5 Fakta Menarik Fisherman's Ring, Simbol Otoritas Kepausan dalam Gereja Katolik

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Dalam tradisi Gereja Katolik Roma, Cincin Nelayan atau Fisherman's Ring bukan sekadar perhiasan. Cincin ini melambangkan otoritas spiritual tertinggi yang diemban oleh Paus sebagai penerus Santo Petrus, murid Yesus yang dahulu seorang nelayan. Setiap paus yang terpilih akan menerima cincin ini dalam misa pelantikannya, menandai awal masa kepemimpinannya.

Pada 18 Mei 2025, Paus Leo XIV secara resmi menerima Fisherman's Ring dalam misa pelantikannya di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Cincin tersebut terbuat dari emas dan diukir dengan gambar Santo Petrus serta nama resmi Paus Leo XIV. Pemberian cincin ini menegaskan peran Paus sebagai "penjala manusia" dalam konteks spiritual, sesuai dengan warisan Santo Petrus.

Tradisi ini tidak hanya menandai awal kepemimpinan seorang paus, tetapi juga mengandung makna mendalam tentang kesetiaan dan tanggung jawab spiritual. Fisherman's Ring menjadi simbol ikatan antara Paus dan Gereja Katolik Roma, mencerminkan komitmen Paus dalam memimpin umat beriman di seluruh dunia. Berikut fakta-fakta menarik Fisherman’s Ring yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/5/202).

Paus Leo XIV resmi dilantik di Vatikan yang memberikan homili atau khotbah pertamanya sebagai Pemimpin Gereja Katolik Roma. Khotbah pertama Paus Leo XIV ditunggu-tunggu seluruh dunia terkait arah Gereja Katolik dibawah kepemimpinannya.

1. Asal-usul dan Fungsi Awal

Fisherman's Ring pertama kali disebutkan dalam surat Paus Klemens IV pada tahun 1265, yang menyatakan bahwa cincin ini digunakan untuk menyegel surat-surat pribadi Paus. Desainnya menampilkan gambar Santo Petrus sedang memancing dari perahu, melambangkan peran Paus sebagai penerus Petrus. Seiring waktu, cincin ini juga digunakan untuk menyegel dokumen resmi Gereja, seperti papal briefs.

2. Evolusi Desain dan Material

Awalnya, Fisherman's Ring dibuat dari emas murni. Namun, Paus Fransiskus memilih cincin dari perak berlapis emas, mencerminkan kesederhanaan dan kerendahan hati. Desain cincin pun bervariasi, beberapa menampilkan Santo Petrus dengan jaring, sementara yang lain menunjukkan kunci Kerajaan Surga, simbol otoritas yang diberikan oleh Kristus kepada Petrus.

3. Tradisi Penghancuran Cincin

Setelah wafatnya seorang Paus, Fisherman's Ring secara tradisional dihancurkan oleh Kardinal Camerlengo untuk mencegah penyalahgunaan dan menandai berakhirnya masa kepemimpinan Paus tersebut. Proses ini biasanya dilakukan dengan palu khusus di hadapan para Kardinal. Namun, pada masa Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri, cincin tersebut tidak dihancurkan, melainkan diberi tanda salib yang dalam sebagai simbol berakhirnya otoritasnya.

4. Simbol Kesetiaan dan Komitmen

Fisherman's Ring juga melambangkan ikatan spiritual antara Paus dan Gereja Katolik Roma. Tradisi pemberian cincin kepada para uskup sejak abad ke-6 menunjukkan kesetiaan mereka kepada keuskupan masing-masing. Demikian pula, Cincin Nelayan menandakan komitmen Paus dalam memimpin dan melayani umat beriman di seluruh dunia.

5. Pengaruh dalam Liturgi dan Tradisi

Fisherman's Ring memiliki peran penting dalam liturgi dan tradisi Gereja Katolik. Selain sebagai simbol otoritas, cincin ini juga menjadi objek penghormatan, di mana umat sering mencium cincin Paus sebagai tanda hormat. Namun beberapa Paus, termasuk Paus Fransiskus, memilih untuk membatasi praktik ini demi alasan kesederhanaan dan kesehatan.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |