7 Jenis Ular Besar yang Aman Dipelihara untuk Pecinta Reptil, Simak Tips Keamanannya

Liputan6.com, Jakarta Menentukan jenis reptil peliharaan membutuhkan pemahaman mendalam mengenai karakter setiap spesies. Banyak pemula tertarik memelihara ular berukuran besar, meskipun tidak semuanya cocok untuk lingkungan rumah. Melalui penjelasan komprehensif mengenai jenis ular besar yang aman dipelihara, calon pemilik dapat memperoleh gambaran lebih jelas mengenai perilaku, kebutuhan habitat, serta tingkat perawatan. 

Keberadaan reptil berukuran besar juga kerap memunculkan rasa penasaran sekaligus kekhawatiran. Walaupun memiliki ukuran tubuh signifikan, beberapa spesies tetap dapat dirawat secara nyaman serta tidak menyulitkan selama pemilik memahami kebutuhan dasarnya. Penjelasan mendetail mengenai jenis ular besar yang aman dipelihara, akan memberi gambaran menyeluruh mengenai spesies yang cocok untuk pemula maupun penghobi tingkat menengah. 

Popularitas ular sebagai hewan peliharaan turut dipengaruhi kemudahan akses informasi melalui media digital. Masyarakat dapat mencari referensi mengenai sifat serta kebutuhan berbagai spesies sebelum memilih hewan yang tepat. Ulasan mengenai jenis ular besar yang aman dipelihara berperan sebagai panduan awal, bagi siapa pun yang ingin memulai hobi baru secara bertanggung jawab. Pengetahuan tersebut memungkinkan pemilik menciptakan habitat optimal, menjaga kondisi ular tetap stabil, serta meminimalkan risiko interaksi berbahaya.

Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/11/2025). 

Memelihara ular telah berubah menjadi hobi modern yang tidak lagi dianggap aneh oleh masyarakat luas. Minat masyarakat terhadap reptil, khususnya ular berukuran relatif besar, meningkat pesat karena daya tarik visualnya yang unik, karakter tubuhnya yang tenang, serta pola sisik yang tampak eksotis ketika dilihat dari berbagai sudut. Meski demikian, seseorang yang ingin memulai hobi ini perlu memahami bahwa tidak setiap ular berukuran besar cocok atau aman untuk ditempatkan di lingkungan domestik. Ada spesies yang temperamennya tidak mudah ditebak, ada pula yang memiliki ukuran tubuh sangat masif sehingga membutuhkan perawatan jauh lebih intensif serta ruang yang jauh lebih luas.

Oleh sebab itu, memilih spesies yang lebih stabil, mudah dipelihara, serta tidak memiliki kebutuhan ekstrem menjadi pertimbangan utama sebelum berkecimpung dalam dunia herpetokultur. Pemilik harus memiliki pengetahuan dasar mengenai perilaku reptil, kebutuhan lingkungan, serta teknik penanganan yang benar agar interaksi berjalan aman untuk manusia maupun hewannya.

Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa jenis ular berukuran besar yang lebih sering direkomendasikan oleh para hobiis berpengalaman karena sifatnya relatif jinak dan mudah diprediksi, meskipun tetap membutuhkan kehati-hatian ketika berinteraksi.

1. Ball Python (Python regius)

Ball python sering dianggap sebagai pilihan paling ideal bagi pemula yang ingin memelihara ular berukuran besar namun tetap mudah dikelola. Panjang tubuhnya umumnya berada pada kisaran 120–150 cm, suatu ukuran yang tidak terlalu menuntut ruang serta memudahkan proses handling. Sifat alaminya dikenal lembut dan lebih cenderung menggulung diri seperti bola ketika merasa tidak nyaman daripada menunjukkan agresi. Selain itu, kebutuhan lingkungan seperti suhu, kelembapan, serta jenis kandangnya relatif mudah dipenuhi sehingga banyak orang menjadikannya reptil pertama sebelum beralih ke spesies lebih besar.

2. Boa Constrictor Imperator (BCI)

Boa Imperator merupakan salah satu anggota keluarga boa yang reputasinya cukup baik di kalangan penghobi karena karakter perilakunya yang stabil. Ukurannya dapat mencapai 2–3 meter, sehingga masuk dalam kategori ular besar, tetapi tetap dapat dirawat oleh pemelihara yang memiliki sedikit pengalaman. BCI dikenal tidak mudah stres, lebih mudah beradaptasi terhadap lingkungan baru, serta tidak sesensitif spesies boa lainnya. Walaupun begitu, pemilik tetap harus memahami teknik memegang, memindahkan, serta membaca bahasa tubuh ular agar interaksi selalu berlangsung aman.

3. Carpet Python (Morelia spilota)

Carpet python memiliki tampilan fisik menawan berkat pola sisiknya yang menyerupai motif karpet tradisional. Panjang tubuhnya rata-rata mencapai sekitar 2 meter, tetapi berat tubuhnya tidak seberat reticulated python sehingga penanganannya lebih mudah. Meski karakternya sedikit lebih aktif dibanding ball python, reptil ini dapat menjadi sangat jinak apabila dibiasakan berinteraksi sejak kecil. Karena tingkat aktivitasnya lebih tinggi, spesies ini sering direkomendasikan bagi pemelihara tingkat menengah yang menginginkan ular besar tanpa beban perawatan ekstrem.

Dumeril’s boa berasal dari Madagaskar dan dikenal luas sebagai salah satu boa paling tenang serta mudah diprediksi perilakunya. Panjang tubuhnya yang biasanya berada pada kisaran 1,8–2 meter membuatnya cukup besar tetapi tidak terlalu berat sehingga masih mudah dirawat. Temperamennya yang sangat lembut menjadikannya favorit bagi pemelihara yang ingin ular besar tetapi tidak ingin berhadapan dengan risiko perilaku defensif berlebihan. Perawatannya pun relatif sederhana, terutama bila dibandingkan dengan spesies boa lain yang lebih sensitif.

5. Woma Python (Aspidites ramsayi)

Woma python mungkin tidak sepopuler jenis python lain, tetapi termasuk salah satu spesies yang banyak direkomendasikan oleh penggemar reptil tingkat menengah. Panjang tubuhnya dapat mencapai 1,5–2 meter, suatu ukuran yang masih nyaman untuk dikelola dalam lingkungan terkontrol. Ciri khas utamanya adalah perilaku yang damai, tidak mudah menunjukkan respons defensif, serta warna tubuh bergaris khas yang membuatnya menarik secara visual. Kombinasi temperamen damai dan perawatan yang tidak terlalu rumit menjadikannya pilihan menarik bagi pecinta python berukuran besar.

6. Centralian Carpet Python (Morelia bredli)

Bredli merupakan kerabat dekat carpet python tetapi memiliki ukuran lebih besar dan tingkat ketahanan tubuh lebih baik terhadap variasi suhu. Panjangnya bisa mencapai 2–2,5 meter, menjadikannya ular cukup besar namun masih tergolong mudah dikelola oleh pemilik berpengalaman. Salah satu hal yang membuat bredli populer di kalangan kolektor adalah sifatnya yang sangat jinak. Reptil ini jarang menunjukkan agresivitas, mudah beradaptasi pada kandang baru, serta dapat hidup nyaman pada lingkungan yang stabil.

7. Kenyan Sand Boa (Gongylophis colubrinus)

Walaupun ukurannya tidak sebesar spesies lain yang disebutkan di daftar ini, Kenyan sand boa sering dianggap “besar” bagi pemula karena tubuhnya tebal, padat, serta memiliki karakter yang sangat lembut. Panjang tubuhnya yang hanya 60–90 cm menjadikannya pilihan aman bagi seseorang yang ingin mencoba memelihara ular dengan ukuran tubuh lebih bervolume tanpa risiko terlalu tinggi. Perilakunya jinak, jarang membuat gerakan mengejutkan, serta kebutuhan perawatannya sangat sederhana, sehingga cocok bagi pemelihara yang ingin belajar sebelum memelihara spesies berukuran lebih besar.

1. Pastikan Jenisnya Cocok Untuk Dipelihara

Tidak semua ular besar aman disimpan di lingkungan rumah. Pilih spesies berperilaku stabil, tidak agresif, serta sudah dikenal keeper berpengalaman sebagai hewan yang mudah dikelola. Contohnya ball python atau beberapa jenis boa berukuran menengah.

2. Gunakan Kandang Kokoh dan Terkunci

Enclosure harus memiliki material kuat, ventilasi memadai, dan mekanisme pengunci yang tidak mudah dibuka dari dalam. Ular besar memiliki otot kuat sehingga pintu longgar berpotensi terbuka tanpa sengaja. Pastikan enclosure selalu tertutup rapat.

3. Hindari Handling Sendirian untuk Spesies Berukuran Besar

Jika ularmu masuk kategori berat atau panjang tertentu, lakukan interaksi bersama satu orang pendamping, terutama saat sesi pemeriksaan tubuh atau pemindahan kandang. Pendamping berfungsi sebagai pengawas agar interaksi tetap aman.

4. Jangan Melakukan Feeding Menggunakan Tangan Langsung

Gunakan feeding tong agar jarak antara tangan dan pakan tetap aman. Hindari menggoyangkan tangan dari luar kandang saat waktu makan, sebab ular bisa mengira gerakan tersebut sebagai stimulus pakan.

5. Kenali Bahasa Tubuh Ular

Jika ular mulai menunjukkan postur defensif, mendesis, atau mengencangkan tubuh, hentikan interaksi. Pengetahuan terhadap sinyal stres membantu mencegah reaksi tidak terduga.

6. Pastikan Suhu dan Kelembapan Stabil

Lingkungan yang tidak sesuai dapat membuat ular mudah stres dan berubah lebih reaktif. Gunakan termostat, hygrometer, serta pemanas berkualitas untuk menjaga konsistensi kondisi kandang.

7. Bersihkan Kandang Secara Teratur

Lingkungan kotor meningkatkan risiko penyakit serta membuat ular gelisah. Pembersihan teratur juga membantu pemilik mengenali perubahan kebiasaan atau kondisi kesehatan.

Apa saja jenis ular besar yang aman dipelihara?

Jenis ular besar non-bisa yang relatif aman dipelihara antara lain Boa Constrictor dan Python Burma.

Berapa lama Boa Constrictor dapat hidup?

Boa Constrictor dapat hidup rata-rata 20 hingga 30 tahun, bahkan lebih dari 40 tahun dengan perawatan baik.

Apa saja pertimbangan penting sebelum memelihara ular besar?

Pertimbangan penting meliputi legalitas, ukuran dan biaya kandang, biaya pakan, serta penanganan yang aman.

Apakah Piton Jaring cocok untuk pemula?

Tidak, Piton Jaring tidak direkomendasikan untuk pemula karena ukuran, kekuatan ekstrem, dan kebutuhan perawatan khusus.

Mengapa Python Burma membutuhkan komitmen serius?

Python Burma membutuhkan komitmen serius karena ukurannya yang sangat besar, kekuatan, dan kebutuhan kandang serta penanganan yang spesifik.