Liputan6.com, Jakarta - Banyak pemilik rumah merasa sudah menjaga kebersihan dan kerapian hunian, namun tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan kecil justru membuka peluang bagi ular untuk masuk. Tanpa disadari, aktivitas rutin seperti membersihkan halaman, menyiram tanaman, hingga menata barang bekas dapat menciptakan lingkungan ideal bagi ular untuk bersembunyi dan berkembang biak. Kesalahan kecil itulah yang sering diabaikan hingga akhirnya memunculkan masalah besar.
Ular tidak selalu datang karena lingkungan yang kotor. Faktor seperti kelembapan, tumpukan material, genangan air, atau area gelap yang jarang dijamah manusia dapat menarik mangsa seperti tikus, katak, hingga serangga. Ketika mangsa muncul, ular akan mengikuti dan mencari tempat perlindungan yang aman dan tersembunyi. Di sinilah banyak rumah tanpa sadar menyediakan “ruang tamu” bagi reptil melata tersebut.
Untuk mencegahnya, penting memahami kebiasaan apa saja yang sering dilakukan pemilik rumah dan berpotensi menjadi pemicu kedatangan ular. Artikel ini akan mengulas tujuh kesalahan paling umum, diuraikan secara sistematis dan lengkap, agar Anda dapat segera memperbaiki pola perawatan rumah sebelum ular datang tanpa undangan.
1. Menyapu Daun ke Selokan atau Area Lembap di Halaman
Menyapu daun namun membiarkannya menumpuk di selokan atau sudut halaman menciptakan kondisi lembap yang sangat disukai ular. Daun yang membusuk menghasilkan panas dan melahirkan serangga kecil sehingga area tersebut menjadi tempat persembunyian sekaligus sumber makanan bagi ular. Kondisi lembap dan gelap seperti ini membuat ular nyaman berdiam tanpa mudah terlihat.
Selain menjadi tempat ideal bagi ular, tumpukan daun juga menarik hewan kecil seperti tikus, cacing, dan katak yang merupakan mangsa utama ular. Ketika rantai makanan terbentuk secara alami, ular akan lebih sering datang karena lingkungan tersebut menyediakan kebutuhan dasar mereka. Ini membuat selokan dan sudut lembap di sekitar rumah menjadi “zona rawan” yang sering diremehkan pemilik rumah.
Untuk mencegah risiko tersebut, daun-daun harus dikumpulkan dan dibuang secara teratur, bukan hanya dipindahkan ke area lain. Pastikan selokan tetap kering dan tidak ada sumbatan agar tidak menjadi habitat lembap. Semakin minim area basah dan penuh sampah organik, semakin kecil peluang ular menjadikan halaman Anda tempat aman untuk bersembunyi.
2. Menumpuk Barang Bekas di Gudang atau Pojok Rumah
Gudang yang berisi kardus, pakaian lama atau perabot usang yang tidak tertata dapat menjadi lokasi ideal bagi ular mencari perlindungan. Area gelap, hangat, dan jarang diperiksa manusia membuat tumpukan barang menjadi tempat persembunyian yang sangat menarik bagi ular. Celah di antara barang bekas menyediakan ruang yang cukup nyaman bagi ular untuk menghindari predator.
Tumpukan barang yang jarang disentuh juga menyebabkan hewan pengerat seperti tikus mudah bersarang. Ketika tikus muncul, ular pun akan datang untuk berburu, sehingga keberadaan gudang yang berantakan dapat meningkatkan potensi ular masuk. Barang-barang yang tidak tertata memberi kondisi yang mendukung terciptanya rantai makanan kecil di dalam rumah.
Untuk menghindarinya, barang bekas harus disusun rapi dalam wadah tertutup atau rak bersusun. Ruangan penyimpanan harus dibersihkan secara rutin agar tidak menjadi area gelap yang penuh celah. Dengan menata ruang secara teratur, peluang ular bersembunyi di dalam rumah dapat berkurang secara signifikan.
3. Menyiram Tanaman Secara Berlebihan hingga Menimbulkan Genangan
Penyiraman tanaman yang berlebihan menciptakan kelembapan tinggi dan genangan air di pekarangan. Kondisi seperti ini menarik berbagai hewan kecil seperti serangga, katak, dan cacing yang menjadi sumber makanan ular. Lingkungan basah mampu mempertahankan suhu yang stabil dan halus untuk reptil, sehingga ular merasa lebih aman dan nyaman berada di sana.
Genangan yang tidak mengering dalam waktu lama menandakan sistem drainase buruk. Daerah tergenang menjadi tempat ideal bagi berbagai makhluk kecil yang memicu kedatangan ular. Kelembapan berlebih juga membuat tanah menjadi lebih lembut, sehingga mudah digali oleh hewan kecil yang kemudian mengundang ular datang untuk berburu.
