8 Cara Mengusir Tikus dari Plafon dan Rumah Tanpa Lem, Terapkan Strategi Ini

Liputan6.com, Jakarta Suara gaduh di atas plafon sering kali menjadi tanda bahwa tikus telah menjadikan rumah sebagai tempat tinggalnya. Tikus bukan hanya mengganggu kenyamanan dengan suara berisik di malam hari, tetapi juga membawa risiko kesehatan karena kotorannya bisa menyebarkan penyakit. Tak hanya itu, gigitan mereka pada kabel listrik atau pipa air dapat menimbulkan kerusakan serius pada bangunan.

Banyak orang memilih menggunakan lem atau racun untuk mengatasi masalah ini, namun cara tersebut sering kali justru menimbulkan masalah baru seperti bau bangkai tikus atau risiko bagi hewan peliharaan. Kini, semakin banyak metode alami dan aman yang terbukti efektif untuk mengusir tikus tanpa perlu membahayakan penghuni rumah.

Dengan memahami kebiasaan tikus dan memanfaatkan bahan-bahan sederhana di sekitar rumah, Anda bisa menyingkirkan hewan pengerat ini tanpa perlu repot membongkar plafon. Berikut delapan cara efektif yang bisa diterapkan secara bertahap untuk mengembalikan ketenangan rumah Anda.

Bau kopi yang tajam ternyata menjadi salah satu aroma yang paling dibenci oleh tikus. Cara ini bisa diterapkan dengan mudah, cukup bungkus bubuk kopi asli ke dalam kain kasa lalu letakkan di titik-titik yang sering dilalui tikus, seperti sudut plafon atau dekat saluran pipa.

Aroma kuat dari kopi akan mengganggu penciuman tikus dan membuat mereka enggan berlama-lama di area tersebut. Untuk hasil maksimal, gunakan bubuk kopi yang masih segar dan ganti setiap beberapa hari agar baunya tetap kuat.

Selain mengusir tikus, penggunaan bubuk kopi juga memiliki nilai tambah karena membantu menyerap bau lembap di area plafon. Metode ini ramah lingkungan, murah, dan bisa diterapkan di seluruh bagian rumah tanpa risiko bahan kimia.

Kulit durian yang beraroma tajam ternyata bisa menjadi pengusir tikus alami yang efektif. Letakkan potongan kulit durian di area yang diduga menjadi jalur tikus, seperti dekat ventilasi atau celah kayu di plafon.

Aroma khas dari durian yang menyengat membuat tikus tidak nyaman dan memilih untuk menjauh. Agar lebih efektif, gunakan kulit durian yang masih segar dan ganti secara berkala setiap beberapa hari.

Selain itu, cara ini bisa menjadi alternatif ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah buah yang sering terbuang. Meski aromanya kuat bagi manusia, efeknya jauh lebih mengganggu bagi tikus yang memiliki penciuman sensitif.

Buah mengkudu dikenal memiliki aroma menyengat yang tidak disukai oleh banyak hewan, termasuk tikus. Potong buah mengkudu menjadi beberapa bagian lalu letakkan di sekitar plafon atau area yang sering dilalui tikus.

Aroma fermentasi alami dari buah ini akan membuat tikus menjauh secara alami tanpa harus menggunakan bahan kimia. Metode ini sangat cocok bagi pemilik rumah yang menginginkan cara alami tanpa efek samping.

Meskipun baunya juga cukup kuat bagi manusia, efeknya hanya sementara dan jauh lebih aman dibandingkan racun atau lem tikus. Dengan mengganti potongan buah setiap beberapa hari, metode ini bisa menjadi solusi ampuh untuk menghalau tikus dari plafon.

Kapur barus atau kamper sudah lama dikenal sebagai bahan pengusir serangga dan tikus. Cara menggunakannya cukup sederhana, yaitu dengan menaruh beberapa butir kapur barus di area yang sering menjadi tempat persembunyian tikus.

Aroma tajam dari kapur barus terbukti membuat tikus tidak betah dan segera menjauh. Agar hasilnya maksimal, sebar kapur barus di beberapa titik strategis seperti dekat ventilasi, langit-langit, atau sudut ruang yang jarang dibersihkan.

