7 Kesalahan Menyimpan Bahan Makanan yang Bikin Cepat Busuk Tanpa Kita Sadari, Wajib Tahu

Liputan6.com, Jakarta - Banyak dari kita tanpa sadar melakukan kesalahan menyimpan bahan makanan yang bikin cepat busuk di dapur atau kulkas.Penyimpanan bahan makanan yang tidak tepat sering menjadi penyebab utama makanan cepat busuk dan terbuang sia-sia. 

Kebiasaan-kebiasaan kecil ini dapat memperpendek umur simpan bahan makanan, mengurangi nutrisi, dan bahkan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. Memahami cara penyimpanan yang benar adalah kunci untuk menjaga kesegaran bahan makanan lebih lama.

Dengan menghindari beberapa kesalahan menyimpan bahan makanan yang bikin cepat busuk yang umum, kita bisa menghemat uang dan mengurangi limbah makanan. Maka dari itu, penting mengetahui hal-hal yang perlu dihindari ketika menyimpan makanan. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (12/12/2025).

Mencuci buah dan sayur segera setelah dibeli dan sebelum disimpan adalah salah satu kesalahan umum yang dapat mempercepat pembusukan. Kelembaban yang tertinggal pada permukaan buah dan sayur setelah dicuci menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur.

Mikroorganisme ini berkembang biak dengan cepat di lingkungan lembab, bahkan di dalam kulkas yang bersuhu dingin. Proses pencucian yang tidak diikuti dengan pengeringan sempurna akan meninggalkan sisa air yang menjadi pemicu utama pembusukan.

Kelembaban berlebih ini dapat menyebabkan buah dan sayur menjadi lembek, berjamur, dan akhirnya tidak layak konsumsi dalam waktu singkat. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menunda pencucian buah dan sayur hingga sesaat sebelum akan dikonsumsi atau diolah.

Beberapa jenis buah seperti apel, pisang, tomat, dan mangga, secara alami menghasilkan gas etilen. Diketahui, jika gas etilen ini adalah hormon pematangan alami yang dapat mempercepat proses pematangan dan pembusukan buah dan sayur di sekitarnya.

Kesalahan umum adalah menyimpan buah-buahan penghasil etilen ini berdekatan dengan bahan makanan lain yang sensitif terhadap gas tersebut. Ketika buah penghasil etilen disimpan bersama sayuran atau buah lain yang sensitif, gas etilen akan memicu pematangan dini pada bahan-bahan sensitif tersebut.

Akibatnya, bahan makanan sensitif akan lebih cepat layu, menguning, atau membusuk sebelum waktunya. Untuk mencegah pembusukan dini, penting untuk memisahkan buah-buahan penghasil etilen dari bahan makanan lain.

Mengisi kulkas hingga penuh sesak adalah kesalahan umum yang dapat mengganggu kinerja pendinginan dan mempercepat pembusukan makanan. Kulkas membutuhkan ruang yang cukup agar udara dingin dapat bersirkulasi dengan lancar di antara semua bahan makanan.

Ketika sirkulasi udara terhambat, beberapa area di dalam kulkas bisa menjadi kurang dingin atau bahkan hangat, menciptakan "titik panas" yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Kondisi kulkas yang terlalu penuh tidak hanya membuat makanan lebih cepat rusak, tetapi juga memaksa kompresor kulkas bekerja lebih keras.

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan konsumsi energi dan tagihan listrik yang membengkak, serta memperpendek umur pakai kulkas. Idealnya, kulkas sebaiknya terisi sekitar tiga perempat dari kapasitasnya untuk memastikan aliran udara yang optimal.

Memasukkan makanan yang masih panas langsung ke dalam kulkas adalah kebiasaan yang sering dilakukan namun dapat berdampak negatif. Makanan panas akan melepaskan uap dan panas ke lingkungan sekitarnya, yang secara signifikan dapat meningkatkan suhu di dalam kulkas.

Peningkatan suhu ini tidak hanya memengaruhi makanan panas itu sendiri, tetapi juga dapat membahayakan kesegaran bahan makanan lain yang sudah ada di dalam kulkas. Suhu yang naik di dalam kulkas menciptakan "zona bahaya" di mana bakteri dapat berkembang biak dengan cepat pada makanan lain.