Pemilik rumah harus memastikan penyiraman dilakukan sesuai kebutuhan tanaman. Tanah dan pot harus didukung dengan drainase baik agar air tidak mengendap. Dengan menjaga keseimbangan kelembapan, pekarangan tidak lagi menjadi lingkungan menarik bagi ular maupun mangsanya.
4. Membiarkan Puing, Kayu, atau Material Sisa Bangunan Menumpuk
Sisa material bangunan seperti kayu, batu bata, seng, dan puing sering kali dibiarkan menumpuk di halaman karena dianggap tidak mendesak untuk dibersihkan. Tumpukan ini menciptakan area teduh, gelap, dan terlindung yang menjadi tempat favorit ular bersembunyi. Celah di antara material tersebut menjadi ruang aman yang jarang dijamah manusia.
Material yang tidak segera dibersihkan juga dapat mengundang serangga dan hewan kecil lain, menambah alasan bagi ular untuk datang. Kondisi diam dan minim gangguan inilah yang membuat area di sekitar puing menjadi sarang ideal bagi reptil. Semakin lama puing tidak dipindahkan, semakin besar peluang ular memilih lokasi tersebut untuk bertahan.
Untuk menghindari masalah ini, puing dan material sisa bangunan sebaiknya segera dibersihkan atau dipindahkan ke tempat tertutup. Halaman harus tetap rapi dan bebas dari objek besar yang dapat menjadi tempat persembunyian. Dengan lingkungan terbuka dan minim celah, ular tidak akan merasa aman untuk berdiam di area tersebut.
5. Membiarkan Sisa Makanan Hewan Peliharaan di Luar
Makanan hewan peliharaan yang tersisa di halaman atau teras dapat menarik tikus dan hewan pengerat lain, yang kemudian mengundang ular datang. Mangkuk makanan yang terbuka membuat aroma makanan menjalar dan memicu hewan kecil berkeliaran di sekitar rumah. Ketika mangsa hadir, ular pun akan mengikuti.
Sisa makanan yang dibiarkan dalam waktu lama meningkatkan populasi hewan kecil di area rumah. Ketika lingkungan sudah mendukung, ular akan menjadikan area tersebut sebagai lokasi berburu rutin. Kondisi ini tidak hanya menarik ular, tetapi juga membuat mereka nyaman kembali karena sumber makanan mudah ditemukan.
Untuk menghindarinya, makanan hewan harus segera dibersihkan setelah digunakan. Wadah makanan sebaiknya disimpan di tempat tertutup dan tidak dibiarkan tergeletak sepanjang hari. Dengan mengurangi ketersediaan makanan bagi hewan kecil, risiko kedatangan ular pun menurun.
6. Membiarkan Rumput atau Vegetasi Tumbuh Terlalu Tinggi
Rumput tinggi dan semak lebat merupakan lokasi favorit ular untuk bersembunyi dan berburu mangsa. Vegetasi yang tidak dipangkas menciptakan daerah yang lembap, gelap, dan terlindung dari cahaya matahari, menjadikannya habitat ideal bagi reptil tersebut. Semakin tinggi vegetasinya, semakin sulit bagi pemilik rumah untuk melihat pergerakan ular.
Selain menjadi tempat persembunyian, vegetasi tinggi menarik hewan kecil yang menjadi mangsa ular, seperti tikus, kadal, dan serangga. Lingkungan yang menyediakan perlindungan sekaligus makanan membuat ular semakin betah berada di pekarangan. Kondisi ini mudah berkembang bila kebersihan halaman tidak diperhatikan.
Memangkas rumput secara rutin dan menjaga vegetasi tetap rendah adalah langkah penting untuk mencegah ular datang. Pekarangan yang terbuka dan terang membuat ular tidak memiliki tempat aman untuk bersembunyi. Dengan demikian, ular akan menghindari area tersebut karena merasa tidak mendapatkan perlindungan yang cukup.
7. Membiarkan Celah Ventilasi, Saluran Air, atau Ruang Bawah Pintu Terbuka
Bagian rumah seperti ventilasi tanpa pelindung, saluran air terbuka, dan celah di bawah pintu merupakan jalur masuk yang sering tidak disadari pemilik rumah. Ketika celah ini tidak diperiksa, ular dapat dengan mudah masuk terutama pada musim hujan atau ketika mereka mencari tempat kering dan hangat. Jalur kecil ini cukup besar untuk dilalui berbagai jenis ular.
Celah struktural yang tidak diperbaiki meningkatkan peluang ular memasuki area dalam rumah. Ruangan yang lembap atau memiliki sudut gelap dapat menjadi lokasi persembunyian baru bagi ular setelah mereka masuk. Kondisi ini sangat berbahaya karena pemilik rumah bisa saja tidak menyadari keberadaan ular di dalam ruangan.
Untuk mencegah hal tersebut, setiap ventilasi perlu diberi kawat kasa rapat dan celah pintu harus ditutup dengan peredam atau karet khusus. Saluran air juga harus selalu terjaga dan tidak memiliki lubang terbuka. Dengan menutup semua jalur masuk, rumah menjadi lebih aman dari kemungkinan ular masuk tanpa disadari.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
1. Apa penyebab utama ular masuk ke rumah?
Ular masuk ketika menemukan sumber makanan seperti tikus, area lembap, dan tempat persembunyian gelap, terutama yang terbentuk karena kebiasaan rumah tangga yang kurang tepat.
2. Bagaimana cara mencegah ular bersembunyi di halaman?
Pastikan rumput dipangkas, puing dibersihkan, dan genangan air dihilangkan agar halaman tidak menjadi habitat ideal bagi ular.
3. Mengapa sisa makanan hewan dapat menarik ular?
Karena sisa makanan menarik hewan pengerat yang menjadi mangsa ular, sehingga ular datang mengikuti sumber makanan tersebut.
4. Apakah ular suka ruang gelap dan lembap?
Ya, ular sangat menyukai area lembap, hangat, dan minim cahaya, karena kondisi tersebut memberi perlindungan dari predator.
5. Bagian rumah mana yang paling sering menjadi jalur masuk ular?
Celah ventilasi, saluran air, ruang bawah pintu, retakan dinding, dan lubang drainase yang tidak tertutup.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433318/original/038893400_1764841753-unnamed_-_2025-12-04T162624.321.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433298/original/044579800_1764841631-desain_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433179/original/030805600_1764838109-model_rumah_mungil__17_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376438/original/001375300_1760004315-cowok_nonton_anime.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433216/original/031806600_1764839131-model_gamis_batik.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433273/original/072734400_1764840879-Interior_Rumah_Minimalis_dengan_Mezzanine_yang_Estetik_dan_Nyaman.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432921/original/029048300_1764827869-Tanaman_Kecombrang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403870/original/008998600_1762339507-ular_kecil__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412943/original/086175600_1763109540-unnamed_-_2025-11-14T153744.477.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420547/original/069735900_1763792423-Container_Gardening__Fleksibel___Bisa_Dipindah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433060/original/073787300_1764832389-gamis_batik_bordir_7a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1439452/original/010524200_1482123969-shutterstock_346460861.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432973/original/023541100_1764828963-model_gamis_batik_pastel_motif_lembut.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401704/original/051220400_1762226561-unnamed_-_2025-11-04T102058.188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432862/original/069780300_1764825474-Rice_Burger.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433049/original/031182200_1764831600-unnamed_-_2025-12-04T134325.706.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432986/original/021125100_1764829139-desain_balkon_mini_ala_kafe_kecil_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432759/original/098186400_1764822137-Cincin_Emas_Dubai_Terbaru_2025.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432876/original/079601900_1764826197-model_gamis_kombinasi_blazer__9_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4439284/original/025728700_1684913902-pexels-quang-anh-ha-nguyen-884596.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347356/original/093309300_1757667913-Gemini_Generated_Image_k68zk1k68zk1k68z.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363574/original/067634200_1758951074-Gemini_Generated_Image_d15sird15sird15s.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317655/original/048753600_1755399607-Screenshot_2025-08-17_095559.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344811/original/023366400_1757493743-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345053/original/058577600_1757501490-01325d16-633b-4633-90e6-950efdbca489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347777/original/072783500_1757736538-hl_39393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3936591/original/031031300_1645054040-james-wheeler-HJhGcU_IbsQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370599/original/040845800_1759561568-Gamis_Simple_tapi_elegan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324162/original/055401400_1755843647-20250822-Lisa_M-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3955423/original/001688200_1646706636-hands-waving-flags-indonesia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367398/original/025212100_1759305132-warung_sembako_hemat_modal_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344370/original/041842400_1757484704-ChatGPT_Image_Sep_10__2025__12_58_44_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363765/original/004808300_1758963234-Gemini_Generated_Image_uopfavuopfavuopf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/824391/original/082843900_1425877386-09032015-waduksermo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364103/original/064641000_1759040675-Gemini_Generated_Image_29nq7729nq7729nq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5320725/original/097582500_1755607274-gal1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364053/original/005894200_1759037147-MixCollage-28-Sep-2025-12-02-PM-3646.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344958/original/029872800_1757497950-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364186/original/001233300_1759045126-Gemini_Generated_Image_f3ya1kf3ya1kf3ya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321786/original/012898600_1755680485-pexels-kelly-2869017.jpg)