7 Jenis Kecoa yang Umum di Rumah dan Cara Menghilangkannya Secara Permanen

Liputan6.com, Jakarta Kecoa menjadi salah satu serangga yang paling sering dijumpai di rumah dan sering kali muncul tiba-tiba di dapur, kamar mandi, atau area yang lembap. Serangga ini dikenal mampu bertahan hidup dalam berbagai kondisi ekstrem dan memiliki kemampuan bersembunyi yang luar biasa. Di balik bentuknya yang membuat sebagian orang merasa jijik, kecoa juga membawa risiko kesehatan serius karena dapat menyebarkan bakteri dan penyakit ke makanan maupun permukaan yang sering disentuh manusia.

Dari ribuan spesies kecoa yang ada di dunia, hanya sebagian kecil yang dikategorikan sebagai hama rumah tangga. Namun justru spesies inilah yang paling sering menimbulkan masalah, mulai dari menimbulkan bau tak sedap, meninggalkan kotoran, hingga menyebabkan alergi dan gangguan pernapasan. Oleh sebab itu, mengenali jenis kecoa yang umum di rumah dan cara menghilangkannya secara permanen menjadi langkah penting agar rumah tetap bersih dan bebas dari gangguan serangga.

Setiap jenis kecoa memiliki ciri khas, perilaku, serta tempat persembunyian yang berbeda-beda. Dengan memahami karakteristiknya, Anda bisa menentukan langkah pencegahan dan penanganan yang lebih tepat. Berikut penjelasan lengkap mengenai tujuh jenis kecoa yang paling sering ditemukan di rumah, beserta cara efektif untuk menyingkirkannya secara tuntas agar tidak kembali lagi.

Kecoa Jerman dikenal sebagai jenis yang paling umum ditemukan di rumah dan bangunan. Ukurannya kecil, sekitar 1,5 hingga 2 sentimeter, dengan ciri khas dua garis gelap di bagian punggung kepalanya. Jenis ini sangat menyukai tempat yang hangat, lembap, dan gelap seperti dapur, area belakang kulkas, serta kamar mandi, karena kondisi tersebut menjadi lokasi ideal bagi mereka untuk berkembang biak dengan cepat.

Kecoa ini aktif di malam hari dan memakan hampir semua jenis makanan, mulai dari remah-remah, lemak, hingga sisa makanan manis. Bahkan, ketika sumber makanan utama sulit ditemukan, mereka bisa mengonsumsi kertas, sabun, atau lem. Kebiasaan ini membuat keberadaannya sulit dikendalikan tanpa langkah pembersihan menyeluruh, karena mereka dapat bertahan hidup hanya dengan sisa kotoran kecil sekalipun.

Cara menghilangkan kecoa Jerman secara permanen dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan area dapur, menutup semua celah di dinding atau lantai, dan memastikan tidak ada sisa makanan yang terbuka. Selain itu, penggunaan umpan kecoa dan insektisida alami berbahan boraks atau gel khusus bisa membantu mengurangi populasinya secara efektif tanpa merusak peralatan dapur.

Kecoa Amerika berukuran jauh lebih besar dibandingkan jenis lainnya, dengan panjang tubuh mencapai 3 hingga 4 sentimeter dan warna cokelat kemerahan mengilap. Jenis ini umumnya ditemukan di luar rumah seperti selokan, taman, atau tumpukan sampah, namun sering kali masuk ke dalam rumah melalui lubang ventilasi atau pipa air. Kecoa ini juga mampu terbang jarak pendek sehingga kadang terlihat melintas di ruangan dengan cepat.

Mereka dikenal sangat tahan terhadap perubahan lingkungan dan memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi. Kecoa Amerika biasanya tertarik pada tempat yang lembap serta sisa makanan yang tidak tertutup rapat. Keberadaannya sering menjadi tanda bahwa rumah memiliki area lembap yang tidak terjaga kebersihannya atau ventilasi yang kurang baik.

Untuk mengatasinya, periksa area bawah wastafel, celah pintu, dan sela di lantai tempat air sering tergenang. Pastikan juga tidak ada saluran air yang bocor atau sampah menumpuk di luar rumah. Penggunaan semprotan insektisida pada jalur pergerakan kecoa, serta pemasangan perangkap di dekat area pembuangan air, dapat membantu mengurangi populasinya secara signifikan.

Sekilas mirip dengan kecoa Amerika, kecoa Australia memiliki ukuran sedikit lebih kecil, sekitar 2 hingga 3 sentimeter, dan warna coklat tua kehitaman dengan garis pucat di bagian pinggir sayapnya. Kecoa ini lebih aktif di luar ruangan, terutama di area yang lembap seperti bawah pot tanaman, tumpukan daun, atau area dekat selokan. Namun, pada malam hari mereka bisa masuk ke rumah untuk mencari makanan dan tempat berlindung.

Kecoa Australia dikenal mampu beradaptasi dengan cepat pada lingkungan tropis. Mereka menyukai area yang jarang dibersihkan dan sering bersembunyi di balik perabotan besar. Karena termasuk spesies yang tahan terhadap beberapa jenis pestisida, penanganan kecoa ini perlu dilakukan dengan hati-hati dan menyeluruh agar populasinya tidak kembali meningkat.

Pencegahan terbaik dilakukan dengan menjaga kebersihan area halaman rumah, menyingkirkan tumpukan kayu atau daun kering, serta memastikan pintu dan ventilasi tidak memiliki celah terbuka. Jika infestasi sudah menyebar hingga ke dalam rumah, gunakan perangkap umpan di dekat dinding dan semprotkan larutan cuka atau bahan alami lainnya di area persembunyian untuk menekan perkembangbiakannya.

Jenis kecoa ini dikenal dengan tubuh kecil berukuran 1 hingga 1,5 sentimeter dan garis-garis coklat tua di bagian sayapnya. Kecoa bergaris coklat berbeda dari jenis lain karena lebih menyukai area yang hangat dan kering dibanding tempat lembap. Mereka sering ditemukan di balik lemari, bingkai foto, peralatan elektronik, serta langit-langit ruangan.

Kecoa ini sering kali sulit dideteksi karena menyukai tempat tinggi yang jarang diperiksa. Mereka bisa bertahan hidup dalam jangka panjang dengan memakan bahan non-organik seperti kertas, kain, atau karton. Aktivitasnya yang tersembunyi membuat infestasi sering tidak disadari hingga jumlahnya meningkat.

Untuk menghilangkannya, bersihkan secara rutin bagian atas lemari, belakang televisi, dan celah di dinding yang jarang dijangkau. Simpan kertas, dokumen, dan barang-barang berbahan karton di wadah tertutup rapat. Anda juga dapat menggunakan perangkap kecoa di area tinggi atau semprotan berbahan alami seperti minyak peppermint untuk mengusir mereka tanpa merusak perabotan rumah.

Kecoa Oriental memiliki tubuh berwarna coklat gelap hingga hitam, dengan ukuran sedang sekitar 2 hingga 3 sentimeter. Meskipun memiliki sayap, kecoa ini jarang terbang dan lebih banyak berjalan cepat di area datar. Mereka menyukai tempat yang lembap dan dingin seperti gudang, ruang bawah tanah, atau kamar mandi yang jarang digunakan.

Spesies ini dikenal sebagai pencari makanan aktif yang akan memakan sisa bahan organik, termasuk remah makanan dan sampah basah. Karena sering hidup di saluran air atau tempat yang lembap, kecoa Oriental berpotensi membawa bakteri berbahaya yang dapat mencemari makanan dan peralatan dapur.

Untuk mencegah kehadirannya, pastikan area pembuangan air bersih dari kotoran dan tidak ada genangan. Perbaiki ventilasi di ruangan lembap dan gunakan kapur barus atau serbuk pengusir alami di area bawah wastafel. Menjaga sirkulasi udara tetap baik menjadi langkah utama agar kecoa Oriental tidak menjadikan rumah sebagai tempat berkembang biak.

Kecoa putih sebenarnya bukan spesies yang berbeda, melainkan varian muda dari kecoa yang baru berganti kulit sehingga tampak berwarna pucat atau putih. Warna tubuhnya yang khas membuatnya terlihat mencolok, meski sering bersembunyi di area gelap seperti celah dinding atau belakang perabotan berat.

Karena masih muda, kecoa putih biasanya lebih aktif mencari tempat aman untuk tumbuh dan berkembang. Mereka sering ditemukan di gudang, tumpukan kardus, dan sekitar pipa air. Meski terkesan langka, kehadirannya menjadi tanda bahwa populasi kecoa di rumah sedang meningkat pesat.

Untuk menanganinya, lakukan pembersihan mendalam di area gudang dan sela-sela furnitur. Hindari menumpuk kardus atau kain dalam waktu lama, serta gunakan penyemprot alami berbahan boraks atau baking soda untuk membasmi larva yang baru menetas. Dengan pembersihan menyeluruh, perkembangan kecoa putih dapat ditekan hingga populasinya hilang sepenuhnya.

Kecoa hutan merupakan jenis terbesar dengan panjang tubuh mencapai 10 sentimeter dan warna coklat kehitaman disertai bintik kuning di kepala. Meski berukuran besar dan tampak menakutkan, kecoa ini sebenarnya tidak termasuk hama rumah tangga karena lebih sering hidup di alam liar atau area berhutan.

Namun, dalam beberapa kasus, kecoa hutan dapat masuk ke rumah jika lingkungan sekitar lembap dan terdapat banyak tumpukan kayu atau daun kering. Mereka tidak berbahaya bagi manusia, tetapi kehadirannya bisa menandakan bahwa kondisi sekitar rumah terlalu kotor atau tidak terawat.

Untuk mencegah kecoa jenis ini masuk, bersihkan area luar rumah secara rutin, singkirkan daun atau kayu lapuk, serta pastikan ventilasi memiliki sirkulasi udara yang baik. Menjaga kebersihan lingkungan luar sama pentingnya dengan menjaga kebersihan dalam rumah agar serangga dari luar tidak memiliki alasan untuk masuk.

1. Apa saja jenis kecoa yang paling sering muncul di rumah?

Jenis yang paling sering muncul adalah kecoa Jerman, Amerika, Australia, bergaris coklat, Oriental, kecoa putih, dan kecoa hutan.

2. Mengapa kecoa bisa betah tinggal di rumah?

Karena rumah menyediakan sumber makanan, air, dan tempat persembunyian yang hangat serta gelap, sehingga cocok untuk berkembang biak.

3. Apakah semua kecoa berbahaya bagi manusia?

Tidak semua, namun sebagian besar kecoa rumah membawa bakteri dan kotoran yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan alergi.

4. Bagaimana cara mencegah kecoa agar tidak masuk rumah?

Dengan menjaga kebersihan, menutup celah pintu atau retakan, memperbaiki pipa bocor, dan menyimpan makanan dalam wadah tertutup.

5. Apakah penggunaan bahan alami efektif untuk mengusir kecoa?

Ya, bahan alami seperti daun salam, minyak peppermint, atau campuran baking soda dan gula dapat membantu mengusir kecoa secara alami tanpa bahan kimia keras.