6 Model Gelang Emas Zaman Dulu yang Sekarang Tren, Lengkapi Penampilan

Liputan6.com, Jakarta Tren perhiasan selalu berputar, dan kini model gelang emas zaman dulu kembali naik daun. Desain klasik yang dulu identik dengan gaya para ibu dan nenek kini justru tampil menawan di tangan generasi muda. Sentuhan vintage yang elegan membuat gelang-gelang ini cocok dipadukan dengan gaya modern maupun tradisional.

Model gelang seperti rantai besar, ulir klasik, hingga motif flora berukir kini kembali diminati karena memberi kesan unik dan timeless. Banyak yang memilihnya bukan hanya sebagai aksesoris, tapi juga simbol warisan nilai dan gaya yang tak lekang oleh waktu. Emas yang dulu terkesan ‘jadul’, kini justru tampil chic dengan sentuhan styling kekinian.

Dalam artikel ini, kami merangkum enam model gelang emas jadul yang kini kembali tren dan cocok untuk melengkapi penampilanmu di berbagai kesempatan. Baik untuk acara resmi, pesta keluarga, hingga pemakaian harian, model-model ini mampu menambah pesona dan keanggunan dalam setiap tampilan.

Gelang emas dengan model rantai besar dulunya identik dengan gaya para ibu dan menjadi simbol kemewahan di era 80–90-an. Kini, model ini kembali tren dan tampil menonjol sebagai statement piece dalam gaya modern.

Gaya chunky cocok dipadukan dengan outfit minimalis karena langsung menarik perhatian. Banyak desainer perhiasan masa kini juga mulai memodifikasi model ini agar lebih ringan dan nyaman dipakai sehari-hari.

Gelang kapsul yang tebal dan polos ini dulu sering dikenakan dalam acara resmi atau adat. Desainnya sederhana tapi terkesan mewah karena tampil penuh dan solid di pergelangan tangan.

Saat ini, model kapsul kembali populer berkat tampilannya yang bold namun elegan. Dipakai satuan atau ditumpuk dengan gelang tipis, hasilnya tetap menawan dan bisa menyesuaikan gaya kasual hingga formal.

Gelang keroncong tipis yang dikenakan secara bertumpuk merupakan gaya khas zaman dulu, terutama dalam budaya Jawa dan Melayu. Suaranya yang khas saat bergerak menjadi daya tarik tersendiri.

Kini, tren layering gelang kembali digemari, membuat model keroncong klasik naik daun lagi. Dipadukan dengan outfit modern atau kebaya, gelang ini tetap bisa tampil anggun dan kekinian.

Motif ukiran berbentuk bunga, daun, atau sulur-sulur alam adalah ciri khas gelang emas zaman dulu. Detailnya halus dan penuh makna, sering kali dibuat secara manual oleh pengrajin.

Gaya ukiran klasik kini dianggap artistik dan bernilai tinggi. Cocok untuk yang ingin tampil elegan dengan sentuhan etnik atau heritage dalam penampilan.

Model ini memiliki bentuk menyerupai kawat spiral yang melingkar longgar di tangan. Dulu sering dipakai karena mudah dikenakan dan bentuknya mengikuti ukuran pergelangan.

Kini, bentuk spiral kembali dicintai karena kesannya yang dinamis dan fleksibel. Bisa dikenakan sebagai aksen harian yang ringan tapi tetap bergaya.

Gelang pipa dikenal dengan bentuknya yang kaku dan melingkar penuh seperti cincin besar di tangan. Dulu dipakai satuan atau berpasangan, melambangkan kekuatan dan kemewahan.

Model ini kembali tren karena tampilannya yang simpel namun kokoh. Banyak yang memilih gelang pipa untuk dipakai sebagai aksesori formal atau dipadukan dengan jam tangan.

1. Kenapa model gelang emas jadul kembali tren sekarang?

Karena desainnya unik, klasik, dan memberi sentuhan vintage yang elegan dan berbeda dari model modern.

2. Apakah gelang emas zaman dulu cocok untuk anak muda?

Sangat cocok, terutama jika dipadukan dengan gaya minimalis atau outfit modern sebagai statement piece.

3. Model gelang jadul apa yang paling populer saat ini?

Gelang rantai besar, keroncong tipis bertumpuk, dan gelang ukir motif flora sedang banyak diminati.

4. Bagaimana cara memadukan gelang emas jadul agar tetap kekinian?

Padukan dengan jam tangan, gelang modern, atau dipakai satuan untuk tampilan lebih clean dan stylish.

5. Apakah gelang emas jadul bisa dipakai harian?

Bisa, pilih model yang ringan seperti spiral atau keroncong agar nyaman untuk aktivitas sehari-hari.