Liputan6.com, Jakarta - Kalau orang mendengar kata Sumatera Barat, mungkin langsung teringat rendang, Padang, atau rumah adat berupa Rumah Gadang yang atapnya menjulang. Tapi di balik semua hal yang populer tersebut, ada hal lain yang juga menarik, yaitu pakaian adat Sumatera Barat. Baju-baju adat Minangkabau ini bukan cuma soal bentuknya yang indah, tapi juga menyimpan makan di dalamnya. Setiap warna, setiap lipatan kain, bahkan hiasan di kepala pun punya makna sendiri.
Bagi masyarakat Minangkabau, pakaian adat Sumatera Barat bukan sekadar busana untuk dipakai waktu upacara atau pernikahan saja. Ini adalah simbol dari siapa mereka, asal-usul, dan bagaimana cara menghargai kehidupan. Dalam budaya yang matrilineal, yang garis keturunannya lewat ibu, perempuan punya posisi yang sangat penting. Jadi tidak heran, kebanyakan pakaian adat dari Sumatera Barat menonjolkan peran dan kehormatan perempuan. Namun tentu, laki-laki pun punya pakaian adatnya sendiri, dengan wibawa dan nilai kepemimpinan yang tinggi.
1. Baju Bundo Kanduang
Kalau bicara soal pakaian adat Sumatera Barat, yang pertama terlintas pasti Baju Bundo Kanduang. Ini adalah simbol perempuan Minangkabau yang dihormati, perempuan yang disebut sebagai “limpapeh rumah nan gadang”. Artinya, perempuan dianggap seperti tiang utama rumah, yang menjaga agar semuanya tetap berdiri dan kokoh.
Biasanya baju ini terbuat dari kain songket yang disulam dengan benang emas. Warna-warna yang sering dipakai adalah merah, hitam, dan emas. Warna itu bukan dipilih sembarangan. Merah melambangkan keberanian, hitam itu wibawa dan kekuatan, sementara emas adalah lambang kemuliaan. Di kepala dipakai tengkuluk tanduk, semacam hiasan kepala besar yang bentuknya seperti atap rumah gadang. Bentuk itu bukan cuma gaya, tapi juga punya makna: tanda kebijaksanaan dan kehormatan perempuan Minang.
Kalau dilihat sekilas, baju ini tampak berat dan kaku, tapi sebenarnya ia punya keanggunan tersendiri. Ketika dipakai dalam upacara adat, perempuan yang mengenakannya tidak hanya terlihat cantik, tapi juga seperti membawa martabat keluarganya. Jadi, bukan sekadar pakaian indah, tapi juga tanda penghargaan terhadap nilai hidup dan adat yang dijaga turun-temurun.
2. Pakaian Penghulu
Kalau perempuan punya Bundo Kanduang, laki-laki Minang punya Pakaian Penghulu. Penghulu itu pemimpin kaum, semacam kepala suku dalam sistem adat Minangkabau. Jadi, pakaian adat Sumatera Barat ini tidak bisa dipakai sembarang orang, hanya mereka yang punya peran besar dalam masyarakat.
Warnanya biasanya hitam, karena hitam dianggap sebagai warna yang tenang dan kuat. Baju ini dibuat longgar, dipadukan dengan sarung songket di pinggang dan keris yang diselipkan di sisi tubuh. Kepala ditutupi deta, kain yang dililit khas Minang. Setiap bagian punya arti tersendiri. Keris melambangkan keberanian dan kehormatan, deta menunjukkan kebijaksanaan, dan warna hitam menandakan keteguhan hati seorang pemimpin.
Kalau penghulu tampil dengan pakaian ini dalam upacara adat, orang-orang langsung tahu bahwa dia punya tanggung jawab besar. Dalam budaya Minang, penghulu bukan cuma pemimpin, tapi juga penasehat, penengah, dan pelindung bagi kaumnya. Jadi pakaian ini bisa dibilang bukan sekadar baju seremonial, tapi lambang dari tugas yang berat dan mulia.
3. Baju Batabue
Pakaian adat Sumatera Barat berikutnya adalah Baju Batabue. Dari kata “tabue” yang berarti bertabur, karena baju ini penuh dengan hiasan bordir emas yang seperti taburan kilau di permukaan kainnya. Busana ini sering dipakai perempuan pada acara adat atau pesta budaya.
