Alasan Kecoak Betah di Dalam Lemari Dapur dan Cara Membersihkannya hingga Tuntas, Bikin Rumah Bersih dan Sehat

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran kecoak di dalam rumah, terutama di dapur, seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman. Kecoak dikenal sebagai pembawa berbagai patogen atau kuman dapat memengaruhi kesehatan manusia. Memahami alasan mengapa kecoak memilih lemari dapur sebagai tempat tinggalnya sangat penting untuk pengendalian secara cepat. Sebab, hama ini kerap menjadikan lemari di dapur sebagai tempat yang ideal untuk berkembang biak.

Seperti diketahui bersama, dapur menyediakan berbagai kebutuhan dasar kecoak untuk bertahan hidup. Ketersediaan makanan, air, dan tempat persembunyian menjadi faktor utama yang menarik kecoak untuk hidup di sana dalam jangka waktu yang lama. Dengan kondisi yang hangat dan lembap, lemari dapur dirasa aman untuk berlindung dari gangguan manusia..

Oleh karena itu, penanganan masalah kecoak tidak bisa asal-asalan, mengingat kehadirannya yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Mengetahui faktor-faktor pemicu kehadiran kecoak dan menerapkan strategi pembersihan yang tepat dapat membantu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Simak informasi selengkapnya, dirangkum Liputan6, Senin (17/11).

Kecoak merupakan serangga yang dapat ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk di dalam rumah. Kehadiran mereka di lemari dapur didorong oleh pencarian tiga kebutuhan dasar, yakni makanan, air, dan tempat berlindung. Tanpa ketiga elemen ini, kecoak tidak dapat bertahan hidup atau berkembang biak.

Lingkungan rumah menyediakan kondisi yang mendukung perkembangbiakan kecoak. Sisa-sisa makanan yang tercecer di dalam etalase lemari yang kotor, tumpukan piring dan gelas yang tak tertata, termasuk sisa makanan di bak cuci piring yang berdekatan dengan lemari penyimpan makanan menjadi sumber daya yang menarik bagi mereka. Ketersediaan sumber daya tersebut memungkinkan kecoak membangun koloni dan memperluas populasinya di dalam hunian.

Menurut laman pembasmi hama, Miller Pest Solutions, kecoak bisa mencium aroma-aroma tersebut dari kejauhan saat berada di luar. Kemudian, insting mereka menuntun untuk mencari celah atau retakan sebagai jalur untuk mereka masuk ke area rumah, dapur maupun lemari penyimpan makanan. Ketika tiga kebutuhan tersebut terpenuhi, kecoak akan langsung menjadikannya "rumah baru" bagi mereka.

Dapur merupakan area yang sangat menarik bagi kecoak karena menyediakan sumber makanan yang melimpah. Kecoak memiliki indra penciuman yang tajam, memungkinkan mereka mendeteksi sisa makanan dari jarak jauh. Bahkan partikel makanan yang tidak terlihat dapat menjadi daya tarik bagi serangga ini, sehingga mereka akan menigikuti remahan tersebut dan sampai ke pusatnya (lemari makanan).

Jenis makanan yang disukai kecoak meliputi bahan-bahan dengan kandungan gula, protein, karbohidrat, dan pati. Remah roti, tetesan sirup, dan sisa masakan menjadi target utama mereka. Kecoak juga dapat mengonsumsi benda-benda yang tidak dianggap sebagai makanan oleh manusia, seperti sabun atau kertas, terutama saat sumber makanan utama terbatas.

Kebiasaan meninggalkan sisa makanan atau piring kotor di dalam lemari dapur dan tidak segera membersihkannya, segera mengundang kecoak. Sampah dapur yang tidak tertutup rapat juga menjadi magnet kuat karena menyediakan sumber nutrisi bagi koloni kecoak.

Kecoak sangat membutuhkan air untuk bertahan hidup, bahkan lebih dari makanan. Dalam laman Gilles Lambert Pest Control, mereka dapat bertahan hidup tanpa makanan hingga satu bulan, namun hanya beberapa hari tanpa air. Oleh karena itu, area dapur yang lembap menjadi lokasi yang sangat disukai oleh kecoak.

Sumber air di dapur dapat berasal dari genangan kecil di sekitar wastafel, kebocoran pipa, atau rembesan yang meresap ke area lemari di dapur. Piring basah yang dibiarkan di bak cuci piring juga menyediakan sumber air yang mudah diakses oleh kecoak. Mereka akan menghisap air-air tersebut dan membuat tubuhnya tetap lembap.

Kelembapan yang tinggi di dapur menciptakan lingkungan yang ideal bagi kecoak. Mereka dapat bertahan hidup hanya dengan kelembapan yang ada di udara, menjadikan dapur tempat yang nyaman bagi kecoak untuk mencari minum dan berkembang biak.

Lemari dapur menawarkan tempat persembunyian yang ideal bagi kecoak. Karakteristik lemari yang gelap dan sempit dengan banyak celah antara piring dan gelas, membuatnya menjadi tempat yang aman bagi kecoak. Tubuh kecoak yang pipih memungkinkan mereka menyelinap ke celah-celah kecil yang sulit dijangkau untuk menyimpan telur.

Di dalam lemari dapur, kecoak dapat bersembunyi di balik peralatan dapur, di bawah wastafel, atau di celah-celah kabinet. Area-area ini memberikan perlindungan dari cahaya dan gangguan, serta menjaga mereka tetap dekat dengan sumber makanan dan air.

Tumpukan kardus atau koran di dalam lemari juga menjadi tempat persembunyian yang nyaman bagi kecoak. Mengetahui lokasi persembunyian ini penting untuk melakukan pengendalian yang efektif.

Lingkungan dapur seringkali memiliki faktor-faktor yang mendukung perkembangbiakan kecoak. Suhu yang hangat dari bahan kayu lemari, serta kelembapan yang datang ketika posisinya menempel tembok, sangat menarik bagi mereka. Kecoak membutuhkan kondisi hangat dan lembap untuk berkembang.

Celah dan retakan pada dinding, lantai, atau perabot dapur juga menjadi faktor penting. Kecoak memiliki kecenderungan untuk bersembunyi di tempat gelap dan sempit. Celah-celah ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur masuk, tetapi juga sebagai tempat persembunyian yang aman untuk bertelur.

Kondisi dapur yang kurang higienis, seperti adanya sampah yang tidak dibuang secara teratur, mempercepat pertumbuhan populasi kecoak. Lingkungan yang kotor menciptakan habitat ideal bagi kecoak untuk berkembang biak.

Kecoak berkembang biak melalui proses metamorfosis tidak sempurna. Setelah perkawinan, kecoak betina akan menghasilkan telur yang berbentuk kapsul. Kapsul telur ini biasanya dibawa di ujung perut kecoak betina sebelum diletakkan di tempat yang aman.

Fase telur berlangsung selama 24 hingga 38 hari, tergantung pada kondisi lingkungan. Setelah menetas, telur akan berubah menjadi nimfa, yang merupakan anak kecoak. Nimfa akan mengalami beberapa kali pergantian kulit sebelum tumbuh menjadi kecoak dewasa.

Kecoak dewasa dapat bereproduksi dan memiliki daya tahan hidup hingga satu tahun. Kecoak betina mampu menghasilkan hingga 30 kali telur sepanjang hidupnya, masing-masing berisi 10-40 telur. Kemampuan reproduksi yang cepat ini menjelaskan mengapa populasi kecoak dapat meningkat drastis dalam waktu singkat.

Kehadiran kecoak di dalam rumah membawa risiko kesehatan bagi manusia. Kecoak tidak secara langsung menyebabkan penyakit, namun mereka berperan sebagai vektor yang membawa berbagai bakteri dan virus. Mereka sering ditemukan di tempat-tempat kotor, sehingga tubuh mereka terkontaminasi berbagai patogen.

Kecoak dapat mengontaminasi makanan dan permukaan perabot rumah tangga. Beberapa bakteri berbahaya yang dibawa kecoak dapat menyebabkan keracunan makanan, demam tifoid, dan diare. Air liur kecoak juga mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.

Selain itu, kecoak juga dapat memicu reaksi alergi dan asma pada individu yang sensitif. Protein dalam tubuh dan kotoran kecoak dapat menjadi alergen yang menyebabkan gejala seperti batuk dan hidung tersumbat.

Membersihkan kecoak dari lemari dapur memerlukan rencana yang matang dan mampu mencakup seluruh area pembersihan, pencegahan, dan penggunaan metode eliminasi. Dikutip dari laman Alta Pest Control, berikut langkah-langkah yang bisa dicoba:

1. Langkah pertama adalah mengosongkan dan membersihkan seluruh isi lemari dapur.
2. Bersihkan bagian dalam lemari menggunakan cairan pembersih untuk menghilangkan sisa makanan.
3. Taruh campuran soda kue dan gula pasir di titik yang sering menjadi area berkembang biak kecoak. Dua bahan ini akan menarik kecoak dan membuat mereka dehidrasi lalu mati.
4. Periksa dan tutup semua celah, retakan, atau lubang di dinding dan kabinet dapur.
5. Pastikan juga tidak ada kebocoran pada pipa air atau keran yang menetes, karena kecoak tertarik pada kelembapan.
6. Gunakan bahan alami seperti daun salam, bawang putih, dan minyak esensial seperti atsiri dapat mengusir kecoak.
7. Pertimbangkan untuk menggunakan pembasmi nyamuk atau jika sudah parah bisa menggunakan jasa profesional pengendalian hama.

Itulah beberapa fakta tentang alasan kecoak betah di dalam lemari dapur dan cara membersihkannya hingga tuntas. Ketika Anda bisa mendeteksi penyebab kehadiran kecoak di lemari makanan atau piring dan gelas dapur, Anda bisa melakukan pembasmian secara berkala, dan menciptakan hunian yang bersih serta sehat untuk keluarga tercinta.

Q: Mengapa kecoak suka bersembunyi di lemari dapur?

A: Kecoak menyukai lemari dapur karena area tersebut menyediakan makanan, air, dan tempat berlindung.

Q: Apa saja makanan yang paling disukai kecoak di dapur?

A: Kecoak menyukai makanan yang mengandung gula, protein, dan karbohidrat seperti remah roti dan sisa masakan.

Q: Bagaimana kecoak bisa masuk ke dalam lemari dapur?

A: Kecoak dapat masuk melalui celah kecil pada dinding atau lantai, serta terbawa barang yang masuk ke rumah.

Q: Apa bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh kecoak?

A: Kecoak dapat membawa bakteri penyebab penyakit dan memicu reaksi alergi pada individu yang sensitif.

Q: Apakah ada cara alami untuk mengusir kecoak dari lemari dapur?

A: Bahan alami seperti daun salam dan minyak esensial dapat digunakan untuk mengusir kecoak dari lemari dapur.