Selain itu, kulkas akan bekerja lebih keras untuk menurunkan suhu kembali ke tingkat aman, yang mengakibatkan peningkatan konsumsi energi. Sebaiknya, biarkan makanan panas mendingin terlebih dahulu hingga mencapai suhu ruangan sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.

Penempatan bahan makanan di dalam kulkas sangat memengaruhi umur simpannya, dan banyak orang sering melakukan kesalahan dalam hal ini. Salah satu contoh umum adalah menyimpan produk susu, telur, atau bahan makanan mudah basi lainnya di pintu kulkas.

Pintu kulkas adalah area yang paling sering terpapar perubahan suhu karena sering dibuka dan ditutup. Suhu yang tidak stabil di pintu kulkas dapat mempercepat pembusukan produk susu dan telur, yang membutuhkan suhu dingin konsisten untuk tetap segar.

Daging mentah juga sering ditempatkan di rak atas, padahal cairan dari daging dapat menetes dan mengkontaminasi makanan lain di bawahnya. Untuk penyimpanan yang optimal, produk susu dan telur sebaiknya disimpan di bagian tengah atau belakang rak kulkas.

Penggunaan wadah penyimpanan yang tidak tepat atau kebiasaan membiarkan makanan terbuka adalah kesalahan fatal yang mempercepat pembusukan. Makanan jika tidak ditutup rapat akan terpapar udara, menyebabkan dehidrasi, oksidasi, dan penyerapan bau dari makanan lain di kulkas.

Hal ini membuat makanan cepat kering, kehilangan tekstur, dan rasanya berubah. Selain itu, makanan yang tidak tertutup rapat sangat rentan terhadap kontaminasi silang dari bakteri yang mungkin ada di dalam kulkas.

Wadah yang tidak kedap udara juga memungkinkan kelembaban masuk atau keluar secara tidak terkontrol, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan jamur. Penting untuk selalu menyimpan makanan dalam wadah kedap udara atau membungkusnya rapat.

Tidak semua bahan makanan cocok disimpan di dalam kulkas, beberapa justru lebih cepat busuk atau kehilangan kualitasnya jika didinginkan. Kesalahan umum adalah memasukkan semua bahan makanan ke kulkas dengan asumsi akan lebih awet.

Contohnya, tomat akan kehilangan rasa dan teksturnya menjadi lembek atau berkerut jika disimpan di kulkas. Suhu dingin dapat menghentikan proses pematangan dan merusak membran selnya.

Kentang sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk, gelap, dan kering, bukan di kulkas. Suhu dingin kulkas dapat mengubah pati dalam kentang menjadi gula, memengaruhi rasa dan teksturnya saat dimasak.

1. Mengapa mencuci buah sebelum disimpan bisa bikin cepat busuk?Kelembaban sisa pencucian memicu pertumbuhan bakteri dan jamur, mempercepat pembusukan.
2. Buah apa saja yang menghasilkan gas etilen dan harus dipisah?Apel, pisang, dan tomat adalah contoh buah penghasil etilen yang harus dipisah dari bahan sensitif.
3. Apa dampak mengisi kulkas terlalu penuh terhadap bahan makanan?Mengisi kulkas terlalu penuh menghambat sirkulasi udara, menyebabkan pendinginan tidak merata dan makanan cepat busuk.
4. Bolehkah menyimpan makanan panas langsung ke kulkas?Tidak disarankan, karena dapat menaikkan suhu kulkas, memicu pertumbuhan bakteri, dan membebani kulkas.
5. Mengapa produk susu tidak boleh disimpan di pintu kulkas?Pintu kulkas memiliki suhu yang tidak stabil karena sering dibuka, mempercepat pembusukan produk susu.
6. Apa pentingnya menggunakan wadah kedap udara untuk menyimpan makanan?Wadah kedap udara mencegah makanan kering, menyerap bau, dan kontaminasi silang, menjaga kesegaran lebih lama.
7. Bahan makanan apa saja yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas?Tomat, kentang, bawang, dan roti sebaiknya disimpan di suhu ruangan atau tempat kering dan gelap, bukan di kulkas.