8 Tips Memisahkan Daging Kurban dari Gajih, Bantu Kurangi Risiko Penyakit

6 days ago 16

Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Adha identik dengan kurban, yang sering kali menjadi momen melimpahnya stok daging di rumah. Banyak keluarga menyimpan daging sapi atau kambing dalam jumlah besar untuk diolah dalam berbagai hidangan. Sayangnya, konsumsi berlebihan tanpa kontrol justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa daging kurban kerap kali dibungkus lemak atau gajih yang sangat tinggi kandungan lemak jenuhnya. Dikutip dari Healthline, lemak ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Jika tidak hati-hati, risiko penyakit jantung, stroke, hingga diabetes tipe dua bisa

Terlalu banyak makan daging berik juga bisa menyebabkan berat badan naik drastis. Kalori dari lemak sangat tinggi, dan tidak semua orang mampu membakar kelebihannya dengan aktivitas fisik harian. Akibatnya, risiko obesitas hingga gangguan metabolik mengancam.

Namun, bukan berarti kamu harus menghindari daging sama sekali. Lemak tetap dibutuhkan tubuh, namun dalam jumlah yang tepat. Itulah alasannya penting untuk mengetahui cara memisahkan daging dari gajih secara cermat agar kamu tetap sehat saat menikmati daging kurban. Berikut tipsnya dirangkum Liputan6.com dari Markethouse dan Georgeforeman, Selasa, (27/5/2025). 

1. Pilih Potongan Daging yang Tidak Terlalu Berlemak

Kamu bisa mulai dengan memilih bagian daging kurban, sapi atau kambing yang lebih bersih dari gajih, seperti bagian luar atau paha. Hindari bagian yang tampak berkilau atau menggumpal karena biasanya gajih murni. Cuplikan seperti ini cenderung lebih sehat dan mudah diolah.

Daging dengan lemak yang berlebihan akan terlihat lebih putih atau tipis. Perhatikan saat menerima daging kurban, pilih bagian yang tampak merah segar dan tidak tertutup lemak. Ini langkah awal yang penting sebelum masuk dapur.

Memilih potongan daging yang tepat akan membantu mengurangi waktu memangkas lemak. Anda tidak perlu membuang terlalu banyak saat proses memasak. Hasil akhirnya juga lebih lezat dan aman untuk kesehatanmu.

2. Bekukan Daging Sebentar Agar Mudah Dipotong

Bekukan daging kurban, sapi atau kambing selama 15–20 menit sebelum dipotong. Daging yang setengah beku akan lebih padat dan tidak licin saat kamu memisahkan lemaknya. Ini membuat proses pemotongan menjadi lebih presisi.

Kondisi dingin juga membantu jaringan lemak sehingga mudah dikenali. Kamu bisa langsung melihat batas antara lemak dan daging. Cara ini sangat efektif agar tidak memotong daging secara tidak sengaja.

Tekstur beku sebagian memungkinkan kamu mengiris tanpa merobek daging. Hasil potongan jadi lebih rapi dan tidak boros. Ini penting agar kamu tetap mendapatkan bagian daging terbaik tanpa kehilangan banyak.

3. Gunakan Pisau Tajam dan Bersih

Pisau yang tajam sangat penting untuk memisahkan gajih dengan bersih. Pisau tumpul justru bisa menyebabkan daging robek dan potongan menjadi tidak rapi. Selain itu, pisau tajam juga lebih aman digunakan karena tidak memerlukan tekanan besar.

Pastikan juga pisau dalam kondisi bersih sebelum digunakan. Lemak bisa membuat permukaan licin dan berbahaya jika alat tidak steril. Cuci dan keringkan pisau setiap kali selesai memotong satu bagian.

Dengan pisau yang tepat, kamu bisa memotong mengikuti garis lemak tanpa menyentuh daging terlalu banyak. Ini menjaga kualitas daging dan mengurangi sisa lemak yang tertinggal. Proses memasak pun jadi lebih optimal.

4. Potong Lemak dari Arah yang Miring

Teknik pemotongan miring memudahkan kamu menghilangkan lemak dari daging. Pegang bagian ujung gajih, lalu sambil tarik mengiris secara diagonal. Arahkan pisau ke sisi lemak, bukan ke daging kurban baik sapi atau kambing.

Dengan teknik ini, daging tetap utuh dan tidak terpotong sia-sia. Irisan juga jadi lebih halus dan memudahkan kamu memisahkan bagian lainnya. Hasil akhirnya lebih bersih dan efisien.

Metode ini juga cocok untuk potongan daging besar seperti paha atau iga. Cukup ulangi langkah perlahan di tiap sisi yang ada lemaknya. Proses ini akan menghemat waktu dan daging tetap dalam bentuk terbaik.

5. Keringkan Sebelum Daging Dipotong

Daging yang masih basah membuat permukaan licin dan sulit dikontrol saat pemotongan. Gunakan tisu dapur untuk menyerap udara di permukaan daging sapi atau kambing. Setelah kering, letakkan di talenan yang stabil.

Rekaman yang stabil mencegah daging bergeser saat diiris. Ini membuat proses pemangkasan menjadi lebih aman dan terarah. Hasilnya pun lebih maksimal tanpa membuat daging rusak.

Mengeringkan juga membantu kamu melihat struktur lemak lebih jelas. Warna dan tekstur gajih akan tampak menonjol di permukaan. Ini sangat membantu saat memotong dengan pisau.

6. Hindari Gerakan Menggorok, Gunakan Gerakan Mengiris

Menggergaji dengan pisau hanya akan merusak tekstur daging. Gunakan gerakan mengiris yang halus dan menjauh dari tubuhmu. Ini membuat pemotongan lebih cepat dan meminimalkan risiko luka.

Gerakan mengiris menjaga potongan tetap utuh dan bersih. Setiap irisan lebih terkontrol dibandingkan dengan dorongan maju mundur. Kamu juga bisa berhenti kapan saja saat mendekati bagian daging kurban.

Gerakan yang terarah juga membantu kamu memotong lapis demi lapis lemak. Menghasilkan lebih presisi dan tidak mengurangi jumlah daging yang seharusnya kamu nikmati. Rekaman pun tampak lebih profesional.

7. Potong Lemak di Bagian Kecil

Jangan langsung memotong lemak dalam potongan besar. Disarankan potong dalam ukuran kecil agar lebih mudah dikendalikan. Ini juga menghindari kerusakan pada daging.

Lemak yang terlalu besar bisa menarik bagian daging saat dipotong. Jika tidak hati-hati, kamu justru akan kehilangan potongan daging yang bernilai. Cara ini menjaga kualitas dan jumlah daging tetap maksimal.

Potong perlahan bagian demi bagian sampai hanya menyisakan daging bersih. Anda akan lebih puas dengan hasil akhir yang bebas lemak. Proses masak juga jadi lebih mudah tanpa lelehan lemak berlebih.

8. Simpan Daging yang Sudah Bersih dari Gajih

Setelah dipotong, pisahkan daging yang sudah bebas dari lemak ke wadah khusus. Gunakan plastik atau wadah kedap udara agar daging kurban, sapi atau kambing tetap segar. Jangan campur dengan bagian yang masih mengandung gajih.

menghemat daging bersih akan memudahkan saat kamu memasak nanti. Anda tidak perlu mengulangi proses pemangkasan. Proses ini juga membantu mencegah terjadinya karena lemak cepat rusak.

Simpan di dalam freezer jika tidak langsung dimasak. Labeli tanggal penyimpanan agar lebih mudah dalam mengatur stok. Daging bersih yang tersimpan baik akan bertahan lebih lama dan tetap sehat dikonsumsi.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |