9 Wisata Bandung Anti Macet, Lengkap Panduan Jalur Alternatif agar Liburan Nyaman

Liputan6.com, Jakarta Bandung selalu menjadi tujuan favorit wisatawan karena pesona alam dan ragam destinasi menariknya. Namun, macet kerap jadi kendala. Kini banyak pilihan wisata Bandung anti macet yang memungkinkan liburan tetap nyaman dan lancar.

Selain pemandangan alam, kota ini juga terkenal dengan kuliner khas dan spot foto kekinian. Dengan memilih wisata Bandung anti macet, kamu bisa mengeksplor berbagai tempat hits tanpa khawatir terjebak lalu lintas.

Bandung juga punya pusat belanja dan area kreatif yang unik. Pilihan wisata Bandung anti macet memudahkan pengunjung menjelajahi kota dengan nyaman, sehingga liburan terasa lebih menyenangkan dan berkesan.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang wisata Bandung anti macet, Jumat (28/11/2025).

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Inovasi Pendidikan dan Anak Usia Dini Volume. 1 No. 3 Juli 2024, Kota Bandung merupakan salah satu tujuan wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Di Bandung wisatawan dapat menemukan beragam keunikan yang ditawarkan di kota wisata ini seperti keindahan alam, wisata buatan, wisata belanja, wisata kuliner, dsb.

Berikut ini wisata Bandung anti macet:

1. Kawasan Ciwidey dan Bandung Selatan 

Menawarkan pesona alam yang memukau dan cenderung sepi dari keramaian pusat kota, cocok untuk wisata Bandung anti macet. Destinasi seperti Kawah Putih Ciwidey, Situ Patenggang, Pemandian Air Panas Cibolang, Kampung Cai Ranca Upas, Nimo Highland, dan Kebun Teh Rancabali bisa dinikmati dengan nyaman. Untuk pengalaman lebih unik, Taman Buru Karang Awit, Kawah Rengganis, Wayang Windu Panenjoan, dan Taman Langit Pangalengan menawarkan lanskap eksotis dan pemandangan spektakuler.

2. Dusun Bambu (Lembang)

Menyajikan suasana alam yang sejuk dan spot foto menarik. Dengan jalur alternatif, pengunjung bisa menikmati wisata Bandung anti macet tanpa harus terjebak keramaian.

3. Orchid Forest Cikole (Lembang)

Tempat wisata alam dengan koleksi anggrek dan jalur trekking yang menenangkan, cocok untuk keluarga atau pasangan yang ingin suasana tenang.

4. Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda (Dago)

Menawarkan jalur trekking asri dan lokasi yang sedikit terpencil, sehingga wisata Bandung anti macet tetap nyaman dan menyenangkan.

5. The Lodge Maribaya, Floating Market Lembang, dan Farm House Lembang 

Destinasi populer yang tetap bisa dinikmati jika perencanaan rute dilakukan dengan baik, memberikan pengalaman foto, kuliner, dan menikmati alam.

6. Gunung Tangkuban Perahu, Dago Dream Park, dan Curug Maribaya

Menyediakan air terjun dan pemandian air panas yang bisa diakses tanpa melewati pusat kota, memberi pengalaman wisata alam yang menyegarkan dan bebas macet.

7. Tebing Keraton dan Alam Santosa Ecowisata 

Tebing Keraton menyuguhkan panorama hutan hijau yang luas dan berkabut di pagi hari, sementara Alam Santosa menawarkan suasana santai dan alami, ideal untuk piknik atau refreshing keluarga.

8. Bukit Moko dan Wisata Tangga 1000 

Menyajikan pemandangan kota Bandung dari ketinggian yang menakjubkan, cocok untuk fotografi dan menikmati sunset atau city light malam hari.

9. Destinasi Seni dan Budaya 

Selasar Sunaryo Art Space (SSAS), Gedung Sate, dan Jalan Braga menawarkan pengalaman wisata budaya dan arsitektur, sedangkan Situ Ciburuy dan Stone Garden Citatah di Bandung Barat mudah diakses dari GT Padalarang dan cocok untuk menikmati wisata alam anti macet.

Jalur Alternatif Menuju Lembang dari Bandung

• Jalur Punclut: Rute Jalan Dago Atas – Bukit Pakar – Warung Daweung – Puncak Ciumbuleuit – Lembang. Menyuguhkan pemandangan perbukitan indah dan suasana sejuk, cocok untuk kendaraan pribadi roda dua atau mobil kecil. Jalanannya cukup baik dan minim lampu merah, mendukung wisata Bandung anti macet.
• Jalan Sersan Bajuri via Parongpong: Alternatif nyaman untuk wisata keluarga, menghindari kemacetan di jalur utama.
• Dago Atas (Jalan Dago Pakar): Rute menanjak dan cenderung lebih sepi, membawa langsung ke kawasan atas Dago sebelum Lembang.
• Jalur Cihideung dan Cisarua via Cimahi: Solusi anti padat saat long weekend.
• Jalur Cikalong: Cocok bagi yang ingin menikmati pedesaan asri.
• Akses dari Cihampelas dan Tol Padalarang: Pengendara bisa menuju Ciumbuleuit atau memanfaatkan Jalur Via Cibabat sebagai alternatif untuk menghindari kemacetan.

Jalur Alternatif Menuju Bandung dari Jakarta

• Jalur Puncak – Cianjur – Bandung: Rute klasik dengan pemandangan alam menakjubkan, termasuk pegunungan dan perkebunan teh. Perlu memperhatikan jam keberangkatan karena ada sistem buka tutup satu arah.
• Jalur Subang – Lembang – Bandung: Melewati kawasan pedesaan yang tenang, udara pegunungan sejuk, dan tempat wisata seperti pemandian air panas Ciater serta kebun teh. Waktu tempuh sekitar 4–5 jam, umumnya lebih lengang dibanding Tol Cipularang.
• Tips penting: Pastikan kondisi kendaraan prima, terutama untuk jalur Subang–Lembang yang memiliki tanjakan dan turunan curam. Dengan jalur alternatif ini, perjalanan menuju destinasi wisata Bandung anti macet bisa lebih nyaman dan menyenangkan.

Kawasan mana saja yang cocok untuk wisata Bandung anti macet?

Beberapa kawasan yang bisa dikunjungi antara lain Ciwidey, Bandung Selatan, Lembang (dengan jalur alternatif), Dago, dan area lain seperti Tebing Keraton atau Bukit Moko yang relatif sepi dan mudah diakses.

Jalur alternatif apa yang bisa ditempuh untuk menuju Lembang dari Bandung?

Beberapa jalur alternatif antara lain Punclut (Jalan Dago Atas – Bukit Pakar – Puncak Ciumbuleuit – Lembang), Jalan Sersan Bajuri via Parongpong, Dago Atas (Jalan Dago Pakar), dan jalur pedesaan melalui Cihideung atau Cikalong.

Bagaimana wisatawan dari Jakarta bisa menghindari kemacetan saat menuju Bandung?

Wisatawan bisa memilih jalur alternatif seperti Puncak – Cianjur – Bandung atau Subang – Lembang – Bandung. Kedua jalur ini menawarkan pemandangan alam yang indah, udara sejuk pegunungan, dan biasanya lebih lengang dibanding Tol Cipularang.

Apa tips agar liburan di Bandung tetap nyaman tanpa macet?

Rencanakan waktu keberangkatan lebih awal, pilih jalur alternatif yang sudah dikenal, periksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, dan pilih destinasi wisata yang cenderung sepi atau memiliki akses mudah untuk menghindari kemacetan.