9 Ciri Kotoran Ular di Rumah: Wajib Dikenali Sebelum Terlambat

Liputan6.com, Jakarta - Pernah merasa rumah tiba-tiba berbau amis aneh tapi tidak tahu sumbernya dari mana? Bukan sisa makanan dan bukan sisa makanan tikus, melainkan kotoran ular. Di sini pentingnya paham ciri kotoran ular di rumah.

Ular bisa datang ke mana saja asal ada tempat lembap, makanan (seperti tikus), dan jalur masuk kecil. Begitu tahu tandanya, jadi lebih mudah mengenali dan mencegah sebelum ular benar-benar bersarang.

Ciri kotoran ular di rumah unik dan gampang dibedakan kalau tahu apa yang dicari. Bentuknya tidak sama dengan hewan lain, warnanya lebih pekat, dan baunya khas. Bahkan kadang di sekitar lokasi kotoran juga ada kulit ular yang baru berganti, jadi tandanya cukup jelas.

Berikut Liputan6.com ulas ciri kotoran ular di rumah yang dimaksudkan.

1. Bentuk Silinder dengan Ujung Putih

Kotoran ular biasanya berbentuk silinder atau lonjong seperti tabung kecil. Hal yang paling mudah dikenali adalah ujungnya yang berwarna putih seperti kapur, itu bagian urin padat ular yang keluar bersamaan.

Beberapa orang akan menemukan kotoran di pojok gudang, warnanya gelap tapi ada satu sisi yang putih. Lalu setelah dibersihkan beberapa hari kemudian, biasanya muncul lagi di tempat yang sama.

Ukurannya bervariasi, tergantung besar kecilnya ular. Kalau ularnya kecil seperti jenis rumahan, panjang kotorannya bisa sekitar 2–5 cm saja, tapi kalau ular besar, bentuknya bisa sebesar jari kelingking orang dewasa. Jadi kalau menemukan kotoran semacam ini, jangan buru-buru menganggap itu dari tikus.

2. Warna Gelap dan Kadang Ada Sisa Bulu

Salah satu ciri kotoran ular di rumah yang paling khas adalah warnanya, cokelat tua atau hampir hitam pekat. Kadang ada juga serpihan kecil seperti tulang atau bulu yang nggak tercerna. Nah, itu karena ular sering makan tikus atau burung kecil.

Bila diperhatikan, teksturnya agak padat tapi tidak kering. Jangan disentuh langsung ya, karena bisa mengandung bakteri. Gunakan tisu tebal atau sarung tangan karet kalau mau memastikan bentuknya lebih jelas.

3. Biasanya Ditemukan di Sudut Gelap

Ular suka tempat lembap, gelap, dan tenang. Jadi kalau ada ciri kotoran ular di rumah, kemungkinan besar lokasinya di balik lemari, bawah rak dapur, atau pojok gudang yang jarang dibersihkan.

Beberapa orang akan menemukannya di bawah tumpukan kardus lama, karena ular kecil bisa masuk lewat celah dekat ventilasi.

Kalau menemukan kotoran seperti ini di area yang sama lebih dari sekali, besar kemungkinan ular tersebut menjadikan area itu jalur tetapnya. Jadi jangan cuma dibersihkan, tapi langsung cari sumber celah masuknya.

4. Muncul di Lokasi yang Sama Secara Berkala

Salah satu hal yang bisa perhatikan, kotoran ular muncul lagi di lokasi yang sama seminggu kemudian. Itu artinya ular sering melewati jalur tersebut.

Inilah ciri kotoran ular di rumah yang banyak orang nggak sadar. Mereka pikir sudah bersih, padahal hewannya masih aktif di sekitar situ.

Untuk memastikan, coba beri tanda kecil di lantai setelah dibersihkan. Kalau setelah beberapa hari ada kotoran serupa di lokasi sama, bisa dipastikan ular masih sering berkeliaran di sana.

