7 Rekomendasi Aktivitas Gratis di Ubud Bali Bersama Anak-Anak, Liburan Hemat yang Seru

Liputan6.com, Jakarta - Ubud dikenal luas sebagai pusat seni dan budaya Bali yang menawarkan ketenangan bagi setiap pengunjungnya. Destinasi populer ini ternyata menyimpan banyak pilihan aktivitas seru yang ramah di kantong untuk keluarga. Kamu bisa mengajak anak-anak menikmati keindahan alam asri atau situs bersejarah tanpa perlu membayar tiket masuk yang mahal.

Liburan hemat di Pulau Dewata tetap mampu memberikan pengalaman tak terlupakan bagi buah hati tercinta. Beberapa lokasi wisata menyediakan akses terbuka dengan pemandangan hijau yang sangat menyejukkan mata. Orang tua dapat menghemat anggaran perjalanan sembari mengenalkan pesona alam natural kepada anak-anak.

Aktivitas berjalan kaki menyusuri bukit atau pematang sawah menjadi pilihan favorit wisatawan saat pagi hari. Jalur trekking ringan di kawasan ini sangat cocok untuk melatih fisik anak sambil menghirup udara segar bebas polusi.

Momen kebersamaan keluarga ini akan menjadi kenangan manis tanpa harus merogoh kocek dalam. Berikut Liputan6.com merekomendasikan nya untuk Anda, Sabtu (12/12/2025). 

Bukit Campuhan menawarkan jalur trekking dengan pemandangan ilalang hijau yang sangat memanjakan mata. Kamu bisa mengajak anak-anak berjalan santai di lintasan paving yang aman dan tertata rapi. Lokasi ini menjadi spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbit atau terbenam bersama keluarga.

Aktivitas di tempat ini sepenuhnya gratis dan terbuka untuk umum selama 24 jam setiap harinya. Kamu sebaiknya datang saat pagi hari sebelum matahari terlalu terik agar anak-anak tidak kepanasan. Jalan setapak sepanjang 2 kilometer ini terletak di Jalan Raya Campuhan dan sangat mudah diakses dari pusat Ubud.

Puri Saren Agung merupakan kediaman resmi keluarga Kerajaan Ubud yang memiliki arsitektur tradisional Bali sangat megah. Kamu dapat mengajak anak-anak berkeliling di area halaman depan untuk melihat detail ukiran batu dan gerbang yang artistik. Lokasi ini sangat strategis karena berada tepat di jantung kota Ubud di seberang Pasar Seni.

Pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk untuk sekadar menikmati suasana di area taman dan halaman istana. Gerbang puri biasanya terbuka untuk wisatawan mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA setiap harinya. Kamu perlu mencatat bahwa tiket berbayar hanya berlaku jika ingin menonton pertunjukan tari legong pada malam hari.

Pura Taman Saraswati terkenal dengan kolam teratainya yang indah dan tertata sangat simetris di halaman depan. Kamu bisa mengambil foto keluarga dengan latar belakang arsitektur pura yang megah tanpa harus masuk ke area persembahyangan utama. Keindahan bunga teratai yang sedang mekar akan membuat anak-anak merasa senang melihat suasana alam yang asri.

Wisatawan dapat menikmati pemandangan kolam ini secara gratis dari area pelataran depan atau jalur samping Cafe Lotus. Lokasi pura ini berada di Jalan Kajeng yang sangat dekat dengan keramaian pusat Ubud. Area pelataran ini umumnya dapat diakses mulai pagi hingga sore hari sebelum matahari terbenam.

Pasar Seni Ubud adalah tempat yang tepat untuk mengenalkan ragam kerajinan tangan lokal kepada anak-anak. Kamu bisa sekadar berjalan-jalan melihat warna-warni kain, lukisan, dan anyaman khas Bali yang dipajang oleh para pedagang. Suasana pasar yang hidup memberikan pengalaman interaksi sosial yang unik dan edukatif bagi buah hati.

Aktivitas window shopping di pasar ini tentu saja tidak memungut biaya sepeser pun kecuali kamu memutuskan untuk membeli oleh-oleh. Pasar ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WITA dan berlokasi tepat di seberang Puri Saren Agung. Kamu disarankan datang di pagi hari jika ingin suasana yang lebih lengang dan nyaman untuk membawa anak kecil.

