Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan tidak hanya menggeser aliran air dari satu titik ke titik lainnya, tetapi juga memicu perubahan besar pada perilaku hewan seperti ular yang mulai meninggalkan habitat alami ketika sarangnya tergenang air sehingga rumah-rumah di kawasan lembap dan padat penduduk menjadi pilihan jalur sementara yang sering kali tidak disadari oleh pemilik rumah sampai tanda fisiknya muncul.
Banyak orang baru sadar bahwa rumahnya dilalui ular ketika menemukan jejak atau perubahan kecil di lingkungan sekitar, padahal proses perpindahan ular biasanya terjadi secara bertahap dan mengikuti pola alam seperti ketersediaan tempat kering, keberadaan mangsa, serta celah bangunan yang memudahkan ular bergerak masuk tanpa hambatan.
Artikel ini menguraikan delapan tanda paling umum yang muncul secara kronologis ketika rumah mulai dilalui ular saat musim hujan, mulai dari indikator fisik hingga perubahan lingkungan, agar pembaca dapat mengenali gejala awal dan mengambil langkah pencegahan sebelum risiko berkembang menjadi situasi yang membahayakan.
1. Kulit Ular Tercecer Menjadi Bukti Adanya Pergerakan di Sekitar Rumah
Kulit ular yang ditemukan di sudut gudang, area belakang rumah, atau pekarangan menandakan bahwa ular telah melewati tempat tersebut karena proses pergantian kulit terjadi setelah ular mencari lokasi lembap dan aman untuk merontokkan lapisan terluarnya sehingga keberadaan kulit kering menjadi bukti kuat bahwa area itu termasuk jalur migrasi.
Secara kronologis, ular yang terdorong keluar akibat banjir atau genangan air akan bergerak ke area yang lebih tinggi dan kering sebelum melakukan pergantian kulit, dan pemilik rumah biasanya menemukan sisa kulit beberapa hari setelah ular melewati lokasi tersebut tanpa diketahui keberadaannya secara langsung.
Untuk mencegah rumah kembali dilalui ular, langkah yang perlu dilakukan antara lain membersihkan area lembap, menata ulang gudang agar tidak menjadi tempat persembunyian, serta menutup celah kecil di bagian bangunan yang berpotensi menjadi akses bagi ular pada musim hujan berikutnya.
2. Meningkatnya Aktivitas Tikus dan Serangga Memicu Ular Mengikuti Sumber Makanan
Populasi tikus, kecoa, atau katak yang meningkat secara signifikan di sekitar rumah sering menjadi pemicu utama datangnya ular karena hewan melata ini selalu mengikuti sumber makanan sehingga lingkungan yang kotor dan penuh hama menjadi jalur alami mereka saat musim hujan tiba.
Dalam tahapan kronologis, peningkatan hama biasanya terjadi setelah sampah basah menumpuk atau saluran air tersumbat yang menyebabkan tikus berkembang biak dengan cepat dan menarik perhatian ular yang sedang mencari makan setelah habitatnya tergenang air di luar rumah.
Untuk mencegah rumah menjadi target ular, pemilik rumah perlu mengendalikan hama dengan menjaga kebersihan, menyimpan makanan dalam wadah tertutup rapat, dan mencegah area pekarangan menjadi tempat berkembangbiaknya serangga atau hewan kecil yang menjadi mangsa ular.
3. Genangan Air dan Drainase Buruk Membuat Ular Mencari Tempat Berlindung
Saat curah hujan tinggi membuat sarang ular tergenang air, ular akan mencari tempat baru yang lebih kering sehingga rumah dengan drainase buruk dan banyak genangan air lebih berisiko dilalui ular yang sedang bermigrasi dari habitatnya.
Secara kronologis, air hujan yang memenuhi lubang tanah atau merembes ke sarang akan memaksa ular keluar dan bergerak menuju area yang memiliki struktur tanah lebih stabil seperti pekarangan atau kolong rumah yang tidak ikut terendam.
Langkah pencegahan dilakukan dengan memperbaiki kemiringan halaman, memastikan saluran air berfungsi dengan baik, serta menutup kolong rumah yang dapat menjadi tempat perlindungan sementara bagi ular selama musim hujan.
