Liputan6.com, Jakarta Memilih lemari dapur bukan hanya soal fungsi penyimpanan, tetapi juga merupakan bagian penting dari menciptakan dapur yang nyaman, tertata, dan mencerminkan gaya pribadi.
Lemari dapur menjadi elemen utama dalam sebuah dapur, baik dari sisi tampilan visual maupun pemanfaatan ruang. Dengan banyaknya pilihan desain, warna, serta fitur tambahan, penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek sebelum menentukan pilihan.
Keputusan dalam memilih lemari dapur akan sangat memengaruhi efisiensi kegiatan sehari-hari di dapur. Penempatan peralatan, kemudahan menjangkau barang, hingga kesesuaian gaya dengan keseluruhan interior rumah, semuanya bergantung dari perancangan dan pemilihan lemari yang tepat.
Lemari dapur juga merupakan investasi jangka panjang yang akan digunakan setiap hari, sehingga perencanaan yang cermat akan memberikan kenyamanan sekaligus nilai estetika yang seimbang.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang tips memilih lemari dapur, Kamis (22/5/2025).
Nampak terlihat biasa saja. Ternyata rumah kayu ini memiliki interior yang luar biasa.
1. Anggaran
Memiliki anggaran yang jelas merupakan langkah awal yang sangat penting. Meskipun memiliki dana yang tidak terbatas terdengar menyenangkan, anggaran akan membantu Anda tetap fokus pada konsep desain yang ingin diwujudkan tanpa keluar jalur.
Berdasarkan skala prioritas terhadap elemen-elemen dapur, lemari dapat menyumbang sekitar 30–50% dari total biaya. Hal ini wajar, mengingat lemari biasanya menjadi elemen terbesar yang mendominasi ruang dapur.
2. Organisasi
Sebelum mempertimbangkan luas ruang, ada baiknya Anda memikirkan bagaimana Anda ingin mengatur dapur secara fungsional. Apakah Anda lebih suka rak bumbu yang dapat ditarik di dekat kompor atau rak gantung di atas meja?
Tempat Anda akan menyimpan peralatan kecil seperti mug dan piring kecil—dekat mesin kopi, misalnya? Apakah Anda berencana menyimpan blender, air fryer, dan food processor agar tersembunyi dan hanya dikeluarkan saat diperlukan? Dengan perencanaan organisasi yang tepat, fungsi lemari dapur Anda akan menjadi jauh lebih optimal dan efisien.
3. Ruang
Setelah Anda memahami kebutuhan dapur dan bagaimana fungsi lemarinya, langkah selanjutnya adalah memastikan ketersediaan ruang yang memadai.
Jika Anda merasa ragu apakah seluruh kebutuhan akan muat dalam ruang yang ada, Anda bisa berkonsultasi dengan tenaga profesional untuk memperoleh solusi cerdas dalam memaksimalkan penyimpanan. Berbagai solusi kombinatif seperti rak-laci, strip magnetik, pengait multifungsi, dan lainnya dapat dimanfaatkan untuk membuat ruang dapur Anda bekerja secara maksimal dan sesuai kebutuhan Anda.
4. Gaya
Gaya lemari dapur sebaiknya mencerminkan selera estetika pribadi Anda, sekaligus memberikan fleksibilitas dalam menyelaraskan dengan elemen desain lainnya.
Gaya ini dapat dianggap sebagai pondasi dari keseluruhan tampilan dapur. Anda dapat memilih gaya tradisional, modern, atau transisional. Gaya tradisional cenderung berisiko terlihat usang seiring waktu, sementara gaya modern mungkin tampak terlalu sederhana bagi sebagian orang.
Gaya transisional menggabungkan unsur klasik dan modern secara seimbang. Meskipun pilihan akhir didasarkan pada preferensi pribadi, tidak ada salahnya mempertimbangkan daya tarik jangka panjang, terutama jika suatu hari Anda ingin menjual properti tersebut.
5. Warna
Sama halnya dengan gaya, warna lemari dapur akan menentukan suasana dan skema warna dari seluruh ruang. Jika lantai dan dinding dapur Anda memiliki motif atau warna gelap, penggunaan warna netral pada lemari dapat memberikan keseimbangan visual. Sebaliknya, Anda dapat menciptakan kontras yang menarik dengan memilih warna lemari yang berbeda dari warna countertop. Jika memungkinkan, pertimbangkan pula warna bagian dalam lemari agar keseluruhan tampilannya tampak lebih rapi dan serasi.
6. Pintu dan Laci
Saat membahas lemari dapur, umumnya kita membayangkan pintu dan rak. Namun, elemen penting lainnya adalah laci. Rak memang terlihat praktis, terutama untuk lemari bagian atas, tetapi sering kali menyulitkan saat menjangkau barang di bagian belakang.
Laci memberikan solusi yang lebih fleksibel dengan opsi pembatas atau susunan bertingkat. Namun demikian, laci biasanya memerlukan biaya lebih tinggi dibandingkan rak karena menggunakan lebih banyak komponen mekanis.
Penting untuk dilakukan perencanaan penempatan barang dengan cermat, agar penggunaan pintu dan laci tetap efisien dan sesuai anggaran. Kvik menyediakan beragam solusi laci fungsional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dapur dan rutinitas memasak Anda.
7. Gagang Lemari
Setiap detail dalam dapur memiliki nilai penting, termasuk dalam hal gagang lemari. Anda mungkin menyukai tampilan gagang krom doff (brushed chrome) atau kenop bergaya antik seperti perunggu tua (antique bronze).
Pilihan ini sebaiknya mempertimbangkan aspek estetika dan fungsionalitas. Anda dapat memilih satu jenis gagang secara konsisten atau memadukannya secara strategis.
Selain itu, terdapat pula opsi lemari tanpa gagang—menggunakan desain potongan khusus, pegangan tersembunyi, atau sistem dorong-buka (push-open)—yang menghadirkan kesan lebih modern dan lebih mudah dibersihkan, karena permukaannya lebih rata tanpa tonjolan.
8. Fitur Tambahan
Selain pertimbangan utama, terdapat juga beberapa fitur tambahan yang dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan dapur Anda. Jika Anda memiliki anak kecil atau berencana memiliki anak, penting untuk mempertimbangkan sistem keamanan anak (childproofing), terutama untuk lemari yang menyimpan alat tajam atau berat.
Demi kepraktisan, Anda juga bisa menambahkan pencahayaan di dalam atau bawah lemari untuk memudahkan penglihatan, serta memasang stopkontak di dalam laci atau lemari agar bisa berfungsi sebagai stasiun kerja (workstation) atau tempat pengisian daya peralatan elektronik.