Namun perlu diperhatikan, hindari meletakkan kapur barus di tempat yang mudah dijangkau anak kecil atau hewan peliharaan karena bahan ini bersifat toksik jika tertelan. Dengan penempatan yang tepat, cara ini bisa menjadi solusi cepat dan efektif.

Tikus tertarik masuk ke rumah karena mencari sumber makanan. Oleh sebab itu, pastikan semua makanan disimpan dalam wadah tertutup rapat, terutama bahan makanan kering seperti beras, tepung, atau makanan hewan peliharaan.

Tempatkan wadah makanan di rak yang tinggi dan hindari menumpuk sisa makanan di dapur atau ruang makan. Sisa makanan kecil di lantai atau di bawah meja dapat menjadi sumber daya tarik utama bagi tikus untuk kembali.

Dengan menjaga kebersihan dan penyimpanan makanan secara disiplin, Anda tidak hanya mengurangi potensi masuknya tikus tetapi juga mencegah serangga lain seperti kecoa dan semut berkembang biak.

Minyak esensial seperti peppermint dan cengkeh memiliki aroma kuat yang tidak disukai tikus. Celupkan kapas ke dalam minyak tersebut lalu letakkan di area rawan seperti jalur naik ke plafon, ventilasi, atau belakang lemari.

Aroma segar dari minyak esensial ini akan menutupi bau makanan yang menarik tikus serta menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi mereka. Selain itu, metode ini juga memberikan manfaat tambahan berupa aroma menyenangkan di dalam rumah.

Untuk menjaga efektivitasnya, ganti kapas setiap beberapa hari sekali agar aromanya tetap kuat. Cara ini sangat cocok diterapkan di rumah yang memiliki anak kecil atau hewan peliharaan karena aman dan tidak beracun.

Kebersihan adalah kunci utama agar tikus tidak betah di rumah. Pastikan sampah dibuang setiap hari, terutama sisa makanan yang bisa menjadi sumber daya tarik utama bagi tikus.

Area plafon, gudang, dan kolong meja sering menjadi tempat favorit tikus untuk bersembunyi karena jarang dibersihkan. Bersihkan area tersebut secara rutin dan hindari menumpuk barang bekas yang bisa dijadikan sarang.

Dengan kebersihan yang terjaga, Anda tidak hanya mengusir tikus tetapi juga mencegah mereka datang kembali. Rumah yang bersih dan bebas sampah akan membuat tikus kehilangan alasan untuk tinggal lebih lama.

Cara terakhir yang bisa diterapkan adalah meletakkan potongan batubara di area plafon. Meskipun jarang diketahui, batubara memiliki aroma dan tekstur yang tidak disukai tikus.

Letakkan beberapa potong batubara di titik-titik strategis seperti di dekat ventilasi atau jalur yang biasa dilalui tikus. Metode ini membantu mengganggu kenyamanan mereka sekaligus menyerap bau lembap di plafon.

Penggunaan batubara juga bisa dikombinasikan dengan metode lain seperti minyak esensial atau kapur barus untuk hasil yang lebih optimal. Dengan langkah terakhir ini, seluruh strategi pengusiran tikus menjadi lengkap dan efektif.

1. Mengapa tikus sering berada di plafon rumah?

Tikus mencari tempat hangat, gelap, dan aman untuk bersarang. Plafon menyediakan kondisi tersebut sekaligus dekat dengan sumber makanan dan jauh dari gangguan manusia.

2. Apakah aman mengusir tikus tanpa racun dan lem?

Ya, cara alami seperti aroma kopi, minyak esensial, atau durian terbukti aman untuk penghuni rumah dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.

3. Berapa lama efek metode alami bisa terasa?

Jika dilakukan rutin dan konsisten, biasanya tikus mulai menjauh dalam 7–14 hari karena kehilangan rasa aman dan sumber makanan.

4. Apakah penting menutup celah di plafon dan atap?

Sangat penting. Celah kecil bisa menjadi jalur utama masuknya tikus. Tutup semua lubang dengan kawat atau semen untuk mencegah mereka kembali.

5. Apakah minyak esensial aman untuk anak-anak dan hewan peliharaan?

Aman selama digunakan dengan hati-hati. Hindari kontak langsung dengan kulit atau makanan dan pastikan diletakkan di area yang tidak terjangkau.