5 Bahaya Cicak Ada di Dapur, Ancaman yang Sering Diremehkan di Ruang Memasak Kita

Liputan6.com, Jakarta Dapur adalah salah satu ruang paling vital di rumah—tempat keluarga menyiapkan makanan, berbagi cerita, dan menjaga kesehatan melalui setiap hidangan. Namun tanpa disadari, dapur bisa menjadi tempat berkumpulnya hewan kecil yang kerap dianggap tidak berbahaya: cicak. Kehadirannya memang tampak sepele, tetapi ancaman kesehatan yang ditimbulkannya jauh lebih serius dibanding yang kita kira.

Cicak sering muncul di area dapur karena tempat ini menyediakan lingkungan ideal: hangat, lembap, banyak serangga, dan memiliki banyak celah untuk bersembunyi. Mereka keluar saat lampu menyala karena serangga berkumpul di sana, dan inilah yang membuat cicak sering terlihat di dekat meja makan, rak makanan, atau bahkan area memasak.

Meski dianggap “teman pengusir nyamuk,” penelitian dan laporan berbagai lembaga kesehatan menunjukkan bahwa bahaya cicak ada di dapur tidak boleh diremehkan. Kotoran, air liur, dan permukaan yang terkena tubuh cicak dapat membawa bakteri berbahaya yang memicu penyakit serius. Liputan6.com membahas dengan rinci apa saja bahaya tersebut, bagaimana cara penularannya, serta apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi keluarga.

Banyak orang tidak mengetahui bahwa cicak dan reptil kecil lainnya dapat membawa bakteri Salmonella di tubuh dan kotorannya. Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), reptil seperti gecko dapat menyebarkan bakteri Salmonella bahkan ketika mereka terlihat sehat. Bakteri ini dapat berpindah dari tubuh atau kotoran cicak ke permukaan dapur seperti meja, peralatan makan, rak bahan makanan, hingga makanan yang terbuka.

CDC menjelaskan bahwa Salmonella bisa menyebabkan gejala seperti:

• Diare
• Demam
• Mual dan muntah
• Sakit perut Gejala biasanya muncul 6 jam hingga 6 hari setelah seseorang menelan bakteri.

Jika bakteri berasal dari kotoran cicak yang jatuh di dapur, risiko penularannya menjadi sangat tinggi, terutama ketika makanan tidak ditutup atau dapur jarang dibersihkan.

2. Kontaminasi Makanan dan Permukaan Masak

Website kesehatan PestClinic mencatat bahwa cicak dapat membawa bakteri berbahaya melalui urin, kotoran, dan tubuhnya, termasuk Salmonella. Ketika cicak berjalan di atas meja dapur atau rak piring, bakteri dapat berpindah tanpa kita sadari. Kontaminasi ini berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan hingga infeksi serius, terutama pada anak kecil, lansia, atau orang dengan daya tahan tubuh lemah.

Dapur adalah ruang yang harus steril, tetapi cicak sering berlari di area ini tanpa hambatan, terutama:

• Di dekat rak piring
• Atas lemari dapur
• Dekat tempat sampah
• Di sudut ruangan yang jarang dibersihkan Inilah alasan mengapa bahaya cicak ada di dapur harus menjadi perhatian serius.

Kotoran cicak berbentuk butiran kecil berwarna hitam dengan titik putih. Meskipun terlihat kecil dan tidak mengganggu, droppings cicak adalah salah satu sumber kontaminasi yang paling umum. Jika jatuh di piring, tabel, atau makanan, patogen dapat langsung berpindah ke tubuh manusia.

Berdasarkan laporan PestClinic, selain Salmonella, kotoran cicak juga berpotensi membawa parasit atau mikroorganisme lain yang bisa memicu masalah pencernaan dan iritasi.

4. Risiko Lebih Tinggi Jika Ada Anak Kecil di Rumah

CDC memperingatkan bahwa anak-anak di bawah 5 tahun memiliki risiko lebih besar mengalami penyakit serius akibat Salmonella dari reptil. Artinya, kehadiran cicak di dapur bukan hanya gangguan estetika, tetapi ancaman nyata bagi keluarga muda.

CDC juga merekomendasikan agar reptil tidak berada di area tempat makanan dipersiapkan, disajikan, atau disimpan. Dengan kata lain, dapur tidak boleh menjadi arena aktivitas cicak.

5. Cicak Menyukai Area Lembap, Kotor, dan Penuh Serangga

Menurut PestClinic, ada beberapa faktor yang membuat cicak betah di dapur:

• Banyak serangga (lalat, semut, nyamuk)
• Buah yang dibiarkan terbuka
• Area lembap seperti bawah wastafel
• Rak yang jarang dibersihkan
• Celah kecil untuk bersembunyi

Jika dapur Anda memenuhi kondisi di atas, maka bahaya cicak ada di dapur akan meningkat karena mereka akan datang lebih sering dan tinggal lebih lama.

Bagaimana Penyakit Bisa Menular dari Cicak ke Manusia?

Penularan tidak hanya terjadi ketika cicak menyentuh makanan. Menurut CDC, kontak tidak langsung pun bisa memicu penularan, seperti:

• Menyentuh area dapur yang pernah dilewati cicak
• Tidak mencuci tangan setelah membersihkan kotoran cicak
• Menyentuh peralatan makan yang terkontaminasi
• Menyeka meja dengan kain kotor yang sudah terkena droppings cicak

Karena kotoran cicak sangat kecil, sering kali kita tidak menyadarinya. Inilah yang membuat risikonya semakin besar.

1. Tutup Makanan dengan Rapat

Jangan biarkan buah atau bahan makanan terbuka di meja. Selain mengundang serangga, hal ini juga mengundang cicak yang sedang mencari makanan.

2. Bersihkan Area Dapur Setiap Hari

Prioritaskan area seperti:

• Meja makan
• Rak piring
• Dekat kompor
• Area sampah
• Bagian belakang peralatan dapur besar

3. Perbaiki Celah dan Lubang Kecil

Cicak dapat masuk melalui celah kecil di dinding, ventilasi, atau sela rak.

4. Kurangi Kehadiran Serangga

Semakin sedikit serangga, semakin kecil kemungkinan cicak muncul.

5. Gunakan Penghalau Cicak Aman

Berdasarkan rekomendasi PestClinic, Anda bisa menggunakan:

• Tabasco + bubuk lada
• Kulit telur
• Bawang atau bawang putih
• Naphthalene ball di area tertutup (bukan area makanan)

1. Apakah cicak berbahaya jika ada di dapur?

Ya. Kehadirannya dapat menyebabkan kontaminasi makanan dan penyebaran bakteri seperti Salmonella.

2. Apakah semua cicak membawa bakteri Salmonella?

Tidak semua, namun CDC menegaskan bahwa reptil dapat membawa bakteri ini tanpa menunjukkan gejala.

3. Bagaimana cara mengetahui apakah makanan terkontaminasi cicak?

Sulit diketahui secara kasat mata. Jika ada kotoran cicak di dekat makanan, lebih baik buang.

4. Apakah kotoran cicak berbahaya?

Ya. Kotoran cicak dapat membawa bakteri dan parasit yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

5. Bagaimana cara paling efektif mengusir cicak dari dapur?

Menutup makanan, menjaga kebersihan, mengurangi serangga, serta menutup semua celah tempat cicak bersembunyi.