7 Model Teras dengan Pagar dari Tanaman yang Estetik 2025 untuk Hunian Modern

2 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Desain hunian modern semakin mengutamakan keharmonisan antara fungsi dan estetika, terutama dalam pemilihan model teras dengan pagar dari tanaman yang estetik 2025. Tren ini menggabungkan konsep hidup berkelanjutan dengan kebutuhan privasi serta keindahan visual yang natural. Pagar tanaman tidak hanya memberikan batas teritorial yang jelas, tetapi juga menciptakan iklim mikro yang sejuk dan menyegarkan di area teras rumah.

Popularitas model teras dengan pagar dari tanaman yang estetik 2025 didorong oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya ruang hijau di lingkungan perkotaan. Berbeda dengan pagar konvensional dari beton atau besi, pagar tanaman memberikan nilai tambah berupa produksi oksigen, penyerapan polusi udara, dan habitat bagi fauna kecil. Selain itu, biaya perawatan yang relatif terjangkau dan fleksibilitas desain menjadikannya pilihan yang praktis.

Tahun 2025 menghadirkan inovasi dalam model teras dengan pagar dari tanaman yang estetik 2025 yang memadukan teknologi dan alam. Dari sistem irigasi otomatis hingga pemilihan varietas tanaman yang tahan kekeringan, setiap elemen dirancang untuk memberikan hasil maksimal dengan upaya minimal. Berikut ini telah Liputan6.com rangkum, 7 model teras dengan pagar dari tanaman yang estetik 2025 yang dapat mentransformasi hunian Anda menjadi oasis urban yang menawan, pada Kamis (18/9).

1. Teras Minimalis dengan Pagar Tanaman Boxwood

Teras minimalis dengan pagar tanaman boxwood sangat cocok untuk hunian modern yang mengusung filosofi "less is more". Tanaman boxwood dapat dipangkas simetris dan rapi, sehingga memberikan struktur visual yang bersih dan teratur.

Ketinggian tanaman sekitar setengah meter ini ideal sebagai pembatas tanpa menghalangi pandangan atau sirkulasi udara. Keunggulan boxwood adalah pertumbuhannya yang lambat dan toleransi tinggi terhadap pemangkasan rutin, menjadikannya pilihan yang praktis.

2. Teras Tropis dengan Pagar Tanaman Bambu

Pagar tanaman bambu memberikan solusi privasi yang sangat baik sekaligus menciptakan suasana resor tropis di rumah. Rumpun bambu yang tinggi dan lebat memberikan efek penyaring alami, melindungi area teras dari pandangan luar tanpa mengurangi sirkulasi udara.

Karakteristik bambu yang tumbuh cepat menjadikannya pilihan hemat biaya untuk menciptakan penghalang hijau dalam waktu singkat. Desain teras tropis dengan bambu sebagai pagar memberikan fleksibilitas dalam penataan dan tata letak.

3. Teras dengan Pagar Tanaman Bunga Bougainvillea

Bougainvillea sebagai pagar tanaman memberikan tampilan warna yang spektakuler, mengubah teras menjadi ruang luar yang penuh semangat. Tanaman merambat ini tidak hanya memberikan privasi visual, tetapi juga daya tarik musiman dengan siklus mekarnya yang menakjubkan.

Warna-warna cerah seperti merah muda, oranye, atau ungu memberikan titik fokus yang kuat dan ramah di area pintu masuk rumah. Perawatan bougainvillea relatif mudah karena sifatnya yang tahan kekeringan dan mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi tanah.

4. Teras dengan Pagar Tanaman Lavender

Lavender sebagai pagar tanaman memberikan pengalaman multi-indera melalui keindahan visual, aroma yang menyenangkan, dan manfaat terapeutik. Tanaman ini memberikan suasana lembut dan romantis dengan bunga ungu halus yang mekar secara berkala sepanjang tahun.

Aroma lavender yang menenangkan dan membuat rileks menjadikan area teras sebagai tempat sempurna untuk minum kopi pagi atau bersantai di sore hari. Keunggulan lavender terletak pada karakteristiknya yang mediterania, hanya membutuhkan sedikit air, dan tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh.

5. Teras dengan Pagar Tanaman Sukulen Rangkai

Konsep pagar tanaman sukulen dalam rangkaian pot memberikan sentuhan modern pada konsep pagar tradisional. Penataan berbagai jenis sukulen dengan bentuk, warna, dan tekstur yang bervariasi menciptakan instalasi seni hidup yang terus berkembang.

