6 Tips Agar Kasur Tak Bau Apek, Bikin Tidur Nyenyak Setelah Aktivitas Seharian

1 week ago 9

Liputan6.com, Jakarta Menjaga tempat tidur tetap bersih dan wangi merupakan salah satu bentuk perawatan rumah yang sering luput dari perhatian. Padahal, tempat tidur adalah area yang paling sering digunakan setiap hari dan langsung bersentuhan dengan tubuh selama berjam-jam saat beristirahat.

Lantaran sering luput, tidak heran jika sprei, bantal, atau kasur bisa cepat menyerap keringat dan debu yang kemudian menimbulkan bau tidak sedap, meskipun baru saja diganti.

Aroma yang kurang sedap tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat menjadi tanda bahwa kasur atau perlengkapan tidur Anda menyimpan kelembapan berlebih, bakteri, atau kotoran yang tak kasat mata.

Menjaga agar tempat tidur tetap wangi bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang menciptakan lingkungan tidur yang sehat. Ada banyak cara sederhana namun efektif yang bisa dilakukan untuk menjaga kesegaran dan keharuman kasur.

Berikut Liputan6.com merangkum dari Good House Keeping tentang tips menjaga kasur tak bau apek dan selalu harum, Senin (26/5/2025).

Perlu cara tertentu untuk mencuci celana jeans dengan benar. Jangan mencuci jeans menggunakan air terlalu tinggi. Bisa bikin warna asli jeans memudar.

1. Gunakan perlengkapan tidur dengan teknologi pendingin

Jika Anda sering merasa kepanasan saat tidur, sangat disarankan untuk menggunakan perlengkapan tidur yang memiliki teknologi pendingin. Saat ini, banyak produk seperti bantal dengan sarung bernapas atau isian khusus yang dapat membantu mengatur suhu tubuh. Contohnya adalah bantal dengan bantalan gel yang mampu menyerap panas dari kepala dan leher sehingga membuat Anda lebih nyaman.

Pelindung kasur dengan bahan penyerap kelembapan juga sangat membantu mengurangi rasa panas dan menjaga kasur tetap kering selama tidur. Memilih perlengkapan tidur seperti ini akan membuat Anda merasa lebih sejuk dan mencegah keringat berlebihan yang dapat menyebabkan bau tidak sedap.

2. Jangan langsung merapikan tempat tidur setelah bangun

Saat bangun tidur, mungkin Anda berpikir bahwa merapikan tempat tidur adalah hal pertama yang harus dilakukan. Namun, ternyata kebiasaan ini bisa membuat kelembapan dari keringat tertahan di kasur dan sprei. Kondisi yang lembap ini menjadi lingkungan yang sempurna bagi bakteri, tungau debu, dan jamur untuk berkembang, yang bisa membuat tempat tidur kita berbau tidak sedap.

Sebagai gantinya, sebaiknya biarkan tempat tidur terbuka selama beberapa jam setelah bangun. Ini memungkinkan udara segar masuk dan membantu mengusir udara lembap serta bau yang tidak diinginkan. Jika memungkinkan, buka jendela kamar agar sirkulasi udara lebih baik, sehingga pertumbuhan jamur bisa dicegah. Selain itu, menggoyang-goyangkan dan mengempiskan bantal juga merupakan ide bagus. Dengan cara ini, serat bantal tetap kering dan bantal terasa segar lebih lama.

3. Gunakan pelindung untuk bantal, kasur, dan selimut

Pelindung ini berfungsi sebagai lapisan pelindung agar keringat dan kotoran tidak langsung meresap ke dalam bantal, kasur, dan selimut. Dengan menggunakan pelindung, Anda bisa membersihkannya secara rutin tanpa harus mencuci perlengkapan tidur yang lebih besar dan berat.

Pelindung ini juga mengurangi risiko munculnya noda dan bau yang sulit hilang. Disarankan untuk memiliki lebih dari satu set pelindung agar bisa menggantinya saat satu set sedang dicuci. Pelindung sebaiknya dicuci minimal setiap dua bulan sekali untuk menjaga kebersihan dan mencegah timbulnya bakteri serta tungau debu.

4. Gunakan deodoran dan penyegar kasur

Anda bisa menggunakan baking soda (soda kue) sebagai bahan alami untuk menghilangkan bau tidak sedap pada kasur. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menaburkan baking soda merata di permukaan kasur dan membiarkannya selama beberapa jam agar menyerap bau dan kelembapan. Setelah itu, bersihkan dengan vacuum cleaner menggunakan pengaturan daya rendah agar baking soda dan debu tersedot dengan baik. 

5. Ganti selimut sesuai dengan musim

Memilih selimut yang sesuai dengan musim sangat penting untuk kenyamanan tidur. Ketika musim panas, sebaiknya gunakan selimut dengan tingkat kehangatan rendah (tog rating 4.5 atau kurang) agar udara dapat bersirkulasi dengan baik dan mengurangi rasa panas berlebih. Selimut dengan bahan alami seperti wol atau sutra lebih disarankan karena lebih mampu menyerap kelembapan dan membuat tubuh tetap terasa sejuk.

Kebiasaan mengganti selimut sesuai dengan pergantian musim juga membantu menjaga kebersihan dan mencegah timbulnya bau yang tidak sedap. Saat menyimpan selimut yang tidak digunakan, simpanlah dalam kantong vakum untuk melindunginya dari debu dan serangga.

6. Cuci perlengkapan tidur secara rutin dan dengan cara yang benar

Mencuci perlengkapan tidur secara rutin dan menggunakan suhu air yang tepat sangat penting untuk membunuh bakteri dan menghilangkan bau apek. Disarankan untuk mencuci sprei minimal dua minggu sekali dengan suhu air 60°C, selama perawatan pada label sprei mengizinkan. Gunakan deterjen biologis yang efektif menghilangkan noda dan kotoran.

Hindari mencuci dengan suhu rendah atau waktu singkat karena tidak cukup untuk membasmi bakteri. Selain sprei, jangan lupa untuk mencuci bantal dan selimut setidaknya setiap enam bulan sekali agar selalu bersih dan segar. Mencuci bantal dan selimut setelah musim panas juga bisa membuatnya lebih siap digunakan kembali di musim dingin.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |