9 Tanda Kehadiran Anakan Ular di Halaman Rumah, Patut Waspada

Liputan6.com, Jakarta Menjaga area tempat tinggal tetap aman perlu dimulai dari mengenali tanda kehadiran anakan ular di halaman rumah. Lingkungan yang rimbun atau jarang dibersihkan bisa menjadi tempat ideal bagi reptil kecil ini.

Kebiasaan sederhana seperti mengecek sudut halaman, sela pot, dan tumpukan barang dapat membantu menemukan tanda kehadiran anakan ular di halaman rumah lebih cepat. Dengan begitu, langkah pencegahan bisa segera dilakukan.

Memahami perilaku ular serta lokasi persembunyian umumnya juga membantu. Saat tanda kehadiran anakan ular di halaman rumah diketahui sejak awal, penanganan bisa dilakukan tanpa menimbulkan risiko bagi penghuni.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang tanda kehadiran anakan ular di halaman rumah, Sabtu (29/11/2025).

Mengutip buku berjudul Jenis-jenis Ular (2022) oleh Sarah Nila Adiansyah, ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular merupakan salah satu jenis reptil yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan jenis reptil yang lain.

Mendeteksi keberadaan anakan ular di halaman rumah membutuhkan pengamatan teliti terhadap berbagai tanda fisik dan perubahan lingkungan. Beberapa petunjuk berikut dapat menjadi peringatan dini agar Anda segera mengambil langkah pencegahan.

1. Kulit ular yang terkelupas

Menemukan selongsong kulit transparan dan bersisik merupakan indikasi kuat adanya ular. Jika kulit tampak baru, kemungkinan ular masih berada di sekitar area tersebut.

2. Jejak pergerakan ular

Pola meliuk berbentuk huruf "S" di tanah basah atau area berdebu menunjukkan jalur pergerakan ular serta perkiraan ukurannya.

3. Lubang atau celah berongga yang tidak biasa

Ular sering memanfaatkan lubang bekas hewan pengerat sebagai tempat bersembunyi. Waspadai lubang berdiameter sekitar 1–7 cm di dekat pondasi, kompos, atau area taman.

4. Kotoran ular

Biasanya berwarna cokelat tua atau hitam dengan ujung putih kapur. Terkadang mengandung bulu atau tulang kecil dari mangsanya.

5. Bau amis atau aroma menyengat

Bau tidak biasa di area tertutup atau sudut halaman dapat berasal dari kelenjar ular atau bangkai mangsanya.

6. Telur ular atau cangkangnya

Berwarna putih krem, bertekstur lembut, dan sering ditemukan di celah kayu, tumpukan kardus, atau sela plafon.

7. Berkurangnya populasi hewan mangsa

Penurunan drastis jumlah tikus, kadal, atau katak dapat menandakan hadirnya predator seperti ular di sekitar rumah.

8. Suara-suara tidak biasa

Gesekan sisik ular di dinding atau lantai, serta suara desisan, biasanya terdengar pada malam hari ketika ular aktif.

9. Menemukan banyak anakan ular

Jika muncul lebih dari satu anakan, besar kemungkinan terdapat induk atau sarang ular di dekat halaman rumah.

Menurut Ajeng (2015) sebagaimana dikutip dalam kajian di Jurnal Ilmiah Biologi UMA (JIBIOMA), 1(1) Maret 2019: 36-43, ular umumnya ditemukan di daerah yang memiliki suhu, kelembaban, cahaya matahari yang stabil, serta adanya kelimpahan makanan.

Anakan ular umumnya mencari lokasi yang gelap, lembap, hangat, serta aman dari gangguan. Area seperti ini memberikan perlindungan dari predator dan kondisi lingkungan yang stabil untuk mendukung pertumbuhan mereka.

Area Luar Rumah

• Tumpukan kayu atau dedaunan kering Material yang menumpuk menciptakan ruang lembap yang ideal untuk bersembunyi.
• Tumpukan batu atau bebatuan taman Celah di antara batu sering dimanfaatkan sebagai tempat berlindung.
• Lubang di tanah Bisa berupa bekas galian hewan pengerat atau celah alami yang memberikan ruang aman dan tersembunyi.
• Retakan atau celah di dinding luar dan pondasi Ular kecil dapat masuk melalui celah sempit untuk mencari tempat hangat dan tenang.

