9 Kesalahan Mengolah Daging Kurban yang Malah Bikin Alot, Penting Diperhatikan

1 day ago 14

Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Adha tak hanya menjadi momen berkurban dan berbagi dengan sesama, tetapi juga saat yang dinantikan untuk menikmati olahan daging bersama keluarga.

Tidak sedikit orang yang merasa kecewa karena daging kurban yang dimasak justru terasa alot, keras, atau kurang nikmat meskipun sudah dimasak dengan penuh semangat sesuai resep.

Mengolah daging kurban tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Setiap potongan daging memiliki karakteristik berbeda yang menuntut teknik pengolahan yang tepat. Kesalahan kecil seperti memasak daging langsung dari kulkas, tidak memarinasi dengan benar, atau memotong daging searah serat bisa berdampak besar pada hasil akhir.

Agar momen santap daging kurban bersama keluarga atau teman tidak terganggu oleh tekstur daging yang keras, penting untuk mengenali berbagai kesalahan umum saat mengolah daging kurban.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang kesalahan mengolah daging kurban yang bikin alot, Minggu (1/6/2025).

Hari Raya Idul Adha tiba, berbagai rencana memasak daging kurban dipersiapkan. Mengolah daging, terutama daging kambing perlu dilakukan dengan benar agar masakan tidak muncul bau prengus. Simak tipsnya dalam video berikut ini.

1. Tidak Mengenal Jenis dan Potongan Daging yang Digunakan

Setiap potongan daging memiliki karakteristik dan metode masak idealnya masing-masing. Misalnya, potongan daging yang lebih keras dan berotot cocok untuk dimasak lama dengan teknik seperti merebus atau mengukus, bukan langsung digoreng atau dipanggang dengan api besar. Pelajari dulu jenis potongan daging yang Anda gunakan agar bisa memilih metode memasak yang tepat.

2. Mengolah Daging Langsung dari Kulkas

Memasak daging langsung dari kondisi dingin membuatnya sulit matang merata dan berisiko menghasilkan tekstur alot. Sebaiknya keluarkan daging dari kulkas sekitar 20–30 menit sebelum diolah agar mencapai suhu ruang, sehingga daging lebih mudah empuk saat dimasak.

3. Tidak Membersihkan Daging dengan Baik

Kadang sisa darah atau kotoran pada daging membuat rasa kurang segar dan tekstur kurang nyaman. Cuci atau lap daging dengan air mengalir secara cepat sebelum dimasak untuk menghilangkan sisa kotoran tanpa membuat daging kehilangan rasa alaminya.

4. Kurang atau Salah Membumbui Daging

Bumbu yang meresap hingga ke dalam serat daging penting untuk memberikan rasa yang lezat sekaligus membantu melembutkan tekstur. Jangan hanya membumbui permukaan daging sesaat sebelum dimasak. Idealnya, daging dimarinasi dengan bumbu minimal 4 jam atau bahkan semalaman agar bumbu meresap sempurna.

5. Memasak dengan Api Terlalu Besar dan Terlalu Cepat

Memasak daging kurban dengan api besar dan waktu singkat cenderung membuat daging keras karena serat ototnya mengeras. Gunakan teknik memasak perlahan seperti merebus dengan api kecil, slow cooking, atau mengukus agar serat daging menjadi empuk dan mudah dikunyah.

6. Tidak Melakukan Tenderizing atau Pengempukan Daging

Untuk potongan daging yang keras, sebaiknya lakukan tenderizing terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan alat pemukul daging, merendam dengan bumbu mengandung asam (seperti jeruk nipis atau cuka), atau memasaknya lama dengan metode slow cooking agar tekstur menjadi lunak.

7. Memotong Daging dengan Cara yang Salah

Potongan daging yang benar dilakukan dengan cara melawan arah serat daging. Memotong sejajar serat akan membuat daging terasa lebih keras saat dikunyah. Perhatikan arah serat sebelum memotong agar hasilnya lebih empuk.

8. Memasak Terlalu Lama atau Terlalu Singkat

Memasak terlalu lama bisa membuat daging kehilangan kelembapan dan jadi kering, sementara memasak terlalu singkat membuat daging belum cukup empuk. Perhatikan waktu memasak sesuai jenis potongan dan metode yang digunakan agar tekstur dan rasa optimal.

9. Tidak Memberi Waktu Istirahat Setelah Memasak

Setelah dimasak, daging perlu dibiarkan ‘istirahat’ selama 5-10 menit agar sari dan jus daging merata dan tidak langsung keluar saat dipotong. Ini juga membantu menjaga tekstur tetap lembut dan juicy.

Foto Pilihan

Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan pada mulut hewan kurban di kandang CV Puput Bersaudara, Rangkapan Jaya, Depok, Kamis (8/5/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)
Read Entire Article
Photos | Hot Viral |