Bahan yang dipakai biasanya kain songket dengan sulaman tangan yang rumit. Warna yang sering digunakan antara lain merah marun, hijau, atau ungu. Warna-warna cerah itu melambangkan semangat dan kebahagiaan. Kalau dilihat dari dekat, benang emas di baju ini seperti berkilau di bawah cahaya, memberi kesan mewah tapi tidak berlebihan.
Dulunya, Baju Batabue hanya bisa dipakai oleh kalangan bangsawan, karena pembuatannya memakan waktu lama dan membutuhkan keterampilan tinggi. Tapi sekarang, siapa pun bisa mengenakannya sebagai bentuk cinta terhadap budaya sendiri. Pakaian ini seperti pengingat bahwa kemewahan tidak selalu datang dari harta, tetapi dari kerja tangan dan nilai budaya yang dijaga.
4. Pakaian Koto Gadang
Terakhir ada Pakaian Koto Gadang, yang berasal dari Nagari Koto Gadang, daerah yang terkenal dengan kerajinan perak dan tenunannya. Jadi wajar kalau busananya terlihat sangat mewah dan penuh detail.
Pakaian adat Sumatera Barat ini dibuat dari kain tenun berwarna cerah, yang sering kali terlihat berwarna merah, kuning, atau hijau muda, dan dihiasi bordir emas atau perak. Ciri khasnya ada pada detail hiasan yang sangat halus dan rapat. Kalau diperhatikan, setiap motifnya seperti bercerita, menunjukkan ketelitian tangan pengrajin yang luar biasa
Baju ini dulu biasa dikenakan oleh perempuan bangsawan atau orang terpandang, tapi sekarang sering juga dipakai pada acara adat sebagai simbol kebanggaan daerah. Ia melambangkan keindahan, kerja keras, dan ketekunan orang Minangkabau. Karena itu, ketika seseorang memakai pakaian ini, bukan hanya tampil cantik, tapi juga seolah membawa semangat masyarakatnya yang kreatif dan rajin.
5. Baju Batusangkar
Berikutnya ada Baju Batusangkar, yang berasal dari daerah Batusangkar, pusat kebudayaan Minangkabau. Pakaian adat Sumatera Barat ini bentuknya agak berbeda dari pakaian adat lainnya, karena desainnya lebih modern tapi tetap punya nuansa tradisional yang kuat.
Bahan yang digunakan biasanya kain tenun halus, dengan motif geometris dan sulaman yang dikerjakan dengan tangan. Warna-warnanya mencolok, seperti biru tua, merah bata, atau keemasan. Kalau dilihat, baju ini tampak mewah tapi tidak berlebihan, malah terlihat sopan dan elegan.
Baju ini sering dipakai untuk acara penyambutan tamu penting atau kegiatan adat yang bersifat umum. Karena Batusangkar dikenal sebagai kota budaya, busana ini juga dijadikan lambang keramahan masyarakat Minangkabau terhadap para tamu. Jadi Baju Batusangkar bukan hanya pakaian indah, tapi juga bentuk penghormatan terhadap orang lain, sekaligus kebanggaan daerah.
6. Pakaian Pernikahan Adat Minangkabau
Tidak bisa dilewatkan, pakaian pengantin adat Minangkabau yang termasuk paling megah di Indonesia. Kalau kamu pernah lihat foto pengantin Minang, pasti langsung terpukau dengan hiasan kepalanya yang besar dan gemerlap.
Pengantin perempuan biasanya memakai baju songket berwarna merah atau emas, dengan bordiran halus di seluruh bagian. Di kepalanya dikenakan suntiang gadang, mahkota besar bertingkat yang bisa berat sekali, tapi indah sekali juga. Suntiang ini melambangkan beban dan tanggung jawab yang besar setelah menikah, sekaligus simbol kehormatan.
Sementara pengantin laki-laki memakai baju hitam dengan bordiran emas dan sarung songket di pinggang. Keris diselipkan di samping sebagai tanda keberanian. Kalau keduanya berdiri berdampingan, pemandangannya sungguh megah. Namun di balik kemewahan itu, ada makna yang lebih dalam: pernikahan bukan hanya menyatukan dua orang, tapi juga dua keluarga besar yang saling menghormati.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Apa nama pakaian adat Sumatera Barat yang paling terkenal?