5. Tercium Bau Amis atau Anyir

Kotoran ular punya aroma khas yang susah dijelaskan, agak amis, tapi juga mirip bau hewan yang lama tidak dibersihkan. Banyak orang mengira itu bau sisa makanan.

Jadi kalau mencium aroma aneh di sudut rumah tapi nggak menemukan sisa makanan, cobalah curiga. Kadang kotoran ular tersembunyi di tempat sulit dijangkau dan baru tercium saat baunya mulai menyebar.

6. Permukaan Sekitar Kadang Licin

Ular sering meninggalkan sedikit cairan atau lendir di jalur pergerakannya. Kalau di dekat kotoran terlihat lantai sedikit licin atau mengilap, itu bisa jadi tanda aktivitas ular.

Contohnya jika di lantai dapur ada semacam bekas kilap seperti jejak siput.

Biasanya lendir ini cepat kering, tapi cukup jadi petunjuk kalau ular baru saja melintas. Kombinasikan dengan ciri kotorannya untuk memastikan.

7. Tidak Ada Lubang Galian Baru

Berbeda dengan tikus, ular tidak menggali lubang. Mereka lebih suka memanfaatkan celah yang sudah ada, di bawah pintu, di sela tembok, atau di antara tumpukan batu. Jadi kalau menemukan kotoran tanpa ada lubang tanah di dekatnya, kemungkinan besar itu bukan dari hewan pengerat.

Banyak orang sering salah sangka, mengira itu lubang tikus, padahal cuma celah lama di pondasi. Biasanya setelah ditutup dengan semen, kotoran ular tidak muncul lagi.

8. Ada Bekas Kulit Ular di Sekitar Lokasi

Kalau menemukan kotoran dan kulit ular yang terkelupas di area yang sama, bisa dipastikan ular sempat berdiam lama di situ. Bentuknya seperti plastik panjang, biasanya di dekat rak dan di bawahnya ada kotoran hitam kecil, itu ciri kotoran ular di rumah.

Bekas kulit ini biasanya berwarna abu keputihan dan mudah robek. Jadi kalau melihatnya, jangan panik, tapi segera periksa sekitar untuk memastikan ular sudah pergi.

9. Populasi Tikus atau Katak di Sekitar Turun

Ciri terakhir ini sering terlewat. Kalau tiba-tiba tikus di rumah berkurang, atau jarang dengar suara cicak dan katak di malam hari, bisa jadi ada predator baru di area itu.

Biasanya kotoran ular ditemukan beberapa hari setelah itu. Jadi kalau hewan kecil di rumah tiba-tiba lenyap, waspadalah. Alam punya cara halus memberi tanda.

Mengenali ciri kotoran ular di rumah itu penting supaya bisa cepat mengambil tindakan sebelum ular benar-benar berdiam di dalam. Jangan panik, tapi tetap waspada. Gunakan sarung tangan saat membersihkan, pastikan ventilasi lancar, dan tutup semua celah masuk dari luar.

FAQ

1. Apa perbedaan kotoran ular dan tikus?

Kotoran ular biasanya berbentuk silinder dengan ujung putih, sedangkan kotoran tikus kecil, bulat, dan tanpa bagian putih.

2. Apakah kotoran ular berbahaya disentuh langsung?

Ya, sebaiknya hindari menyentuh langsung karena bisa mengandung bakteri atau parasit dari mangsanya. Gunakan sarung tangan saat membersihkan.

3. Di mana biasanya kotoran ular ditemukan?

Umumnya di area gelap, lembap, dan jarang dibersihkan — seperti bawah lemari, gudang, dapur, atau sela tembok.

4. Apakah bau kotoran ular menyengat?

Tidak sekuat kotoran hewan besar, tapi aromanya amis dan agak menyengat, terutama kalau sudah lama tidak dibersihkan.

5. Apa yang harus dilakukan kalau menemukan kotoran ular di rumah?

Segera bersihkan dengan cairan disinfektan, tutup semua celah masuk, dan bila curiga masih ada ular, hubungi petugas satwa liar untuk evakuasi aman.