Jalan Kajeng menawarkan jalur jalan kaki yang tenang dengan pemandangan sawah terasering yang sangat alami. Kamu akan menemukan trotoar unik yang dihiasi tulisan atau pesan-pesan dari pengunjung sebelumnya di sepanjang jalan masuk. Jalur ini sangat aman bagi anak-anak karena jarang dilalui kendaraan bermotor yang melaju kencang.

Akses menuju persawahan ini gratis dan kamu bisa menyusurinya kapan saja tanpa batasan waktu operasional. Pemandangan para petani yang sedang menggarap sawah menjadi edukasi langsung tentang budaya agraris bagi anak-anak. Lokasi ini berada di utara Jalan Raya Ubud dan terhubung dengan jalur menuju Sweet Orange Walk.

Tegalalang menyuguhkan lanskap sawah berundak yang ikonik dan menjadi salah satu ciri khas pariwisata Bali di mata dunia. Kamu bisa menikmati pemandangan spektakuler ini secara gratis dari pinggir jalan raya tanpa harus turun ke area persawahan. Spot foto dari atas jalan sudah cukup mumpuni untuk mengabadikan momen liburan keluarga yang estetik.

Pengunjung yang ingin turun menyusuri pematang sawah kini biasanya dikenakan retribusi tiket masuk atau donasi sukarela di beberapa pos petani. Kawasan ini buka sepanjang hari, namun waktu terbaik berkunjung adalah pagi hari saat udara masih sejuk. Lokasinya berada di Jalan Raya Tegallalang, sekitar 20 menit berkendara ke arah utara dari pusat Ubud.

Greenkubu menawarkan pengalaman kuliner dengan pemandangan sawah dan lembah hijau yang sangat memukau di Tegalalang. Kamu bisa masuk ke area restoran ini secara gratis dan hanya perlu membayar untuk makanan atau aktivitas wahana ayunan yang dinaiki. Suasana tempat makan ini sangat terbuka dengan konsep bean bag warna-warni yang disukai anak-anak.

Menu andalan di sini meliputi Nasi Goreng, Mie Goreng, dan aneka camilan ringan dengan harga yang relatif terjangkau. Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 20.00 WITA dan sering ramai saat jam makan siang. Lokasinya agak masuk ke dalam dari jalan utama, memberikan ketenangan ekstra bagi kamu yang ingin menjauh dari keramaian.

Apakah jalur trekking seperti Campuhan Ridge Walk aman untuk balita?

Jalur Campuhan relatif aman dan sudah dipaving, namun cukup panjang (2 km) dan minim tempat berteduh. Jika membawa balita, sangat disarankan membawa stroller yang kokoh atau gendongan bayi (baby carrier), serta datang saat pagi buta atau sore hari agar anak tidak kepanasan dan dehidrasi.

Bagaimana cara menikmati Tegalalang Rice Terrace tanpa mengeluarkan biaya tiket?

Pemandangan sawah Tegalalang sebenarnya bisa dinikmati langsung dari pinggir jalan raya utama tanpa perlu turun ke bawah. Banyak wisatawan memilih berdiri di trotoar atau mampir di kafe pinggir jalan yang tidak memungut biaya masuk (hanya beli minum) untuk sekadar berfoto dengan latar belakang sawah berundak tersebut.

Apakah ada aturan berpakaian saat mengunjungi Pura Taman Saraswati atau Puri Ubud?

Meskipun kamu hanya beraktivitas di halaman luar secara gratis, tetap disarankan berpakaian sopan dan tertutup sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya setempat. Jika kebetulan ingin masuk ke area yang lebih dalam atau saat ada upacara, kamu wajib mengenakan selendang dan kain sarung (kamen) yang menutupi kaki.

Di mana tempat parkir terbaik saat ingin mengunjungi Pasar Seni dan Puri Ubud sekaligus?

Mencari parkir di pusat Ubud cukup menantang, namun kamu bisa memarkir kendaraan di area parkir sentral (Central Parking) di Monkey Forest atau lapangan Astina. Dari sana, kamu bisa berjalan kaki santai atau menggunakan ojek lokal menuju Pasar Seni dan Puri Ubud agar lebih praktis dan hemat waktu.