6 Teknik Memasak agar Daging Tidak Alot, Empuk dan Mudah Dikunyah

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta Daging merupakan salah satu bahan makanan yang sangat populer dan banyak diolah dalam berbagai hidangan tradisional maupun modern. Namun, tidak semua potongan daging memiliki tekstur yang lembut dan mudah dikunyah.

Beberapa jenis potongan daging cenderung alot dan keras, sehingga membutuhkan perhatian khusus dalam proses memasaknya agar hasil akhir menjadi empuk dan lezat disantap.

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan teknik memasak yang tepat dan efektif agar serat-serat otot dalam daging dapat melembut secara maksimal tanpa menghilangkan cita rasa asli dari daging tersebut.

Dengan penerapan metode-metode khusus, potongan daging yang awalnya keras dapat berubah menjadi lebih empuk, mudah dicerna, dan memberikan sensasi kenikmatan saat disantap.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang teknik memasak daging agar tidak alot, Rabu (4/6/2025).

Hari Raya Idul Adha tiba, berbagai rencana memasak daging kurban dipersiapkan. Mengolah daging, terutama daging kambing perlu dilakukan dengan benar agar masakan tidak muncul bau prengus. Simak tipsnya dalam video berikut ini.

1. Potong Daging Melawan Serat

Serat otot pada daging biasanya memanjang, dan memotong daging sejajar dengan serat akan membuatnya lebih sulit dikunyah. Oleh karena itu, potonglah daging melintang atau melawan arah serat otot. Cara ini membantu memecah serat otot sehingga daging terasa lebih empuk dan mudah dikunyah saat dimakan.

2. Masak dengan Suhu yang Tepat

Memasak daging terlalu lama atau tidak matang sempurna dapat membuat daging menjadi keras dan susah dikunyah. Gunakan termometer daging untuk memastikan daging dimasak pada suhu yang tepat sesuai jenis dan potongannya. Misalnya, potongan steak cepat saji seperti sirloin idealnya dimasak hingga suhu medium sekitar 60-65°C, sementara potongan daging yang lebih keras seperti brisket membutuhkan suhu lebih tinggi dan waktu lebih lama agar empuk.

3. Masak dengan Teknik Memasak Lambat

Potongan daging yang keras seperti brisket dan bahu babi berasal dari otot yang banyak digunakan hewan, sehingga seratnya lebih padat dan kuat. Memasak dengan cara lambat seperti merebus dengan api kecil, slow cooker, atau teknik braising akan membantu melunakkan jaringan ikat pada daging sehingga daging menjadi empuk dan mudah dipotong.

4. Pukul Daging dengan Alat Pemukul

Teknik memukul daging dengan palu daging atau alat pemukul khusus akan membantu memecah serat-serat otot yang keras. Jika tidak punya palu daging, Anda juga bisa menggunakan garpu atau membuat pola sayatan tipis di permukaan daging. Namun, pastikan memukul dengan lembut agar daging tidak hancur.

5. Rendam dengan Marinasi Asam

Marinasi dengan bahan asam seperti cuka, air jeruk lemon, yogurt, atau buttermilk dapat membantu memecah protein pada daging dan membuatnya lebih empuk sebelum dimasak. Namun, jangan merendam terlalu lama karena daging bisa menjadi terlalu lunak dan teksturnya berubah menjadi lembek. Waktu marinasi ideal biasanya antara 30 menit hingga 2 jam, tergantung jenis daging dan bahan marinasi.

6. Biarkan Daging Istirahat Setelah Dimasak

Setelah memasak, jangan langsung memotong daging. Biarkan daging “istirahat” selama beberapa menit agar jus dan kelembapan di dalam daging merata kembali. Ini membuat daging lebih juicy dan teksturnya lebih empuk saat disantap.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |