Liputan6.com, Jakarta Sebuah kejadian menakjubkan terjadi di kota Tangshan, provinsi Hebei, Tiongkok, ketika seorang gadis berusia 9 tahun mengalami kecelakaan mengerikan namun berhasil selamat. Gadis kecil ini jatuh dari lantai 25 apartemennya, sebuah ketinggian yang biasanya berakibat fatal. Keajaiban terjadi ketika gadis yang jatuh dari lantai 25 tersebut selamat dari benturan yang seharusnya mematikan.
Berita tentang gadis yang jatuh dari lantai 25 ini dengan cepat menjadi viral di media sosial Tiongkok. Meskipun mengalami cedera serius berupa patah tulang di beberapa bagian tubuh, otak gadis tersebut tidak mengalami kerusakan. Kasus anak jatuh dari lantai 25 ini dianggap sebagai sebuah mukjizat oleh keluarga dan masyarakat setempat yang mengetahui insiden tersebut.
Dari momen pertama kejadian, proses penyelamatan, hingga pemulihan yang mengejutkan, kita akan melihat mengapa kasus ini dianggap sebagai salah satu mukjizat.
Mari kita telusuri kronologi lengkap dari kejadian luar biasa ini dan bagaimana gadis kecil itu bisa bertahan hidup, dalam rangkuman berikut ini yang telah Liputan6.com lansir dari SCMP, pada Kamis (24/4).
Sifat polos anak sering membuat mereka bicara apa adanya, tapi kadang tanpa sadar bisa menyakiti orang lain. Orang tua perlu membimbing agar anak bisa belajar berbicara dengan lebih bijak dan mengenal sopan santun. Simak selengkapnya dalam video beri...
Kronologi Kecelakaan yang Mengejutkan
Kejadian bermula pada tanggal 27 Maret di sebuah apartemen di kota Tangshan, provinsi Hebei. Saat itu, gadis 9 tahun tersebut sedang sendirian di kamarnya, sementara ayahnya berada di rumah dan ibunya sedang bekerja. Menurut keterangan ibunya yang bernama Shen, putrinya merasa kepanasan dan memutuskan untuk membuka jendela kamar.
Nahas, struktur jendela yang ternyata longgar menyebabkan gadis kecil ini kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari ketinggian lantai 25. "Putri saya seharusnya sedang mengerjakan PR di kamarnya. Tapi ketika ayahnya pergi memanggilnya untuk makan malam, dia tidak bisa menemukannya," jelas Shen mengenai awal mula mereka menyadari putrinya hilang.
Ayah gadis tersebut mulai panik dan mencari di sekitar apartemen. "Dia melihat keluar jendela tiga kali tetapi tidak melihat siapa pun di tanah, kecuali sepasang sandal," tambah Shen. Ini menambah kebingungan keluarga karena mereka tidak bisa menemukan putri mereka di manapun, dan tidak ada tanda-tanda yang jelas bahwa dia telah jatuh.
Keluarga baru mengetahui keberadaan putri mereka ketika manajer manajemen properti komunitas mereka menelepon, memberitahu bahwa gadis tersebut terbaring di platform lantai 7. "Seorang penghuni di lantai 7 mendengar suara dan memperhatikan sesuatu telah jatuh. Mereka keluar, menemukan bahwa itu adalah seorang gadis, dan menelepon perusahaan manajemen properti," kata Ai, seorang kolega Shen yang menemaninya dan suaminya selama pencarian putri mereka.
Penemuan Gadis dan Kondisinya Saat Ditemukan
Setelah gadis tersebut jatuh dan mendarat di platform lantai 7, ternyata ia masih memiliki kesadaran dan bahkan sempat berjalan beberapa langkah. Inilah yang membuat ayahnya tidak melihatnya dari jendela apartemen mereka di lantai 25. Ai menjelaskan, "Dia berjalan beberapa langkah tetapi harus berbaring karena merasa terlalu sakit."
Kondisi gadis tersebut cukup memprihatinkan saat ditemukan. "Ketika kami menemukannya, dia mengenakan seragam sekolahnya dan ada banyak darah di sekitar mulut dan telinganya. Matanya bengkak dengan gumpalan darah, tetapi dia masih sadar," kata Ai menggambarkan kondisi gadis saat ditemukan.
Shen, sang ibu, mengungkapkan perasaannya saat menemukan putrinya dalam kondisi tersebut. "Kami ketakutan. Saya sangat sedih. Hal pertama yang dikatakan putri saya ketika dia melihat saya adalah, 'Ibu, selamatkan aku,'" kenang Shen. Momen tersebut jelas merupakan salah satu pengalaman paling traumatis yang pernah dialami keluarga ini.
Meskipun masih sadar, kondisi gadis tersebut membutuhkan penanganan medis segera. Namun, keluarga menghadapi kendala karena semua rumah sakit di Tangshan menolak untuk merawatnya dalam kondisi seperti itu. Ini memaksa orang tua untuk segera mengangkut putri mereka ke rumah sakit di Beijing, sekitar 200 km jauhnya, untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Perawatan Medis dan Pemulihan yang Menakjubkan
Setelah perjalanan sekitar 200 km, gadis tersebut akhirnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Anak Beijing, sebuah fasilitas medis terkemuka di China. Di sana, dia didiagnosis mengalami patah tulang di lengan, tepi alis, dan tulang belakang toraks. Beruntung, meskipun jatuh dari ketinggian yang sangat ekstrem, otaknya tidak mengalami kerusakan.
"Ibu mertua saya pingsan ketika dia mendengar tentang jatuhnya putri saya. Kami baru merasa agak lega ketika kondisi putri saya stabil," ungkap Shen. Pernyataan ini menggambarkan betapa stresnya keluarga menghadapi kecelakaan mengerikan ini, dan betapa bersyukurnya mereka ketika mengetahui bahwa putri mereka akan bertahan hidup.
Gadis tersebut menjalani beberapa operasi selama perawatannya di rumah sakit. Setelah 10 hari perawatan intensif, dia akhirnya diizinkan pulang. Meskipun sudah keluar dari rumah sakit, pemulihan gadis ini masih berlanjut dan dia dijadwalkan untuk kembali melakukan pemeriksaan lanjutan pada akhir April.
Shen mengungkapkan rasa takjubnya atas keajaiban yang dialami putrinya. "Kelangsungan hidup putri saya membuat semua orang percaya bahwa dia dilindungi oleh Tuhan. Ini benar-benar sebuah keajaiban!" seru Shen. Memang, kemungkinan seseorang untuk bertahan hidup setelah jatuh dari ketinggian lantai 25 sangatlah kecil, menjadikan kasus ini sebagai salah satu yang paling luar biasa.
Berita tentang gadis yang selamat setelah jatuh dari lantai 25 dengan cepat menjadi viral di media sosial China. Kisah luar biasa ini menarik perhatian publik dan media, dengan banyak orang menyebutnya sebagai "gadis keajaiban" dan "dilindungi oleh Tuhan."