6 Model Rumah Sederhana Gaya Jepang Modern di Kampung, Inspirasi Hunian Estetik yang Bikin Betah di 2025

1 day ago 2

Liputan6.com, Jakarta Desain rumah gaya Jepang modern kini mulai merambah ke kawasan pedesaan sebagai alternatif hunian yang menenangkan, minimalis, sekaligus estetis. Banyak masyarakat di kampung mulai melirik konsep ini karena mampu menggabungkan fungsi praktis dan nilai keindahan dengan biaya terjangkau namun tetap berkelas. Di tahun 2025, tren ini diprediksi semakin populer karena masyarakat semakin sadar pentingnya kenyamanan visual dan fungsional dalam rumah sehari-hari.

Konsep rumah Jepang modern dikenal dengan tampilan bersih, material alami, serta tata ruang terbuka yang memaksimalkan cahaya alami dan ventilasi. Tren ini tidak hanya soal estetika, namun juga mencerminkan pola hidup yang lebih sadar ruang, hemat energi, dan anti-stres. 

Kira-kira seperti apa desain rumah sederhana yang mengadopsi tradisi bangunan ala negeri sakura itu? tanpa berlama-lama, langsung saja simak inforamasinya berikut, dipersembahkan Liputan6 untuk Anda, Jumat (30/5).

1. Model Rumah Lantai Kayu Terbuka: Nyaman dan Menyatu dengan Alam

Rumah dengan lantai kayu dan area terbuka menjadi pilihan utama gaya Jepang modern di desa, dengan sensasi relaksasi maksimal. Penggunaan kayu sebagai material utama tidak hanya menambah estetika alami, tetapi juga membuat rumah terasa hangat di musim hujan dan sejuk di musim panas. Desain ini juga mudah diterapkan di kampung karena ketersediaan bahan kayu lokal cukup melimpah.

Tata ruang terbuka pada rumah ini memungkinkan sirkulasi udara masuk secara alami, sehingga tak perlu kipas angin atau AC. Area seperti engawa (koridor luar khas Jepang) merupakan desain yang diadaptasi dari gaya teras kayu panjang dari negara asalnya, yang dapat digunakan untuk bersantai atau menerima tamu. Kombinasi struktur panggung sederhana membuat rumah tampak ringan namun kokoh.

Gaya ini sangat cocok diterapkan di pedesaan dengan pemandangan sawah, pegunungan, atau kebun yang alami. Rumah seperti ini biasanya menjadi pusat perhatian karena menggabungkan arsitektur lokal dan Jepang dalam satu visual yang serasi.

2. Desain Tatami Room Minimalis: Multifungsi dan Estetik

Tatami room adalah ruangan beralas tikar jerami khas Jepang yang kini mulai diadaptasi dalam desain rumah kampung sebagai ruang multifungsi. Di Indonesia, ruang seperti ini digunakan sebagai ruang keluarga, ruang meditasi, hingga tempat tidur tamu. Desain minimalis pada tatami room membuatnya mudah dibersihkan dan sangat hemat ruang.

Material tatami atau pengganti lokal seperti anyaman pandan atau rotan dapat dijadikan pilihan dengan tetap mempertahankan estetika alami. Tata letak furnitur rendah seperti meja pendek dan bantal duduk khas Jepang menambah kesan bersahaja namun tetap elegan. Desain ini tidak hanya cocok untuk rumah sempit, tetapi juga memberikan kesan lega dan bersih.

Kelebihan dari ruang ini adalah fleksibilitasnya untuk digunakan berbagai kebutuhan tanpa harus mengubah struktur ruangan. Dalam budaya Jepang, satu ruangan bisa berganti fungsi dari ruang makan menjadi kamar tidur hanya dalam hitungan menit. Konsep ini bisa menginspirasi masyarakat kampung untuk memanfaatkan setiap jengkal ruang secara maksimal dan efisien.

3. Pintu Geser Shoji dan Bukaan Luas: Solusi Praktis Anti Sempit

Model pintu geser dari kertas dan kayu ringan yang dikenal sebagai shoji kini banyak digunakan dalam rumah gaya Jepang di kampung. Kelebihan pintu ini adalah kemampuannya menghemat ruang karena tidak membutuhkan area buka tutup yang luas seperti pintu engsel. Material shoji yang dapat diganti juga membuat perawatannya murah dan fleksibel.

Pintu-pintu ini umumnya dipasang menghadap taman kecil atau area luar rumah untuk menciptakan kesan luas. Ketika dibuka penuh, penghuni rumah akan merasakan hubungan langsung antara ruang dalam dan luar, sesuatu yang sangat disukai dalam konsep Jepang. Bukaan luas juga membuat rumah terlihat lebih terang dan lapang meskipun berdiri di lahan terbatas.

Selain praktis, penggunaan shoji memberi efek pencahayaan lembut dari sinar matahari yang masuk, menciptakan atmosfer tenang dan cocok untuk aktivitas seperti membaca atau beristirahat. Adaptasi desain ini di desa-desa bisa menggunakan bahan lokal seperti kain transparan dan kayu jati muda untuk menciptakan efek serupa.

4. Taman Zen Mini: Elemen Meditatif yang Menenangkan Pikiran

Taman Zen atau karesansui adalah taman batu sederhana dengan elemen pasir dan kerikil yang disusun artistik. Di kampung, taman ini bisa dibuat dalam skala kecil di halaman depan atau samping rumah, memberikan suasana tenang dan meditatif yang menyatu dengan desain Jepang. Elemen batu, pasir, dan tanaman kecil menciptakan harmoni visual yang menenangkan.

Fungsi utama taman ini adalah untuk menciptakan ketenangan pikiran serta sebagai elemen estetika yang mempercantik tampilan rumah. Bahkan, beberapa rumah memanfaatkan area taman Zen sebagai tempat refleksi, meditasi, atau sekadar duduk santai sore hari. Tata letak taman bisa disesuaikan dengan lahan yang tersedia dan menggunakan bahan lokal.

Di beberapa wilayah kampung yang sudah mengadopsi gaya ini, taman Zen menjadi spot favorit keluarga untuk bersantai tanpa harus bepergian jauh. Karena perawatannya juga tergolong mudah dan tidak memerlukan air berlebihan, model taman ini cocok diterapkan pada iklim tropis dan hemat air seperti Indonesia.

5. Atap Pelana dengan Sudut Landai: Estetika Tradisional yang Adaptif

Desain atap pelana dengan sudut landai atau dikenal sebagai irimoya adalah salah satu ciri rumah Jepang yang mulai diterapkan di rumah kampung. Bentuk atap ini memudahkan aliran air hujan dan memberikan ruang tambahan di bagian atas rumah yang bisa digunakan sebagai loteng atau ruang penyimpanan. Desain ini juga kokoh menghadapi cuaca ekstrem.

Di kampung, model atap ini sering dikombinasikan dengan material genteng tanah liat atau seng bergelombang, disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran. Bentuknya yang sederhana namun simetris memberikan kesan klasik dan bersih, yang cocok untuk lingkungan pedesaan. Sudut landai juga menciptakan sirkulasi udara yang lebih baik.

Keuntungan lain dari atap irimoya adalah fleksibilitas desain interiornya yang memungkinkan langit-langit tinggi, memberikan kesan lapang dalam rumah kecil. Banyak tukang lokal kini mulai familiar dengan teknik pembuatan atap ini karena mulai banyak diaplikasikan di berbagai proyek rumah modern kampung.

6. Interior Serba Putih dan Kayu Natural: Simbol Kesederhanaan Modern

Gaya interior dominan putih dipadukan dengan aksen kayu natural merupakan ciri khas rumah Jepang modern yang diadopsi oleh rumah-rumah di kampung. Warna putih menciptakan kesan bersih, luas, dan terang, sedangkan kayu menambahkan sentuhan hangat dan alami. Kombinasi ini menghadirkan harmoni visual yang minimalis namun elegan.

Elemen interior seperti plafon, lantai, dan perabot dibuat dari kayu dengan finishing alami tanpa banyak ornamen. Sedangkan dinding dan perabot pendukung seperti rak, meja, dan pintu dicat putih untuk menjaga keseimbangan visual. Konsep ini cocok diterapkan di rumah sempit karena mampu menciptakan ilusi ruang lebih luas.

“Warna putih dan kayu adalah kombinasi sempurna untuk mengekspresikan ketenangan dan kesederhanaan,” ujar Arsitek Reiko Aihara dalam webinar Desain Rumah Tropis Asia 2024. Model interior ini makin diminati karena mampu menurunkan tingkat stres dan memberikan efek menenangkan, terutama bagi penghuni yang terbiasa dengan hiruk pikuk luar rumah.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (People Also Ask Google)

1. Apa itu rumah gaya Jepang modern?

Rumah gaya Jepang modern menggabungkan elemen tradisional seperti kayu, tatami, dan pintu geser dengan desain minimalis dan fungsional, seringkali berorientasi pada ketenangan serta koneksi dengan alam.

2. Apakah rumah gaya Jepang cocok diterapkan di kampung?

Ya, sangat cocok karena rumah gaya Jepang memaksimalkan pencahayaan dan ventilasi alami serta menggunakan bahan-bahan lokal seperti kayu dan bambu yang banyak ditemukan di kampung.

3. Bagaimana cara membuat rumah sederhana terlihat seperti rumah Jepang?

Gunakan elemen desain seperti pintu geser, lantai kayu, furnitur rendah, serta warna netral seperti putih dan krem. Taman Zen mini juga dapat menambah kesan Jepang yang kuat.

4. Berapa biaya membangun rumah Jepang modern di kampung?

Biaya tergantung material dan luas bangunan, namun konsep minimalis memungkinkan rumah dibangun dengan efisiensi anggaran mulai dari Rp150 juta hingga Rp300 juta untuk tipe 36–60.

5. Apakah rumah gaya Jepang modern membutuhkan perawatan khusus?

Tidak terlalu, namun penggunaan kayu dan material alami memerlukan pelapisan anti rayap dan perlindungan terhadap kelembapan agar tetap awet.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |