5 Pemain Timnas Indonesia Jarang Bermain di Klub, Terancam Ultimatum dari Patrick Kluivert?

3 weeks ago 12

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah memberikan peringatan penting kepada para pemain yang jarang mendapatkan waktu bermain di klub mereka. Pesan ini harus mulai dipahami oleh anggota skuad Garuda agar dapat meningkatkan performa mereka.

Patrick Kluivert menegaskan bahwa salah satu tanda kebugaran pemain yang baik adalah catatan menit bermain yang konsisten di klub masing-masing. Hal ini menjadi penting karena menunjukkan bahwa pemain tersebut siap secara fisik untuk tampil di lapangan.

"Pemain bisa saja bilang 'Saya bugar'. Akan tetapi kalau bugar karena jarang bermain di tim, maka Anda tidak cukup bugar,” kata Patrick Kluivert saat diperkenalkan secara resmi pada Minggu (12/1/2025) sore WIB.

Pelatih asal Belanda tersebut juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dengan pelatih fisik di klub. Ini dilakukan untuk memetakan kondisi fisik para pemain Timnas Indonesia secara lebih akurat.

"Akan ada banyak komunikasi dengan pelatih fisik di tim masing-masing. Itulah yang penting, tidak semata-mata latihan lalu bugar, tapi harus dicek betul berapa banyak atau sering mereka bermain,” ujar Kluivert.

“Komunikasi ini penting untuk mengetahu apakah harus istirahat atau sebaliknya, ditambah porsi latihan fisiknya. Saya sudah punya gambaran tentang apa yang akan kami lakukan terkait hal ini,” kata dia.

Dengan pernyataan tersebut, sejumlah pemain Timnas Indonesia harus waspada. Kesulitan mereka dalam mendapatkan menit bermain di klub bisa menjadi masalah di bawah kepemimpinan pelatih asal Belanda ini.

Marselino Ferdinan

Sejak bergabung dengan klub divisi dua Liga Inggris, Oxford United, pada Agustus 2024, Marselino Ferdinan terus berusaha mendapatkan waktu bermain dari pelatihnya. Meskipun telah beberapa bulan berlalu sejak kedatangannya, perjuangan Marselino belum membuahkan hasil yang signifikan dalam hal menit bermain di lapangan.

Baru-baru ini, Marselino akhirnya mendapat kesempatan saat Oxford United melawan Exeter City dalam lanjutan FA Cup 2024/2025. "Dalam laga itu, Marselino baru diturunkan ketika laga menginjak menit ke-89." Momen ini menandai penampilan perdana sekaligus debut bagi gelandang muda berusia 20 tahun tersebut, meskipun hanya bermain sebentar.

Debut ini tentunya menjadi langkah awal bagi Marselino, yang diharapkan bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dukungan dari pelatih dan rekan-rekan setimnya sangat diharapkan agar ia bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan.

Pratama Arhan

Setelah kariernya mengalami ketidakpastian di Jepang bersama Tokyo Verdy dan di Korea Selatan dengan Suwon FC, Pratama Arhan akhirnya memutuskan untuk mencoba keberuntungan di klub Liga Thailand, Bangkok United.

Hasil dari keputusannya tersebut, pemain berusia 22 tahun ini segera mendapatkan kesempatan untuk tampil. Kesempatan debut ini terjadi saat timnya bertanding melawan Buriram United dalam lanjutan Thai League 1 musim 2024/2025.

Arhan tentu harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan kepercayaan dari pelatihnya. Dengan begitu, dia bisa memiliki modal yang cukup untuk meyakinkan Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia.

Justin Hubner

Justin Hubner, yang dikenal sebagai bek dengan mentalitas keras dan menjadi pilar utama pertahanan Timnas Indonesia, juga masuk dalam daftar pemain ini. Cedera yang dialaminya membuat Hubner harus beberapa kali menepi dari lapangan.

Bersama tim Wolverhampton U-21 di Liga Inggris, pemain berusia 21 tahun ini baru tampil dua kali di kompetisi Premier League 2 untuk musim 2024/2025, yang merupakan liga khusus bagi pemain muda di Inggris.

Penampilan terakhirnya sebagai bek kiri terjadi ketika Wolves U-21 melawan Aston Villa U-21 pada 14 Desember 2024. Pada pertandingan tersebut, Hubner bermain penuh selama 90 menit dalam dua babak, namun sayangnya ia kembali absen pada pertandingan selanjutnya.

Nathan Tjoe-A-On

Nathan Tjoe-A-On merupakan salah satu pemain naturalisasi yang memiliki peran penting di Tim Nasional Indonesia.

Shin Tae-yong menyukai Nathan karena kemampuannya bermain di berbagai posisi yang berbeda.

Namun, hal tersebut tidak terjadi ketika ia bermain untuk Swansea City, klub di divisi kedua Liga Inggris. Sepanjang musim ini, pemain yang berusia 22 tahun tersebut hanya mendapatkan kesempatan bermain sebanyak tiga kali dengan total waktu bermain 127 menit.

Mengingat terbatasnya waktu bermain pada musim keduanya di Swansea, Nathan sebaiknya mencari peluang di klub lain. Selama ini, ia hanya menjadi pemain cadangan yang jarang dimainkan.

"Sayangnya, situasi itu tak berlaku saat dia memperkuat klub kasta kedua Liga Inggris, Swansea City."

Sandy Walsh

Musim ini berbeda dari sebelumnya, Sandy Walsh tampaknya sedang menghadapi tantangan berat di klubnya, KV Mechelen. Saat ini, kesempatan bermain Sandy mengalami penurunan yang signifikan.

Selama musim ini, Sandy hanya tampil dalam enam pertandingan dengan total waktu bermain hanya 198 menit.

Dia tercatat dua kali menjadi starter dan empat pertandingan lainnya dimulai dari bangku cadangan. Musim ini, Sandy lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.

Dia memang menghadapi kesulitan besar untuk kembali bermain secara reguler di kompetisi tertinggi Liga Belgia tersebut.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |