8 Tips Aman Memindahkan Telur Ular Sanca yang Ditemukan di Sekitar Rumah

2 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Menemukan telur ular sanca di sekitar rumah bisa menimbulkan rasa khawatir, terlebih jika Anda tinggal di area yang berdekatan dengan kebun, semak belukar, atau lahan yang jarang dibersihkan. Meski serangan sanca pada manusia jarang terjadi, keberadaan telur menandakan bahwa induknya mungkin berada di sekitar tempat tersebut. Karena itu, kehati-hatian sangat diperlukan.

Sebagai ular pembelit dari familia Pythonidae, sanca tersebar luas di wilayah tropis seperti Asia Tenggara dan Indonesia. Mereka umumnya adalah predator penyergap yang memilih bersembunyi dalam kamuflase. Jika telur ditemukan, tindakan yang benar sangat penting agar tidak membahayakan diri sendiri maupun ekosistem.

Liputan6.com akan membahas tips aman memindahkan telur ular sanca yang ditemukan di sekitar rumah, disertai referensi perilaku reproduksi sanca dan praktik terbaik dari laman komunitas reptil. Berikut panduan lengkap berdasarkan rujukan reptil keeper, pengalaman komunitas MorphMarket Reptile Community, serta prinsip-prinsip keselamatan satwa liar dan pest control, Kamis (11/12/2025).

1. Pastikan Lokasi Aman dan Periksa Keberadaan Induk

Sebelum menyentuh telur, observasi area dari jarak aman (2–3 meter). Induk sanca sering tetap berada di sarang untuk mengerami telur. Karena insting perlindungan, ular bisa menyerang jika merasa terancam.

Ciri keberadaan induk:

  • Tubuh melingkar di atas atau sekitar telur
  • Adanya gerakan perlahan di sela daun atau rumput
  • Sarang yang tampak baru dan teratur

Jika ada induk, jangan memindahkan telur sendiri. Hubungi petugas pemadam kebakaran, petugas satwa liar daerah, atau pest control berlisensi.

2. Gunakan Alat Pelindung dan Jaga Jarak

Memindahkan telur harus dilakukan dengan perlengkapan minim risiko:

  • Sarung tangan tebal (anti-selip)
  • Sepatu boots
  • Tongkat pengait ular atau tongkat panjang untuk menjaga jarak

Tujuannya bukan untuk menyentuh ular, tetapi untuk mengantisipasi jika induk tiba-tiba muncul.

3. Jangan Mengguncang atau Memutar Telur

Telur ular sanca tidak boleh dibalik. Posisi embrio akan menetap dalam beberapa hari setelah telur diletakkan. Jika diputar, embrio bisa mati.

Referensi dari komunitas MorphMarket menyebutkan bahwa pemindahan telur harus dilakukan dengan menjaga orientasi aslinya. Caranya:

  • Tandai bagian atas telur menggunakan spidol non-toksik sebelum diangkat
  • Angkat dari dasar menggunakan kedua tangan dengan sangat lembut
  • Hindari tekanan berlebih karena cangkang sanca sifatnya lunak dan lentur

4. Pindahkan ke Wadah Stabil dan Berventilasi

Gunakan kotak plastik dengan lubang kecil sebagai ventilasi. Lapisi bagian dasar dengan:

  • Vermiculite
  • Perlit
  • Atau tisu basah (lembap, bukan basah kuyup)

Letakkan telur dengan posisi yang sama seperti ditemukan. Jika telur saling menempel (clutch), jangan memisahkannya, karena tindakan memaksa bisa merusak cangkang.

5. Jaga Suhu Tetap Stabil Selama Pemindahan

Menurut diskusi keeper python di MorphMarket, telur bisa stabil selama transportasi singkat (30–60 menit) tanpa perubahan besar, asalkan suhu terjaga.

Suhu aman: 29–32°C.

Cara menjaga suhu saat pemindahan:

  • Gunakan cooler box berinsulasi
  • Tambahkan heat pack jika diperlukan (dibungkus kain agar tidak menyentuh telur langsung)
  • Pastikan wadah tidak terguncang selama perjalanan

Beberapa keeper bahkan memindahkan telur jauh (bahkan 3 jam perjalanan) dan telurnya tetap menetas, selama stabilitas suhu dan posisi tetap terjaga.

6. Pastikan Lokasi Baru Aman dan Tidak Dekat Permukiman

Lokasi alternatif yang bisa digunakan:

  • Area hutan kecil
  • Kebun luas yang jauh dari aktivitas manusia
  • Lokasi yang disarankan petugas satwa

Jika Anda ingin memindahkan telur ke lembaga konservasi atau pihak berwenang, pastikan:

  • Telur ditempatkan dalam inkubator sesuai standar
  • Anda tidak memeliharanya tanpa izin (untuk beberapa spesies, terutama sanca besar seperti Malayopython reticulatus atau Python bivittatus, ada aturan tertentu)

7. Hindari Membunuh atau Merusak Telur

Ular sanca berperan penting dalam ekosistem sebagai predator tikus dan hewan kecil. Selama tidak berada langsung di dalam rumah, telur lebih baik dipindahkan, bukan dirusak.

Pest control profesional kini lebih mengutamakan relokasi satwa dan edukasi warga daripada pembunuhan satwa liar, kecuali pada kasus spesies invasif seperti Burmese python di Florida.

8. Jika Ragu, Hubungi Ahli

Situasi tertentu memerlukan tenaga profesional, seperti:

  • Telur ditemukan di area ramai atau dekat anak-anak
  • Telur berada di ruang sempit
  • Ada tanda induk yang agresif

Pihak yang dapat dihubungi:

  • Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
  • Petugas pemadam kebakaran
  • Dinas peternakan atau satwa liar daerah
  • Pest control berlisensi reptil

FAQ Seputar Ular Sanca

1. Apakah telur ular sanca berbahaya?

Tidak secara langsung, tetapi induk sanca bisa agresif saat menjaga telur.

2. Berapa banyak telur yang bisa dihasilkan sanca?

Untuk spesies besar seperti sanca kembang, bisa mencapai 30–80 butir.

3. Apakah telur sanca bisa dipindahkan tanpa inkubator?

Bisa, untuk pemindahan singkat, asalkan posisi dan suhu terjaga.

4. Bagaimana mengetahui telur masih aktif?

Telur yang sehat biasanya firm (sedikit kenyal), berwarna putih krem, dan tidak berbau busuk.

5. Apa yang harus dilakukan jika induk sanca masuk ke rumah? Jangan usir sendiri. Hubungi petugas satwa liar atau pemadam kebakaran untuk penanganan profesional.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |