5 Desain Rumah Split Level Sederhana yang Lagi Tren di 2025, Nyaman dan Modern

Liputan6.com, Jakarta Hunian dengan konsep split level kini semakin digemari, terutama untuk lahan terbatas yang memiliki kontur tanah tidak rata. Desain ini mengandalkan perbedaan ketinggian lantai antar ruang untuk menciptakan kesan luas dan dinamis, meski dalam ukuran rumah yang relatif kecil. Rumah split level tak hanya unik secara visual, tapi juga menawarkan tata ruang yang lebih efisien dan fungsional. 

Bagi kamu yang ingin menghadirkan suasana berbeda di rumah tanpa harus membangun bertingkat penuh, konsep split level sederhana bisa jadi solusi ideal. Gaya ini memungkinkan penghematan biaya pembangunan tanpa mengorbankan kenyamanan. Dengan sedikit sentuhan modern, rumah split level juga dapat tampil estetik dan tetap hangat sebagai tempat tinggal keluarga. 

Dalam artikel ini, kami merangkum lima desain rumah split level sederhana yang mengutamakan kenyamanan dan gaya masa kini. Dari tata letak ruang tamu yang terbuka hingga perpaduan material natural dan minimalis, inspirasi berikut bisa membantu kamu merancang hunian impian yang praktis dan menawan. Simak selengkapnya dan temukan desain yang paling cocok untuk kebutuhanmu! 

Desain ini menempatkan ruang tamu pada level sedikit lebih rendah dari pintu masuk, menciptakan kesan lega dan visual yang unik saat pertama kali masuk rumah. Tangga pendek dengan 3–4 anak tangga menghubungkan area tersebut ke ruang utama seperti dapur atau kamar tidur, tanpa memerlukan lantai penuh. 

Konsep ini cocok diterapkan pada lahan sempit atau menurun, karena tidak membutuhkan ketinggian struktural yang signifikan. Penggunaan warna netral, lantai kayu, dan pencahayaan alami akan memperkuat kesan minimalis namun tetap hangat dan nyaman. 

Model ini memanfaatkan split level untuk menciptakan ruang santai atau ruang baca di mezzanine, yaitu area semi-lantai antara dua lantai utama. Area ini bisa diakses melalui tangga kecil dan tetap terhubung visual ke area bawah seperti ruang keluarga. 

Desain ini sangat cocok untuk keluarga muda yang ingin menambahkan ruang tambahan tanpa memperluas bangunan secara horizontal. Penambahan railing kaca, pencahayaan hangat, dan jendela besar membuat area mezzanine terasa terbuka, ringan, dan modern.  

Untuk menambah dimensi dan sirkulasi udara, dapur dan ruang makan bisa dirancang setengah tingkat lebih rendah dari area tamu. Tangga kecil memisahkan zona publik dan privat, menciptakan pembagian ruang yang jelas tanpa dinding tertutup. 

Kombinasi plafon tinggi, skylight di atas dapur, dan material seperti keramik matte membuat area ini tetap terang dan tidak pengap. Desain ini mendukung suasana makan yang intim, hangat, dan praktis bagi aktivitas harian.  

Model ini menempatkan kamar tidur utama di area belakang rumah dengan ketinggian setengah lantai lebih rendah atau lebih tinggi dari ruang tengah. Tujuannya adalah memberikan privasi tambahan sekaligus memanfaatkan kontur tanah. 

Desain ini ideal untuk rumah yang berada di lahan miring atau bertingkat. Penambahan balkon kecil atau jendela besar di kamar utama bisa memaksimalkan cahaya dan ventilasi, menjadikan area tidur lebih nyaman dan tenang. 

Split level juga bisa dimanfaatkan untuk menciptakan basement setengah tenggelam yang digunakan sebagai ruang kerja, gudang, atau bahkan ruang serbaguna. Ruang ini biasanya dibuat satu level lebih rendah dari ruang utama, namun tetap terang berkat jendela horisontal dekat plafon. 

Dengan desain interior yang tepat dan pencahayaan buatan yang maksimal, basement tidak lagi terasa lembap atau sempit. Penggunaan bahan tahan lembap dan warna terang akan menjadikan ruang ini bagian yang nyaman dari rumah tanpa kesan “bawah tanah.”

1. Apa itu rumah split level?

Rumah split level adalah rumah dengan beberapa lantai yang dibangun bertingkat sebagian (setengah lantai), bukan bertingkat penuh. Setiap area berada di ketinggian berbeda untuk memaksimalkan fungsi dan ruang.

2. Apa kelebihan desain split level untuk rumah sederhana?

Split level memungkinkan pembagian ruang yang efisien tanpa perlu lahan luas atau struktur tinggi. Selain hemat tempat, desain ini juga memberi kesan luas dan dinamis pada interior.

3. Apakah rumah split level cocok untuk lahan miring?

Sangat cocok. Desain ini justru ideal untuk lahan miring karena mengikuti kontur tanah alami, sehingga mengurangi biaya perataan lahan.

4. Apakah split level membuat rumah jadi sulit diakses?

Tidak selalu, selama tangga antar level dirancang pendek dan ergonomis. Bahkan, tangga pendek ini bisa lebih aman dan ramah untuk anak atau lansia jika didesain dengan benar.

5. Apakah rumah split level mahal untuk dibangun?

Tidak selalu. Jika dirancang dengan tepat, rumah split level bisa lebih hemat dibanding rumah bertingkat penuh karena struktur dan material yang lebih efisien.