Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Iduladha sebentar lagi tiba, momen di mana umat Muslim biasanya mendapatkan daging kurban dari pemotongan hewan di musala atau masjid terdekat. Jumlah daging yang diterima pun biasanya cukup banyak, sehingga tidak semuanya langsung dimasak.
Untuk menjaga kesegarannya, daging kurban ini biasanya disimpan terlebih dahulu di dalam freezer agar bisa dimasak di hari-hari berikutnya. Meski begitu, kualitas makanan beku, terutama daging, bisa menurun jika tidak disimpan dengan benar atau terlalu lama.
Penting untuk tidak melebihi batas waktu penyimpanan yang disarankan, agar daging tetap aman dan lezat. Proses pembekuan yang benar sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga tekstur serta rasa daging.
Mengetahui batas waktu dan cara penyimpanan daging yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas makanan serta kesehatan keluarga. Jadi, jangan asal simpan, bekukan dengan cara yang aman dan tepat.
Berikut ini Liputan6.com lansir dari Daily Wrap, cara membekukan daging dengan aman dan efektif, Senin (26/5/2025).
Daging ayam sering sekali dibuat olahan makanan khas Indonesia. Tetapi jangan sampai kelewatan cara menyimpannya. Ini dia cara menyimpan daging ayam di kulkas agar tidak cepat busuk.
Berapa Lama Daging Bisa Disimpan di Freezer?
Menyimpan daging di freezer memang dapat memperlambat proses pembusukan, namun bukan berarti menghentikannya sepenuhnya. Dalam jangka waktu lama, daging tetap akan mengalami penurunan rasa, tekstur, dan kandungan gizinya.
Karena itu, penting untuk mengetahui batas maksimal penyimpanan daging beku agar tetap aman dan berkualitas saat dikonsumsi. Berikut adalah perkiraan waktu penyimpanan daging di dalam freezer:
- Daging sapi dan daging sapi muda (veal): hingga 8 bulan Daging merah, terutama yang rendah lemak, dapat bertahan cukup lama dalam kondisi beku.
- Daging cincang: hingga 2 bulan Harus segera digunakan karena permukaannya lebih luas dan mudah terpapar udara.
Mengapa Waktu Penyimpanan Itu Penting?
Penyimpanan daging dalam jangka waktu lama dapat memengaruhi struktur daging. Kristal es yang terbentuk selama proses pembekuan dapat merusak serat otot, sehingga tekstur dan rasa daging berubah setelah dicairkan.
Selain itu, semakin lama daging disimpan di dalam freezer, semakin banyak pula kandungan gizi seperti vitamin dan mineral yang hilang.
Cara Membekukan Daging
Untuk menjaga kualitas daging tetap baik, perhatikan beberapa aturan sederhana berikut:
- Bagi daging ke dalam porsi kecil sebelum dibekukan agar Anda hanya mencairkan jumlah yang diperlukan.
- Gunakan kemasan yang sesuai untuk mencegah daging mengering dan menyerap bau dari makanan lain.
- Beri label tanggal pembekuan pada setiap kemasan untuk memantau lamanya penyimpanan.
- Semakin besar potongan daging, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membeku, yang dapat memengaruhi kualitasnya.
Jangan bekukan kembali daging yang sudah dicairkan
Membekukan hanyalah satu bagian dari proses; mencairkan dengan benar sama pentingnya. Metode paling aman adalah mencairkan daging secara perlahan di dalam lemari es. Cara ini meminimalkan risiko pertumbuhan bakteri dan kehilangan nutrisi. Jangan pernah mencairkan daging pada suhu ruang karena dapat memicu berkembangnya mikroba.
Jika daging sudah dicairkan, jangan dibekukan kembali kecuali sudah dimasak. Daging yang terlalu lama disimpan dalam freezer bisa mengalami lapisan putih di permukaan akibat pengeringan. Ini bukan berarti daging tidak aman dimakan, namun kualitasnya kemungkinan menurun.