Model ini sangat cocok untuk iklim kering dan sempurna bagi pemilik rumah yang menginginkan solusi perawatan rendah namun tetap bergaya. Fleksibilitas penataan sukulen memberikan kebebasan kreatif untuk bereksperimen dengan komposisi berbeda sesuai dengan preferensi musiman atau acara khusus.

6. Teras dengan Pagar Tanaman Merambat Ivy

Ivy sebagai tanaman merambat memberikan efek dinding hijau yang rimbun, secara instan mengubah pagar biasa menjadi arsitektur hidup. Daunnya yang lebat dan selalu hijau memberikan privasi sepanjang tahun dan daya tarik visual, menciptakan latar belakang alami yang canggih untuk furnitur dan aktivitas luar ruangan.

Kebiasaan pertumbuhannya yang cepat menjadikan ivy pilihan ekonomis untuk menutupi area luas dalam waktu yang relatif singkat. Karakteristik ivy yang toleran terhadap naungan membuatnya cocok untuk berbagai orientasi dan iklim mikro di sekitar rumah.

7. Teras Modern dengan Pagar Tanaman Hedges Campuran

Pagar tanaman campuran dari berbagai jenis pagar memberikan lapisan visual dinamis yang canggih dan kontemporer. Kombinasi boxwood, juniper, dan eucalyptus menciptakan kontras tekstur yang menarik sekaligus memberikan ketinggian dan kepadatan yang berbeda untuk efek penyaringan optimal.

Variasi warna hijau dari hijau muda hingga hijau hutan tua memberikan kedalaman dan dimensi yang tidak monoton, sangat sesuai dengan tren lanskap modern yang menghargai keragaman dan kompleksitas. Konsep pagar campuran memberikan keuntungan praktis dalam hal ketahanan dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan.

Tanya Jawab Seputar Model Teras dengan Pagar dari Tanaman yang Estetik 2025

T: Berapa anggaran yang diperlukan untuk membuat pagar tanaman di teras?

J: Anggaran bervariasi tergantung jenis tanaman dan luas area. Untuk boxwood atau lavender, sekitar Rp 50.000-100.000 per meter dengan bibit berkualitas. Bambu lebih ekonomis sekitar Rp 30.000-70.000 per rumpun. Sukulen dalam pot berkisar Rp 25.000-150.000 per pot tergantung ukuran. Total untuk teras 6x4 meter sekitar Rp 2-8 juta termasuk media tanam dan instalasi.

T: Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar pagar tanaman terbentuk sempurna?

J: Waktu pertumbuhan berbeda untuk setiap jenis tanaman. Bambu paling cepat, 6-12 bulan sudah memberikan privasi yang baik. Boxwood membutuhkan 1-2 tahun untuk mencapai ketebalan optimal. Bougainvillea dan ivy sekitar 8-15 bulan untuk cakupan penuh. Lavender 6-12 bulan untuk mapan, namun pemangkasan rutin diperlukan untuk menjaga bentuk yang diinginkan.

T: Tanaman pagar mana yang paling mudah perawatannya?

J: Sukulen paling rendah perawatannya karena tahan kekeringan dan jarang memerlukan pemangkasan. Bambu juga relatif mudah, hanya perlu pemotongan tunas liar. Boxwood memerlukan pemangkasan rutin 2-3 bulan sekali. Bougainvillea perlu pemangkasan untuk mengontrol pertumbuhan. Lavender butuh pemotongan setelah berbunga. Ivy perlu pemantauan agar tidak tumbuh berlebihan ke area yang tidak diinginkan.

T: Apakah pagar tanaman efektif untuk privasi dan keamanan?

J: Pagar tanaman sangat efektif untuk privasi visual dan peredam suara, namun tidak untuk keamanan fisik seperti pagar beton. Bambu dan ivy memberikan privasi terbaik karena daunnya yang lebat. Untuk keamanan, dapat dikombinasikan dengan pagar kawat atau teralis di belakang tanaman. Beberapa tanaman seperti bougainvillea memiliki duri yang dapat memberikan efek penangkal alami.

T: Bagaimana cara mengatasi hama dan penyakit pada pagar tanaman?

J: Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Pastikan drainase yang baik, air secukupnya, dan ventilasi yang memadai. Gunakan mulsa organik untuk menjaga kelembaban tanah dan menekan gulma. Untuk hama, bisa menggunakan minyak nimba atau sabun insektisida. Penyakit jamur diatasi dengan fungisida organik. Inspeksi rutin dan tindakan cepat sangat penting untuk mencegah penyebaran ke tanaman lain.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |