7 Desain Rumah Dalam Gang yang Terlihat Sempit dari Luar tapi Luas di Dalam, Tampilannya Bikin Kaget

Liputan6.com, Jakarta Keterbatasan lahan di perkotaan sering menjadi tantangan bagi banyak orang yang ingin memiliki rumah. Terutama di area gang sempit, banyak yang menganggap bahwa hunian di lokasi tersebut tidak dapat memberikan kenyamanan. Namun, dengan desain yang tepat, rumah di gang sempit dapat diubah menjadi tempat tinggal yang fungsional dan menarik.

Desain rumah yang baik dapat memaksimalkan setiap sudut lahan yang ada. Berbagai strategi arsitektur dan interior dapat diterapkan untuk menciptakan kesan luas di dalam rumah meskipun tampak sempit dari luar.

Artikel ini akan membahas tujuh desain rumah dalam gang yang berhasil menciptakan ruang yang nyaman dan menarik. Setiap desain menawarkan solusi cerdas untuk memaksimalkan ruang, memberikan inspirasi bagi siapa saja yang ingin memiliki hunian idaman di lahan terbatas seperti dalam gang. Mari simak informasi selengkapnya, dirangkum Liputan6.com pada Rabu (3/12).

Desain rumah di gang sempit dapat terasa luas dengan memaksimalkan masuknya cahaya alami dan sirkulasi udara. Jendela besar, skylight, atau void merupakan elemen penting untuk mencapai tujuan ini. Cahaya yang melimpah dapat membuat ruangan terlihat lebih terang dan terbuka, mengurangi kesan sempit yang mungkin muncul pada hunian di lokasi terbatas.

Penempatan jendela secara strategis pada dua sisi yang saling berhadapan dapat menciptakan ventilasi silang, memungkinkan udara bergerak bebas di dalam rumah. Teknik ini efektif untuk menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan mencegah kelembapan, terutama di area gang yang sirkulasi udaranya terbatas. Void di tengah bangunan juga berfungsi sebagai area terbuka yang memfasilitasi masuknya cahaya alami dan mengangkat udara panas ke atas, menjaga sirkulasi udara tetap baik.

Skylight atau atap transparan berlapis juga dapat digunakan untuk memasukkan cahaya alami tanpa meningkatkan suhu ruangan. Dengan pencahayaan yang memadai, ruangan di dalam rumah akan terasa lebih cerah, segar, dan memberikan kesan luas, meningkatkan kenyamanan bagi penghuni.

Konsep ruang terbuka atau open plan merupakan strategi efektif untuk menciptakan kesan luas pada rumah di gang sempit. Desain ini menghilangkan sekat permanen antara ruang tamu, ruang makan, dan dapur, menggabungkan area-area tersebut menjadi satu ruang besar yang multifungsi. Pendekatan ini menciptakan alur sirkulasi yang lancar dan pandangan mata yang tidak terhalang, memberikan kesan keleluasaan dan keterbukaan.

Dengan minimnya sekat, cahaya alami dan udara dapat bersirkulasi dengan bebas ke seluruh area, menciptakan suasana yang lebih sehat dan nyaman di dalam rumah. Konsep ini juga memberikan fleksibilitas dalam penataan perabot dan aktivitas sehari-hari, karena tidak ada penghalang yang membatasi. Ruangan akan terasa jauh lebih lega dan terbuka, menghilangkan kesan sempit yang seringkali muncul pada hunian di gang.

Meskipun mengusung konsep terbuka, privasi tetap dapat dijaga dengan menggunakan partisi fungsional yang dapat diputar atau digeser, atau dengan penataan perabot yang cerdas. Konsep open plan sangat cocok untuk rumah berukuran kecil karena mampu menciptakan kesan yang lebih luas dan modern.

Pemilihan warna cat pada interior rumah memiliki peran penting dalam menciptakan ilusi ruang yang lebih luas. Warna-warna terang seperti putih, krem, pastel, atau abu-abu muda dapat membuat ruangan terlihat lebih besar dan lapang. Warna cerah memantulkan cahaya dengan lebih baik, menjadikan interior rumah lebih terang dan memberikan kesan terbuka.

Warna putih murni, misalnya, dapat menunjukkan langit-langit yang tinggi dan memaksimalkan cahaya di ruangan. Krem dengan sentuhan hijau dapat menciptakan tampilan yang menyatu dan serasi, membuat ruangan terasa lebih luas. Abu-abu muda tidak menyerap banyak cahaya dan tidak dominan, sehingga ruangan tetap terasa lapang.

Untuk menghindari kesan monoton, warna terang dapat dipadukan dengan aksen warna netral atau perabot kayu terang. Penggunaan satu warna dominan pada dinding juga membantu menghindari kesan ruangan yang terpecah atau bertabrakan. Dengan demikian, pemilihan warna yang tepat dapat memberikan efek ruangan yang lebih luas, bahkan untuk ruangan kecil sekalipun.

Penggunaan furnitur multifungsi merupakan solusi cerdas untuk mengoptimalkan ruang di rumah sempit. Furnitur yang dapat menjalankan lebih dari satu fungsi membantu menghemat ruang secara signifikan dan membuat rumah terasa lebih lega. Contohnya adalah sofa bed yang berfungsi sebagai tempat duduk dan tempat tidur tambahan, atau meja makan lipat yang dapat disimpan saat tidak digunakan.

Selain sofa bed, dipan laci atau storage bed menyediakan ruang penyimpanan tersembunyi di bawah tempat tidur. Meja tamu dengan penyimpanan rahasia atau rak dinding juga membantu menjaga kerapian tanpa memakan banyak ruang lantai. Furnitur seperti ini memiliki bentuk yang ramping, sehingga mudah diselipkan dan tidak menghabiskan banyak tempat.