4. Jejak Sisik atau Pola Gesekan di Tanah Basah Menandakan Jalur yang Dilalui Ular
Jejak berupa garis panjang atau pola melengkung di tanah basah menjadi indikator kuat bahwa ular telah melewati area tersebut karena tubuh ular meninggalkan pola gesek yang mudah terlihat setelah hujan membuat permukaan tanah menjadi lunak.
Kronologinya terjadi ketika permukaan tanah basah oleh hujan kemudian dilewati ular yang sedang mencari tempat baru sehingga pola jejak yang tertinggal dapat menunjukkan arah pergerakan ular dan membantu pemilik rumah mengetahui titik masuk atau keluar yang mungkin digunakan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan merapikan halaman, menutup celah yang berpotensi menjadi pintu masuk, serta memasang penghalang sederhana pada area yang terbukti sering menjadi lintasan ular.
5. Bau Amis atau Tidak Sedap di Sudut Rumah Bisa Menandakan Aktivitas Hewan Melata
Bau menyengat atau aroma amis yang muncul di sudut-sudut lembap rumah sering berasal dari bangkai mangsa, sisa makanan, atau kotoran hewan kecil yang menunjukkan adanya aktivitas ular di sekitar rumah karena ular biasanya meninggalkan jejak biologis saat berada di area tertentu.
Secara kronologis, bau ini muncul setelah hewan kecil seperti tikus mati di tempat tertutup atau setelah ular meninggalkan sisa kotoran, sehingga pemilik rumah sering kali baru menyadarinya ketika aromanya mulai menguat di ruangan yang jarang dibersihkan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan membersihkan area secara rutin, membuang sampah organik segera, serta memastikan gudang atau ruang penyimpanan memiliki ventilasi yang baik agar bau tidak sedap tidak menarik kedatangan ular.
6. Celah pada Fondasi dan Pintu Menjadi Akses Mudah Bagi Ular Masuk
Celah kecil pada fondasi rumah, retakan di dinding, atau pintu yang tidak tertutup rapat sering menjadi akses mudah bagi ular karena tubuh mereka dapat meloloskan diri melalui ruang yang sangat sempit sehingga celah bangunan perlu mendapatkan perhatian khusus terutama saat musim hujan.
Kronologinya dimulai ketika ular bergerak mendekati bangunan untuk mencari tempat kering lalu menemukan celah struktural yang tidak tertutup sehingga jalur tersebut dimanfaatkan untuk masuk dan bersembunyi di balik furnitur atau sudut gelap rumah.
Pencegahan dilakukan dengan menutup retakan, memasang kawat kasa pada ventilasi, serta memastikan semua pintu menutup rapat tanpa menyisakan celah yang dapat dimanfaatkan oleh ular untuk masuk ke dalam rumah.
7. Vegetasi Rimbun dan Tumpukan Kayu Menjadi Terowongan Alami bagi Ular
Rumput tinggi, semak rimbun, dan tumpukan kayu menciptakan kondisi gelap dan lembap yang ideal bagi ular untuk bergerak dan bersembunyi sehingga rumah dengan halaman tidak terawat lebih berpotensi dilalui ular yang sedang bermigrasi saat musim hujan.
Kronologinya terjadi ketika hujan meningkatkan kelembapan lingkungan sementara vegetasi rimbun menyediakan perlindungan alami yang membantu ular bergerak tanpa terlihat sehingga area pekarangan yang tidak terurus sering menjadi jalur pilihan mereka.
Pencegahan dilakukan dengan menjaga halaman tetap rapi, menghilangkan tumpukan kayu atau barang bekas, dan memastikan area luar rumah memiliki pencahayaan yang cukup agar ular tidak menjadikannya jalur perlintasan tersembunyi.
8. Perubahan Habitat di Sekitar Pemukiman Mengarahkan Ular ke Rumah Warga
Ketika lahan sekitar permukiman dibersihkan, dibangun, atau dikonversi menjadi area baru, ekosistem berubah secara drastis sehingga ular terpaksa meninggalkan habitat aslinya dan bergerak menuju rumah warga untuk mencari perlindungan sementara.
Secara kronologis, hilangnya habitat alami seperti semak lebat atau area kosong membuat ular mengikuti jalur terdekat menuju area yang memberikan struktur lebih stabil seperti pagar, kolong rumah, atau pekarangan yang tidak tergenang air.
Untuk mencegahnya, pemilik rumah dapat menjaga area hijau kecil, membenahi pagar atau batas rumah, serta mengatur penataan lingkungan bersama warga agar jalur migrasi ular tidak langsung mengarah ke area permukiman.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar
1. Kenapa ular sering masuk rumah saat musim hujan?
Karena habitat aslinya tergenang dan ular mencari tempat yang lebih kering seperti kolong rumah, pekarangan, atau struktur bangunan yang stabil.
2. Apa tanda paling umum keberadaan ular di rumah?
Kulit ular yang terkelupas, jejak gesekan di tanah basah, bau tidak sedap, serta meningkatnya populasi tikus.
3. Bagaimana cara mencegah ular masuk lewat celah bangunan?
Dengan menutup celah dan retakan, memasang kawat kasa di ventilasi, serta memastikan pintu menutup rapat tanpa celah.
4. Mengapa halaman rimbun menarik ular?
Karena vegetasi rimbun menyediakan tempat gelap dan lembap yang ideal bagi ular untuk bergerak atau bersembunyi.
5. Apa langkah aman ketika menemukan ular di dalam rumah?
Jangan mendekat, segera menjauh, dan hubungi petugas penyelamatan satwa atau damkar untuk penanganan profesional.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433446/original/001812400_1764844338-ular__9_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433496/original/023799600_1764846546-spotify.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433589/original/081175700_1764852608-Gamis_Mauve___Mocha_yang_Diprediksi_Menjadi_Tren_2026_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3062822/original/056477700_1582858686-WhatsApp_Image_2020-02-26_at_7.20.40_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433547/original/076047300_1764849150-ular_di_pipa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433495/original/052954000_1764846494-Model_Gamis_Batik_Kombinasi_Blazer_Kantor_yang_Modis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433368/original/011696100_1764842535-desain_rumah_canopy_ringan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5059191/original/051160300_1734695536-Screenshot_2024-12-20_183846.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433332/original/056498200_1764842047-desain_tampak_depan_rumah_minimalis__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5407706/original/033026200_1762751761-Gamis_Abaya_Turki_dengan_Bordir_Kontras_dan_Payet.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433359/original/001070400_1764842325-ular_weling.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433401/original/007576200_1764843436-unnamed_-_2025-12-04T170151.044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433318/original/038893400_1764841753-unnamed_-_2025-12-04T162624.321.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433298/original/044579800_1764841631-desain_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433179/original/030805600_1764838109-model_rumah_mungil__17_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376438/original/001375300_1760004315-cowok_nonton_anime.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433216/original/031806600_1764839131-model_gamis_batik.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433273/original/072734400_1764840879-Interior_Rumah_Minimalis_dengan_Mezzanine_yang_Estetik_dan_Nyaman.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432921/original/029048300_1764827869-Tanaman_Kecombrang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403870/original/008998600_1762339507-ular_kecil__2_.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347356/original/093309300_1757667913-Gemini_Generated_Image_k68zk1k68zk1k68z.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363574/original/067634200_1758951074-Gemini_Generated_Image_d15sird15sird15s.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317655/original/048753600_1755399607-Screenshot_2025-08-17_095559.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344811/original/023366400_1757493743-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345053/original/058577600_1757501490-01325d16-633b-4633-90e6-950efdbca489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347777/original/072783500_1757736538-hl_39393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3936591/original/031031300_1645054040-james-wheeler-HJhGcU_IbsQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370599/original/040845800_1759561568-Gamis_Simple_tapi_elegan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324162/original/055401400_1755843647-20250822-Lisa_M-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3955423/original/001688200_1646706636-hands-waving-flags-indonesia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367398/original/025212100_1759305132-warung_sembako_hemat_modal_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363765/original/004808300_1758963234-Gemini_Generated_Image_uopfavuopfavuopf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344370/original/041842400_1757484704-ChatGPT_Image_Sep_10__2025__12_58_44_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/824391/original/082843900_1425877386-09032015-waduksermo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364103/original/064641000_1759040675-Gemini_Generated_Image_29nq7729nq7729nq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364053/original/005894200_1759037147-MixCollage-28-Sep-2025-12-02-PM-3646.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5320725/original/097582500_1755607274-gal1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344958/original/029872800_1757497950-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364186/original/001233300_1759045126-Gemini_Generated_Image_f3ya1kf3ya1kf3ya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321786/original/012898600_1755680485-pexels-kelly-2869017.jpg)