Area Dalam Rumah

• Plafon atau saluran air Area ini biasanya lembap dan jarang tersentuh, sehingga sering menjadi tempat persembunyian.
• Gudang atau ruang cuci Minim cahaya dan memiliki banyak barang, sehingga memberikan perlindungan dan ruang gelap.
• Bawah kulkas atau dekat peralatan panas Sumber panas menarik anakan ular untuk mencari kehangatan.
• Area gelap di balik furnitur Seperti di bawah tempat tidur, belakang rak buku, atau sudut ruangan yang jarang dibersihkan.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di J-PAL, Vol. 6, No. 1, 2015, dapat ditemukannya ular di wilayah pemukiman manusia dikarenakan pada wilayah tersebut banyak ditemukan tikus (mangsa ular) yang berhabitat di sawah, kebun, ladang, saluran air, dan semak-semak.

Kemunculan anakan ular biasanya meningkat pada periode pergantian musim kemarau ke musim hujan. Pada masa ini, banyak telur ular menetas, sehingga kemungkinan bertemu anakan ular di sekitar pemukiman menjadi lebih tinggi.

Faktor Kemunculan Anakan Ular

• Puncak penetasan telur Masa transisi musim sering menjadi waktu menetasnya telur ular, termasuk jenis berbisa seperti kobra.
• Perubahan kondisi lingkungan Saat hujan, ular mencari tempat yang lebih kering, hangat, dan aman. Pemukiman—termasuk halaman, teras, dan sudut rumah—sering menjadi pilihan mereka.

Tingkat Bahaya yang Perlu Diwaspadai

• Anakan ular tetap berbahaya Meski kecil, anakan ular berbisa memiliki racun yang sudah aktif dan dapat membahayakan manusia.
• Anakan kobra lebih berisiko Mereka belum bisa mengontrol dosis bisa saat menggigit, sehingga potensi bahaya bisa lebih besar dibanding ular dewasa.
• Kemunculan banyak anakan Jika menemukan beberapa anakan sekaligus, kemungkinan besar ada sarang induk di sekitar rumah, sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan.

Apa tanda paling umum yang menunjukkan kehadiran anakan ular di halaman rumah?

Tanda paling umum adalah ditemukannya kulit ular yang terkelupas, jejak meliuk di tanah, atau lubang kecil yang terlihat baru. Tiga hal ini biasanya menjadi indikasi awal bahwa ada pergerakan ular di area sekitar rumah.

Apakah bau tertentu bisa menandakan keberadaan anakan ular?

Ya. Bau amis atau aroma menyengat yang tidak biasa, terutama di area lembap atau sudut halaman, dapat menjadi tanda kehadiran anakan ular di halaman rumah. Bau ini bisa berasal dari kelenjar ular atau sisa mangsanya.

Bagaimana cara membedakan lubang hewan pengerat dengan lubang yang dipakai anakan ular?

Lubang hewan pengerat biasanya memiliki tanah galian kecil di sekitar mulut lubang. Sementara lubang yang dipakai anakan ular cenderung lebih bersih, memiliki diameter sekitar 1–7 cm, dan tidak selalu menunjukkan adanya tanah galian baru.

Apakah perubahan populasi hewan kecil di sekitar rumah termasuk tanda kehadiran anakan ular?

Ya. Jika tiba-tiba populasi tikus, kadal, atau katak menurun drastis, ini dapat menandakan adanya predator seperti ular yang memangsa hewan-hewan tersebut.

Jika menemukan satu anakan ular, apakah berarti masih ada yang lain?

Kemungkinan besar iya. Anakan ular biasanya menetas dalam jumlah banyak, sehingga menemukan satu bisa menjadi pertanda bahwa ada beberapa lagi di sekitar dan bahkan ada sarang induk yang tidak jauh dari lokasi tersebut.