6 Potret Lawas Bella Saphira saat Pakai Seragam Ibu Persit, Elegan dan Berwibawa

Liputan6.com, Jakarta Bella Saphira, aktris senior tanah air, selalu berhasil mencuri perhatian publik dengan penampilannya yang elegan dan berkelas. Namun di luar dunia hiburan, kehidupan pribadi Bella juga menarik untuk disorot, terutama sejak dirinya memutuskan untuk menjadi istri seorang perwira tinggi TNI AD. Keputusannya ini menjadikan sosoknya tampil lebih anggun dalam balutan seragam Ibu Persit, mencerminkan tanggung jawab dan dedikasi mendampingi suami dalam tugas negara.

Sejak menikah dengan Agus Surya Bakti pada tahun 2013, Bella Saphira menunjukkan transformasi luar biasa sebagai pendamping perwira militer. Ia sering tampil mengenakan seragam organisasi Persit Kartika Chandra Kirana, organisasi istri tentara, yang menunjukkan komitmennya terhadap peran baru sebagai istri tentara. Setiap potret lawasnya dalam balutan seragam selalu memancarkan wibawa, kharisma, dan pesona seorang wanita yang penuh dedikasi.

Berikut ini enam potret lawas Bella Saphira dalam balutan seragam Ibu Persit, lengkap dengan kisah dan makna di balik setiap tampilannya yang memukau. Tak hanya sekadar penampilan, potret-potret ini menjadi bukti pengabdian dan kebanggaannya sebagai bagian dari keluarga besar TNI.

Pada potret pertama, Bella Saphira tampil tampak berdiri di samping suaminya Agus Surya Bakti, yang berseragam militer lengkap dengan tanda jasa. Keduanya tampak serasi, mencerminkan keharmonisan pasangan yang saling mendukung dalam tugas dan peran masing-masing.

Seragam hijau khas Persit yang dikenakan Bella memperlihatkan kesederhanaan dan ketegasan sekaligus, sangat cocok dengan lingkungan militer yang disiplin. Bella berdiri anggun dengan senyum lembut, seolah menunjukkan keteguhan hati dalam menjalani kehidupan sebagai pendamping seorang jenderal.

Pada usia 40 tahun, tepatnya pada 2013, ia resmi menikah dengan Agus Surya Bakti dan menjadi bagian dari komunitas militer Indonesia. Aktris asal Magelang ini diketahui telah mendampingi sang suami bertugas selama 6 tahun.

Dalam potret kedua, Bella kembali berdiri di sisi sang suami yang kali ini mengenakan baret merah Kopassus. Tampilan mereka kali ini terlihat lebih formal dan penuh wibawa, menggambarkan semangat nasionalisme dan loyalitas terhadap negara.

Baret merah yang dikenakan Agus Surya Bakti menunjukkan latar belakangnya sebagai prajurit elite TNI. Bella, mengenakan seragam hijau dengan emblem Persit di kerahnya, tampak memancarkan kebanggaan tersendiri sebagai istri seorang pasukan khusus.

Letnan Jenderal (Purn) Agus Surya Bakti merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1984 dengan spesialisasi di bidang Infanteri dan satuan elit Kopassus. 

Potret ketiga menunjukkan momen romantis namun tetap resmi, ketika Bella dan Agus berfoto di depan bangunan bersejarah Panglima Besar Jenderal Soedirman. Mereka saling menggenggam tangan, menandakan kebersamaan yang tak hanya simbolis, tapi nyata dalam peran dan tanggung jawab.

Seragam dinas Agus yang lengkap dengan topi resmi dan berbagai tanda kehormatan menunjukkan statusnya yang tinggi dalam militer, sementara Bella tampil berwibawa, elegan dalam balutan seragam ungu khas Persit untuk kegiatan resmi kenegaraan atau seremonial.

Suasana sejarah dan semangat patriotisme sangat terasa dalam foto ini. Bella tidak hanya tampil sebagai istri, tetapi juga figur yang menghargai nilai-nilai perjuangan dan semangat nasionalisme yang diwariskan oleh para pendahulu bangsa.

Pada potret keempat, Bella tampak ceria dengan mengenakan seragam hijau Persit sambil memegang papan berbentuk hati bertuliskan “Love Dharma Pertiwi.” Penampilannya yang energik dan penuh senyum memperlihatkan sisi personalnya yang hangat dan mudah didekati.

Sebagai anggota organisasi Dharma Pertiwi, yang merupakan payung dari berbagai organisasi istri prajurit, Bella aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Senyumnya menunjukkan antusiasme dalam menjalani peran baru sebagai bagian dari lingkungan istri militer.

Potret ini menunjukkan bahwa kehidupan sebagai istri tentara tidak selalu kaku dan penuh aturan, melainkan juga menyenangkan, penuh persahabatan dan solidaritas antarsesama anggota organisasi kewanitaan TNI.

Bella Saphira tampak berfoto bersama tiga rekan sesama anggota Persit dalam balutan seragam ungu. Pose formal dan elegan ini menggambarkan kekompakan dan solidaritas antaranggota Persit dalam menjalani tugas dan peran mereka di lingkungan militer.

Seragam ungu tersebut biasa digunakan dalam acara resmi kenegaraan, pertemuan organisasi atau kegiatan seremonial lainnya. Setiap orang dalam potret ini tampak rapi, tenang, dan berwibawa, mencerminkan keseriusan mereka dalam menjalani aktivitas organisasi.

Kini setelah menjadi istri seorang purnawirawan, Bella lebih banyak menghabiskan waktu bersama sang suami, Agus Surya Bakti, yang pernah menjabat sebagai Asisten Intelijen Panglima TNI dan Komisaris Utama di PT Aneka Tambang (Antam).

Pada potret terakhir, Bella terlihat tengah berinteraksi dengan anak-anak, mengenakan seragam hijau muda khas Persit. Ia tampak sedang menunjuk dan berbicara kepada seorang anak laki-laki, sambil tersenyum hangat.

Kegiatan seperti ini menjadi bagian dari peran sosial anggota Persit dalam menjalin hubungan baik dengan masyarakat, terutama anak-anak dan keluarga kurang mampu. Bella menunjukkan empati dan kepedulian yang besar dalam momen ini.

Melalui potret ini, terlihat bahwa kehadirannya di tengah masyarakat bukan hanya simbolis, tapi aktif dan nyata. Ia mengambil peran dalam kegiatan sosial dan pendidikan yang menjadi bagian dari kontribusi istri prajurit terhadap bangsa.

Q: Kapan Bella Saphira menikah dengan Agus Surya Bakti?

A: Bella menikah pada tahun 2013, saat usianya 40 tahun.

Q: Apa latar belakang militer Agus Surya Bakti?

A: Ia merupakan lulusan Akmil 1984 dan berasal dari kesatuan Kopassus.

Q: Apa organisasi yang diikuti Bella sebagai istri tentara?

A: Bella aktif di Persit Kartika Chandra Kirana dan Dharma Pertiwi.

Q: Apa aktivitas Bella Saphira setelah suaminya pensiun?

A: Ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama suami dan tetap aktif di kegiatan sosial.