8 Trik Sederhana Mengempukkan Daging Keras Setelah Dimasak, Mudah Dipraktikkan

Liputan6.com, Jakarta Daging yang alot setelah dimasak tentu menjengkelkan. Teksturnya yang keras membuat hidangan jadi kurang nikmat. Tapi, jangan khawatir. Ada beberapa trik sederhana mengempukkan daging keras setelah dimasak yang bisa dicoba di rumah.

Mengapa daging bisa menjadi keras setelah dimasak? Hal ini disebabkan oleh serat otot dan jaringan ikat pada daging yang mengeras saat terkena panas. Untuk mengatasinya, kita perlu memecah serat-serat tersebut agar daging menjadi lebih lembut dan mudah dikunyah.

Mulai dari merendam dengan bahan asam hingga memasak ulang dengan metode panas lembap, lima trik sederhana ini bisa mengubah daging keras jadi empuk dan menggugah selera. Bahkan potongan yang tadinya gagal bisa kamu sulap jadi sajian yang bikin ketagihan.

Dengan teknik yang tepat, kamu bisa memperbaiki tekstur daging dan membuatnya lebih mudah disantap, tanpa harus membuang bahan makanan. Tips ini cocok untuk menyelamatkan steak yang terlalu matang, rendang yang terlalu kering, hingga ayam panggang yang terlalu lama di oven.

Jangan biarkan daging alot merusak momen makan bersama di Hari Raya Idul Adha nanti. Coba 8 cara ampuh ini, dan jadikan setiap masakanmu kembali lembut, dilansir Liputan6.com dari meatcheftools.com, Senin (26/5/2025).

Momen lebaran biasanya banyak dijadikan untuk ajang memasak daging. Ini dia tips memasak daging agar empuk.

1. Diamkan Daging Setelah Dimasak

Setelah dimasak, biarkan daging istirahat beberapa menit sebelum dipotong. Proses ini memungkinkan jus menyebar kembali ke seluruh bagian, menjadikan teksturnya lebih empuk dan tidak kering. Tutup dengan alumunium foil agar tetap hangat dan lembap. Cara sederhana ini efektif meningkatkan rasa dan kelembutan daging.

2. Rendam dengan Marinasi Asam

Merendam daging matang dalam campuran asam seperti cuka, lemon, atau buttermilk dapat membantu memecah serat otot yang keras. Tambahkan minyak dan bumbu agar rasa lebih kaya dan daging tetap lembap. Simpan dalam kulkas minimal 30 menit. Jangan gunakan kembali marinasi bekas untuk menjaga keamanan makanan.

3. Gunakan Teknik Pelunak Daging

Pukul daging dengan alat pemukul atau rendam dalam yogurt, buttermilk, atau buah yang mengandung enzim seperti nanas, pepaya, dan kiwi. Enzim alami tersebut membantu memecah protein dan serat otot. Bisa juga menggunakan garam atau air garam (brine) sebelum/ setelah dimasak untuk hasil lebih empuk.

4. Iris Melawan Arah

Serat Potong daging melintang terhadap arah serat otot agar lebih mudah dikunyah. Teknik ini memutus serat panjang menjadi pendek sehingga daging terasa lebih empuk. Cocok untuk steak, brisket, atau potongan besar lainnya. Teknik sederhana ini bisa membuat tekstur hidangan jauh lebih baik.

5. Rebus dengan Cairan Beraroma

Rendam daging matang dalam kaldu, anggur, atau cairan berbumbu, lalu rebus dengan api kecil selama 1–2 jam. Metode ini memecah serat keras tanpa membuat daging kering. Tambahkan bawang, rempah, dan bumbu agar rasanya makin mantap. Hasil akhirnya: daging lembut, juicy, dan kaya rasa.

6. Gunakan Asam & Enzim Alami

Asam (lemon, cuka, buttermilk) dan enzim dari buah (pepaya, nanas, kiwi) efektif melunakkan daging dengan menghancurkan seratnya. Rendam daging matang selama beberapa jam agar hasil maksimal. Bisa juga dioleskan langsung ke permukaan daging. Metode ini sangat membantu melembutkan daging tanpa bahan kimia.

7. Tambahkan Buah ke Masakan

Buah seperti nanas, pepaya, dan kiwi bisa ditambahkan langsung ke dalam masakan atau dihaluskan menjadi saus. Enzim di dalamnya membantu melunakkan daging sambil memberi cita rasa manis alami. Cocok untuk masakan berkuah atau saus tropis yang menyegarkan dan empuk.

8. Gunakan Bahan Alami Pelunak Daging

Selain buah, bahan alami seperti yogurt, buttermilk, lemon, dan cuka bisa digunakan sebagai pelunak. Kandungan asam dan enzim di dalamnya membantu menghancurkan jaringan ikat. Marinasi selama beberapa jam sebelum dimasak dapat meningkatkan kelembutan dan kenikmatan daging secara alami.