Rak dinding dapat digunakan untuk menyimpan buku, dekorasi, atau koleksi lainnya tanpa mengurangi luas lantai. Ottoman multifungsi dapat berfungsi sebagai tempat duduk tambahan, meja samping, atau ruang penyimpanan. Setiap elemen yang memiliki lebih dari satu fungsi dan disesuaikan dengan ruang adalah esensi dari desain rumah dalam gang yang terasa luas.

Ketinggian plafon memiliki pengaruh besar terhadap persepsi luas suatu ruangan. Plafon yang tinggi dapat menciptakan kesan ruangan yang lebih lapang dan lega, bahkan pada rumah dengan luas lantai yang terbatas. Desain plafon tinggi juga mendukung sirkulasi udara yang lebih lancar, membuat rumah terasa lebih sejuk dan nyaman untuk ditinggali.

Untuk rumah tipe 36 atau rumah kecil lainnya, plafon setinggi 3-4 meter dapat memberikan nuansa yang lebih luas. Pemasangan jendela berukuran sedang di atas pintu juga dapat menjadi akses sinar matahari ke dalam rumah. Dengan cahaya yang melimpah dan plafon tinggi, ruangan akan terasa lebih lapang.

Plafon tinggi juga dapat menghadirkan nuansa mewah dan estetis. Desain ini dapat diperkuat dengan elemen pendukung seperti rangka balok kayu atau lampu gantung yang ditempatkan secara strategis. Plafon minimalis dengan high ceiling yang sederhana namun tinggi dapat membuat ruangan terlihat lebih luas.

Meskipun lahan terbatas, rumah di gang sempit tetap dapat memiliki sentuhan hijau melalui taman vertikal atau area hijau kecil. Konsep taman vertikal memanfaatkan bidang vertikal atau dinding untuk menanam tanaman, sehingga tidak memerlukan area horizontal yang luas. Ini memberikan solusi cerdas untuk menghadirkan nuansa alam yang asri dan menyegarkan di lingkungan perkotaan.

Taman vertikal dapat diaplikasikan pada dinding kosong di ruang keluarga, dapur, atau bahkan di bawah tangga. Dinding hijau dengan panel saku kain khusus atau rak bertingkat dapat mengubah dinding menjadi fitur hijau yang menawan. Kehadiran tanaman hijau tidak hanya meningkatkan estetika, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas udara dan menciptakan suasana yang lebih menenangkan.

Pilihan tanaman untuk taman vertikal sangat beragam, mulai dari tanaman hias seperti sirih gading dan lidah mertua, hingga herba. Untuk rumah kecil, taman vertikal indoor dapat menjadi elemen utama yang menciptakan titik fokus menarik. Konsep ini memberikan solusi yang cerdas dengan memanfaatkan ruang vertikal, sehingga tidak memerlukan area horizontal yang luas.

Desain split-level atau mezzanine adalah cara cerdas untuk menambah ruang fungsional di rumah dengan lahan terbatas tanpa harus membangun lantai penuh. Mezzanine adalah lantai tambahan yang terletak di antara lantai dasar dan langit-langit, memanfaatkan ketinggian ruangan untuk menciptakan area baru. Konsep ini cocok untuk rumah tipe kecil hingga menengah, karena mampu menciptakan kesan lebih luas, lapang, dan modern.

Desain split-level mengandalkan perbedaan ketinggian lantai antar ruang untuk menciptakan kesan luas dan dinamis. Misalnya, ruang tamu dapat ditempatkan pada level yang sedikit lebih rendah dari pintu masuk, menciptakan kesan lega dan visual yang unik. Tangga pendek menghubungkan area-area ini, memberikan pengalaman ruang yang lebih beragam dan menghilangkan kesan monoton.

Mezzanine dapat difungsikan sebagai kamar tidur tambahan, ruang kerja, perpustakaan mini, atau area bersantai. Dengan struktur yang kuat, ventilasi yang cukup, dan pagar pengaman, mezzanine dapat menjadi ruang yang aman dan nyaman. Penggunaan material seperti baja dan kayu, serta desain minimalis dengan warna terang, dapat membantu rumah tetap terkesan lapang dan tidak sempit.

Q: Apakah mungkin menciptakan kesan luas tanpa membangun 2 lantai?

A: Sangat mungkin. Konsep desain rumah dalam gang yang terasa luas dapat dicapai dengan menerapkan open plan, memaksimalkan pencahayaan alami, menggunakan warna terang, cermin, dan furnitur multifungsi.

Q: Bagaimana cara menata garasi yang tidak memakan banyak tempat di rumah gang?

A: Garasi dapat diletakkan di depan atau samping dengan pintu geser atau lipat untuk menghemat ruang buka.

Q: Bagaimana cara menjaga agar rumah mungil tetap terang meski berada di gang yang sempit?

A: Salah satu cara adalah dengan memanfaatkan skylight, jendela kaca tinggi, atau atap transparan berlapis agar cahaya alami dapat masuk.

Q: Apa perbedaan utama antara rumah split-level dan rumah 2 lantai biasa?

A: Rumah dua lantai biasa memiliki pemisahan ketinggian setinggi satu lantai penuh, sedangkan rumah split-level memiliki pemisahan ketinggian yang tidak utuh.

Q: Apakah mezzanine aman digunakan sebagai kamar tidur?

A: Ya, mezzanine aman digunakan sebagai kamar tidur selama struktur dibuat kuat dan dilengkapi pagar pengaman.