serat-serat daging terputus dan daging akan menjadi lebih mudah dikunyah. Selain memotong melawan serat, usahakan juga untuk memotong daging dengan ukuran yang seragam sehingga semua bagian daging matang secara merata dan memiliki tekstur yang sama.
Jika Anda ingin membuat sate, potong daging menjadi kubus-kubus kecil dengan ukuran sekitar 2-3 cm. Pastikan semua potongan memiliki ukuran yang sama agar matang secara bersamaan saat dipanggang. Dengan memotong daging dengan benar, Anda dapat meningkatkan keempukan dan kualitas hidangan daging kurban yang Anda masak.
Marinasi dengan Bahan Alami: Daging Empuk Secara Alami
Marinasi adalah proses merendam daging dalam campuran bumbu dan bahan-bahan tertentu sebelum dimasak. Marinasi tidak hanya memberikan rasa yang lebih kaya pada daging, tetapi juga dapat membantu mengempukkan daging secara alami. Ada berbagai bahan alami yang dapat Anda gunakan sebagai bahan marinasi untuk mengempukkan daging kurban.
Salah satu bahan alami yang populer adalah daun pepaya. Daun pepaya mengandung enzim papain yang dapat memecah protein otot, sehingga membuat daging menjadi lebih empuk. Caranya, bungkus daging dengan daun pepaya muda yang sudah diremas selama 15-30 menit sebelum dicuci dan dimasak. Jangan terlalu lama merendam daging dengan daun pepaya, karena dapat membuat daging menjadi terlalu lembek. Selain itu, nanas juga bisa jadi bahan marinasi. Nanas mengandung enzim bromelain yang juga efektif dalam memecah serat daging. Haluskan nanas dan oleskan pada daging selama 10-15 menit sebelum dimasak.
Bahan alami lainnya yang dapat Anda gunakan adalah jahe, baking soda, garam, yogurt, atau jus lemon/cuka. Jahe parut dapat membantu mengempukkan daging dan menghilangkan aroma prengus, terutama pada daging kambing. Baking soda dapat membantu melunakkan serat daging, sementara garam dapat menarik kelembapan dari dalam daging, sehingga membuatnya lebih empuk. Yogurt atau jus lemon/cuka mengandung asam yang dapat memecah serat daging.
Menggunakan Alat Pelembut Daging: Pukul-pukul untuk Memecah Jaringan Ikat
Jika Anda ingin cara yang lebih cepat untuk mengempukkan daging, Anda dapat menggunakan alat pelembut daging atau meat tenderizer. Alat ini biasanya terbuat dari logam atau kayu dengan permukaan yang bergerigi atau berduri. Cara menggunakannya adalah dengan memukul-mukul daging dengan alat tersebut hingga tipis. Memukul-mukul daging akan memecah jaringan ikat dan membuat daging menjadi lebih empuk.
Jika Anda tidak memiliki alat pelembut daging, Anda dapat menggunakan benda tumpul keras lainnya, seperti wajan atau gelas. Letakkan daging di atas talenan, lalu pukul-pukul dengan wajan atau gelas hingga tipis. Pastikan Anda tidak memukul daging terlalu keras, karena dapat merusak tekstur daging.
Setelah memukul-mukul daging, Anda dapat melanjutkan dengan proses marinasi atau langsung memasak daging. Alat pelembut daging sangat berguna untuk mengempukkan potongan daging yang kurang empuk, seperti bagian sandung lamur atau shank. Dengan menggunakan alat ini, Anda dapat mempersingkat waktu memasak dan menghasilkan hidangan daging kurban yang empuk dan lezat.
Memasak dengan Api Kecil: Hasil Daging Bisa Juicy dan Empuk
Memasak daging dengan api kecil dalam waktu yang lama adalah salah satu kunci untuk menghasilkan daging yang empuk dan juicy. Metode ini memungkinkan kolagen dalam daging untuk terurai secara perlahan, sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan mudah dikunyah. Anda dapat menerapkan metode ini pada berbagai cara memasak, seperti merebus, memanggang, atau memanggang dalam oven.
Saat merebus daging, pastikan api kompor berada pada posisi paling kecil. Biarkan daging mendidih perlahan dalam air selama beberapa jam hingga benar-benar empuk. Jangan menambahkan garam atau bumbu lain pada awal perebusan, karena dapat menghambat proses pengempukan daging. Tambahkan garam dan bumbu lain saat daging sudah hampir empuk.
Saat memanggang daging, gunakan suhu oven yang rendah, sekitar 150-160 derajat Celcius. Panggang daging dalam oven selama beberapa jam hingga matang dan empuk. Anda dapat membungkus daging dengan aluminium foil untuk menjaga kelembapannya selama proses pemanggangan.
People Also Ask (FAQ)
1. Bagaimana cara cepat mengempukkan daging sapi?
Jawab: Gunakan teknik marinasi dengan bahan alami seperti nanas atau daun pepaya selama 30 menit, atau gunakan alat pemukul daging untuk memecah seratnya sebelum dimasak.
2. Apa saja bahan alami yang bisa digunakan untuk mengempukkan daging?
Jawab: Daun pepaya, nanas, jahe, baking soda, garam, yogurt, atau jus lemon/cuka adalah bahan alami yang efektif untuk mengempukkan daging.
3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merebus daging agar empuk?
Jawab: Waktu merebus bervariasi tergantung potongan daging, namun teknik 5-30-7 bisa digunakan sebagai panduan. Rebus 5 menit, diamkan 30 menit, rebus lagi 7 menit, lalu diamkan 15 menit.
4. Mengapa daging kurban sering berbau prengus?
Jawab: Bau prengus pada daging kurban, terutama kambing, disebabkan oleh asam lemak rantai cabang. Marinasi dengan jahe atau rempah lain dapat membantu mengurangi bau ini.
5. Apakah mencuci daging sebelum dimasak itu perlu?
Jawab: Sebaiknya tidak. Mencuci daging dapat menghilangkan protein yang menjaga kelembapan. Cukup lap dengan tisu dapur untuk membersihkan kotoran.