6 Tren Bunga Pernikahan Tahun 2025, Hari Bahagia Semakin Penuh Cinta

6 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah pernikahan, bunga bukan hanya sekadar hiasan. Bunga merupakan bagian esensial yang mampu menghidupkan suasana sekaligus memperkuat makna setiap momen berharga.

Setiap kelopak dan rangkaian bunga pernikahan tentunya menyimpan pesan, keindahan, dan cerita yang dipilih secara khusus untuk mencerminkan karakter dan perjalanan cinta pasangan.

Seiring perkembangan zaman, tren bunga pernikahan pun terus berubah mengikuti selera, gaya hidup, dan inovasi dunia desain floral. Tahun 2025 kreativitas para florist berpadu dengan keinginan pasangan pengantin.

Dari bentuk yang tak terduga, palet warna yang berani, hingga penempatan bunga yang menantang norma tradisional, tren bunga tahun ini menghadirkan cara baru bagi pasangan untuk mengekspresikan cinta mereka secara unik dan otentik.

Berikut Liputan6.com merangkum dari brides tentang tren bunga pernikahan tahun 2025, Kamis (22/5/2025).

Hari pernikahan umumnya dihiasi bunga, mulai dari hiasan dinding hingga buket. Namun pengantin di Filipina ini menabrak budaya pernikahan pada umumnya. Pengantin wanita bernama April Lyka Biorrey-Nobis memilih bawang sebagai buket.

1. Eksplorasi Bentuk Baru dan Unsur Gerakan

Dekorasi bunga tradisional seperti lengkungan altar masih menjadi favorit, namun kini semakin banyak pasangan yang tertarik menambahkan elemen yang tidak biasa. Bentuk lengkungan yang asimetris diperkirakan akan tetap populer karena menciptakan tampilan yang tidak kaku serta memberi nuansa mengalir yang lembut dan magis.

Beberapa florist bahkan mulai mengembangkan struktur baru selain bentuk lengkung dan lingkaran, seperti siluet melengkung modern dengan cakupan visual yang luas. Bentuk-bentuk ini mampu menciptakan estetika yang lebih artistik dan kontemporer.

2. Fokus pada Satu Jenis Bunga

Alih-alih mencampur banyak jenis bunga, banyak pasangan kini lebih memilih menggunakan satu jenis bunga saja untuk menciptakan kesan yang kuat dan elegan.

Tren ini bukan hal baru, tetapi pada tahun 2025, pendekatannya akan lebih bebas. Susunan bunga tidak lagi dibuat padat dan kaku, melainkan disusun secara longgar, alami, dan penuh seni. Tampilan ini memberikan kesan sederhana namun berdampak besar secara visual.

Gaya serupa juga akan terlihat pada buket para bridesmaid. Menggunakan satu varietas bunga dalam satu buket memberikan sentuhan modern terhadap tampilan klasik, sekaligus memperkuat karakter visualnya.

3. Warna-Warna Berani dan Kombinasi Tak Biasa

Meskipun warna terang bukan hal baru dalam dekorasi bunga pernikahan, tahun 2025 akan menjadi era untuk kombinasi warna yang lebih berani dan tidak terduga.

Florist menyebutkan bahwa saat ini banyak muncul varietas bunga dengan warna-warna baru, seperti pada mawar, anyelir, dan lisianthus. Hal ini memungkinkan desainer untuk menciptakan palet warna yang benar-benar unik dan personal.

Diperkirakan akan terjadi pergeseran dari warna-warna lembut seperti blush dan putih ke arah warna primer—merah, kuning, dan biru—serta warna mencolok seperti hijau elektrik dan tone jenuh lainnya. Kombinasi yang kontras tinggi akan semakin digemari, memberikan tampilan yang menonjol dan penuh semangat.

4. Centerpiece Bergaya Rumah

Gaya dekorasi meja yang terlalu formal mulai ditinggalkan. Sebaliknya, pasangan kini lebih menyukai dekorasi bunga yang terasa lebih santai dan personal, seperti yang biasa ditemui di rumah yang dirancang dengan baik.

Centerpiece tidak lagi tinggi dan kaku seperti di ballroom, melainkan lebih menyerupai gaya "residensial" yang hangat, dengan tambahan elemen seperti lampu meja dan tanaman hijau.

Sebagai pelengkap suasana, florist juga menambahkan unsur-unsur alami seperti tanaman dalam pot, batu, atau ornamen alam lain untuk menciptakan kesan nyaman dan tidak berlebihan.

5. Tanaman dalam Pot untuk Dekorasi Lorong

Tren cottagecore yang sempat populer pada tahun 2020 akan kembali hadir melalui penggunaan tanaman bunga dalam pot sebagai dekorasi lorong dan altar. Komposisi ini menggunakan pot dengan berbagai ukuran, bentuk, dan tekstur, diisi dengan bunga untuk memberikan variasi visual yang menarik. Selain memberikan tampilan yang unik, gaya ini juga menghadirkan kesan natural dan hangat.

6. Bunga sebagai Medium Seni

Bunga kini tidak hanya dianggap sebagai pelengkap dekorasi, melainkan juga sebagai karya seni. Banyak pasangan mulai memilih susunan bunga yang menyerupai lukisan klasik atau instalasi patung. Gaya Dutch Masters, misalnya, mulai banyak diterapkan dalam dekorasi pernikahan karena mampu menciptakan atmosfer dramatis dan elegan.

Tren ini juga mendorong pasangan untuk meninggalkan pendekatan yang terlalu formulaik—seperti satu meja satu centerpiece—dan menggantinya dengan susunan yang lebih kecil, tekstural, dan artistik. Bunga-bunga unik seperti anggrek oncidium akan dikombinasikan dengan elemen lain seperti batu, tanaman, atau bahkan bahan makanan yang dapat dimakan.

Instalasi bunga pun kini tidak terbatas pada meja dan altar saja. Beberapa pasangan mulai menempatkan dekorasi bunga di lokasi-lokasi tak terduga seperti kamar mandi, sela-sela kursi tamu, atau area santai dalam resepsi. Penempatan seperti ini menciptakan pengalaman visual yang imersif, layaknya berada di dalam sebuah galeri seni.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |