Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Adha merupakan momen penuh makna bagi umat Muslim. Tidak hanya sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk berbagi rezeki.
Salah satu tradisi utama dalam perayaan Hari Raya Idul Adha adalah penyembelihan hewan kurban, yang hasilnya kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar.
Tidak semua orang mengetahui cara penyimpanan daging yang tepat, sehingga daging berisiko mengalami penurunan kualitas, bahkan bisa menjadi tidak layak konsumsi. Padahal, jika ditangani dengan benar, daging kurban dapat disimpan dalam freezer dan tetap awet hingga enam bulan ke depan.
Penyimpanan yang tepat bukan hanya menjaga kesegaran dan rasa daging, tetapi juga mencegah pertumbuhan bakteri, menjaga kandungan gizi, dan tentunya menghindari pemborosan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang trik menyimpan daging kurban agar awet hingga enam bulan di freezer, Rabu (28/5/2025).
Tahun ini, Hari Raya Idul Adha 1440 H jatuh pada Minggu, 11 Agustus 2019. Sebagian dari masyarakat Indonesai akan mendapatkan daging kurban. Bagaimana mengolah daging kurban? Simak videok berikut ini.
1. Potong Sesuai Porsi Masak
Memotong daging sesuai porsi sekali masak adalah langkah bijak untuk memudahkan saat pengolahan nantinya. Potongan kecil lebih cepat membeku dan lebih efisien ketika ingin dicairkan. Selain itu, kamu tidak perlu mencairkan seluruh stok hanya untuk mengambil sedikit bagian, yang bisa berisiko menurunkan kualitas daging jika dibekukan ulang.
2. Tips Packing yang Tepat
Gunakan plastik khusus freezer, kantong ziplock atau wadah kedap udara untuk membungkus daging. Usahakan untuk mengeluarkan udara sebanyak mungkin sebelum menyegelnya karena udara yang terjebak dapat menyebabkan freezer burn (lapisan es yang membuat daging kering dan keras).
Bungkus daging dalam jumlah kecil agar lebih praktis saat digunakan. Jangan lupa beri label berisi tanggal penyimpanan agar kamu tahu mana yang harus digunakan terlebih dahulu.
3. Simpan di Suhu Freezer Ideal
Freezer harus disetel pada suhu minimum -18°C agar daging benar-benar membeku dan mikroorganisme tidak berkembang. Suhu ini juga mempertahankan nutrisi dan kualitas daging selama berbulan-bulan.
Hindari membuka-tutup freezer terlalu sering karena suhu yang fluktuatif bisa merusak kondisi penyimpanan. Menyimpan daging di suhu yang tidak cukup rendah dapat mempercepat kerusakan dan mengundang pertumbuhan bakteri.
4. Jauhkan dari Bahan Berbau Menyengat
Daging mentah bersifat menyerap aroma di sekitarnya. Oleh karena itu, simpan daging kurban di bagian terpisah dari bahan makanan berbau tajam seperti durian, petai, atau ikan asin. Penyimpanan yang bercampur dapat menyebabkan aroma tidak sedap menempel pada daging, sehingga mengganggu cita rasa aslinya saat dimasak.
5. Teknik Defrost (Pencairan) yang Benar
Pencairan daging yang beku sebaiknya tidak dilakukan di suhu ruang karena hal ini dapat memicu pertumbuhan bakteri. Cara terbaik adalah memindahkan daging dari freezer ke bagian chiller (kulkas bawah) selama 6–12 jam sebelum digunakan.
Dengan cara ini, pencairan berlangsung perlahan dan lebih aman. Hindari membekukan ulang daging yang sudah dicairkan karena perubahan suhu drastis dapat merusak struktur dan rasa daging, serta meningkatkan risiko kontaminasi.
6. Gunakan Sebelum 6 Bulan
Meski secara teknis daging beku dapat bertahan hingga 12 bulan di suhu -18°C, kualitas terbaiknya tetap ada pada 6 bulan pertama. Setelah itu, tekstur dan rasa daging bisa mulai menurun.
Untuk mengatur penggunaan stok, terapkan sistem FIFO (First In, First Out), yaitu menggunakan daging yang disimpan lebih dulu. Dengan cara ini, kamu dapat memaksimalkan kualitas daging tanpa ada yang terbuang sia-sia.