Baju Bundo Kanduang, simbol kehormatan perempuan Minangkabau.
2. Apa warna khas pakaian adat Minangkabau?
Merah, hitam, dan emas, karena melambangkan keberanian, kekuatan, dan kemuliaan.
3. Siapa yang memakai Pakaian Penghulu?
Laki-laki pemimpin adat atau penghulu dalam masyarakat Minangkabau.
4. Apa makna suntiang pada pengantin perempuan Minangkabau?
Melambangkan tanggung jawab, kehormatan, dan kebijaksanaan seorang istri.
5. Dari mana asal Baju Koto Gadang?
Dari Nagari Koto Gadang, terkenal dengan kerajinan perak dan tenun halusnya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443023/original/022344400_1765613509-Gemini_Generated_Image_uk3uw8uk3uw8uk3u.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442160/original/062746100_1765529344-unnamed__62_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443007/original/095695100_1765612645-Ular_makan_tikus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442997/original/083706200_1765612071-Desain_Rumah_Satu_Lantai_yang_Tetap_Terasa_Luas_Meski_Lahan_Terbatas_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442937/original/070264200_1765607392-black-out-byun-yo-han-character-concept.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442988/original/009746500_1765610945-Tanaman_produktif_di_kebun_mini_rumahan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443012/original/018004700_1765613025-2fcd800e-416e-4416-92a9-552a740732f9.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442950/original/024308500_1765608298-Model_Atasan_Batik_yang_Mudah_Dipadukan_untuk_Kerja_dan_Acara_Keluarga_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442975/original/011416500_1765610447-Model_Rambut_Wanita_Pendek_Bob_2026.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5425395/original/000259700_1764225340-ZOOTOPIA2_ONLINE-USE_950.0_015.00_0090-u.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440290/original/039400500_1765428016-ide_kebun_sayur_mini__8_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442936/original/098502300_1765607180-Gamis_Batik_Brokat_Motif_Elegan_2026_untuk_Hijabers.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442862/original/060900600_1765603935-Gemini_Generated_Image_oa5qbqoa5qbqoa5q.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439932/original/020466600_1765416011-Model_Potongan_Rambut_Pria_Terbaru_2026_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442876/original/048649400_1765604162-Warna_Gamis_yang_Tidak_Mudah_Kusam_Setelah_Dicuci_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428700/original/088251300_1764559553-gamis_untuk_kerja_yang_praktis_dan_resmi_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442795/original/095161800_1765601710-Gemini_Generated_Image_hyvwkjhyvwkjhyvw.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4988352/original/070445600_1730521952-fotor-ai-20241102113127.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442731/original/011778800_1765593922-Pekerjaan_rumahan_untuk_orang_sibuk.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3937172/original/009687100_1645082898-pexels-akshay-anil-10185933.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317655/original/048753600_1755399607-Screenshot_2025-08-17_095559.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363574/original/067634200_1758951074-Gemini_Generated_Image_d15sird15sird15s.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347356/original/093309300_1757667913-Gemini_Generated_Image_k68zk1k68zk1k68z.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344811/original/023366400_1757493743-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347777/original/072783500_1757736538-hl_39393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324162/original/055401400_1755843647-20250822-Lisa_M-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345053/original/058577600_1757501490-01325d16-633b-4633-90e6-950efdbca489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3936591/original/031031300_1645054040-james-wheeler-HJhGcU_IbsQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370599/original/040845800_1759561568-Gamis_Simple_tapi_elegan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3955423/original/001688200_1646706636-hands-waving-flags-indonesia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363765/original/004808300_1758963234-Gemini_Generated_Image_uopfavuopfavuopf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364103/original/064641000_1759040675-Gemini_Generated_Image_29nq7729nq7729nq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367398/original/025212100_1759305132-warung_sembako_hemat_modal_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344370/original/041842400_1757484704-ChatGPT_Image_Sep_10__2025__12_58_44_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/824391/original/082843900_1425877386-09032015-waduksermo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5320725/original/097582500_1755607274-gal1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344958/original/029872800_1757497950-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364053/original/005894200_1759037147-MixCollage-28-Sep-2025-12-02-PM-3646.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364186/original/001233300_1759045126-Gemini_Generated_Image_f3ya1kf3ya1kf3ya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321786/original/012898600_1755680485-pexels-kelly-2869017.jpg)