Liputan6.com, Jakarta Dongeng lucu bukan sekadar hiburan yang bisa diceritakan sebagai dongeng sebelum tidur atau dongeng pendek di waktu luang, tetapi juga menyimpan nilai-nilai yang bisa jadi pelajaran untuk anak-anak. Menyimak dongeng lucu membuat anak-anak secara tidak langsung menginternalisasi nilai-nilai kebaikan dari cerita tanpa merasa seperti diceramahi orang tua. Dongeng lucu biasanya menonjolkan tokoh jenaka dengan kejadian sederhana yang mudah dicerna anak-anak. Temanya beragam mulai dari kejujuran, kerja sama, kesedihan, kebahagiaan, hingga keberanian.
Dongeng lucu bisa menjadi pilihan tepat untuk orang tua maupun guru dalam mengenalkan dan menginternalisasi nilai-nilai kemanusiaan kepada anak-anak. Keberhasilan proses penanaman nilai melalui dongeng lucu dipengaruhi oleh sejumlah hal, antara lain: pemilihan kisah yang tepat, cara mendongeng, serta latar dan waktu mendongeng. Misalnya, mendongeng di alam terbuka sangat mungkin membuat anak-anak lebih antusias menyimak dibanding hanya bercerita di kelas. Dongeng lucu bisa menciptakan momen hangat dan mempererat hubungan emosional antara orang tua atau guru dengan anak-anak. Berikut ini 25 dongeng lucu untuk anak-anak yang bisa langsung dipraktikkan oleh orang tua atau guru yang cocok untuk dongeng pendek anak TK atau cerita pendek untuk anak SD.
1. Kancil dan Siput
Kancil yang terkenal cerdik dan lincah memiliki sikap sombong. Ia meremehkan Siput karena jalannya sangat lambat. Suatu hari, Kancil menerima tantangan balap lari dari siput. Tanpa sepengetahuan kancil, Siput rupanya sudah menyusun strategi cerdik untuk mengalahkan Kancil sekaligus memberinya pelajaran. Akhirnya, Kancil benar-benar kalah dan terheran-heran kenapa Siput yang jalannya lambat bisa mengalahkan dirinya.
Pesan moral dari dongeng pendek ini: meremehkan kemampuan orang lain akan membuat diri sendiri terlihat tidak bijaksana.
2. Ayam dan Belalang
Ayam merasa dirinya paling rajin bekerja dan menganggap Belalang pemalas karena setiap hari hanya bermain-main. Saat hujan deras tiba-tiba turun, Belalang yang memiliki pengetahuan luas tentang alam terbuka berhasil menunjukkan jalan menuju tempat berteduh yang aman bagi Ayam. Berkat bantuan Belalang, Ayam sadar bahwa keahlian yang dimiliki makhluk penerbang itu amat dibutuhkan di masa gentimg. Sejak saat itu, Ayam paham bahwa setiap makhluk memiliki kelebihan unik yang mungkin tidak terlihat sekilas. Kisah ini serupa dengan cerita kancil dan buaya yang menonjolkan kecerdikan salah satu tokoh hewan.
3. Bebek Ingin Jadi Angsa
Seekor Bebek kecil sangat iri melihat Angsa yang anggun berenang di danau. Ia mati-matian meniru cara jalan, gaya berenang, bahkan cara mengepakkan sayap Angsa. Sayangnya, semua upaya itu sia-sia, alih-alih tampak anggun, si Bebek justru tampak kocak sekali. Melihat kelakukan Bebek, teman-temannya lantas mengingatkan bahwa Bebek juga punya daya tarik yang tak kalah istimewa. Akhirnya, Bebek sadar bahwa menerima dan mencintai dirinya sendiri adalah kunci kebahagiaan sesungguhnya.
4. Kerbau dan Burung Pipit
Kerbau sering merasa gatal karena banyak serangga hinggap di tubuhnya, tetapi ia tidak menyadari bahwa Burung Pipit datang membantunya membersihkan kutu. Alih-alih berterima kasih, Kerbau malah menganggap Pipit sebagai makhluk yang menyebalkan karena selalu bertengger di punggungnya. Setelah Pipit pergi, Kerbau baru sadar karena tubuhnya terasa jauh lebih tidak nyaman. Kisah ini mengajarkan pentingnya mengetahui apa yang terjadi sebelum menyalahkan orang lain.
5. Katak Sang Peniru
Katak ingin terlihat keren di mata penghuni hutan lainnya, sehingga ia mencoba meniru gaya Burung, Ikan, bahkan Kucing. Sayangnya, semua upaya tersebut gagal dan justru sering menyebabkan kejadian konyol dan ada kalanya membahayakan diri sendiri. Setelah berulang kali mengalami masalah, Katak pun sadar bahwa gaya-gaya hewan lain memang tidak cocok untuk dirinya. Ia pun sadar bahwa menjadi diri sendiri adalah pilihan yang jauh lebih aman dan menyenangkan jika dijalani penuh syukur.
6. Si Kelinci Penakut
Kelinci kecil dikenal sebagai sosok penakut yang selalu bergnatung kepada teman-temannya karene ia takut mencoba hal-hal baru. Suatu hari, ia tersesat sendirian dan dipaksa keadaan harus mengambil keputusan tanpa bantuan siapa pun. Dalam perjalanan pulang, ia menghadapi berbagai kejadian lucu yang tanpa disadari justru membangun rasa percaya dirinya. Akhirnya, Kelinci mengakui bahwa keberanian muncul ketika kita berani melangkah sendirian.
7. Ular dan Tupai
Ular dan Tupai sering salah paham saat bermain karena keduanya memiliki sifat yang sangat bertolak belakang. Perselisihan kecil membuat Tupai menganggap Ular terlalu malas dan tidak asyik. Namun, setelah melewati beberapa insiden lucu, keduanya menyadari bahwa perbedaan kepribadian justru saling melengkapi. Persahabatan mereka kini semakin kuat karena mereka belajar menerima dan menghargai perbedaan.
8. Burung Hantu dan Tikus Malam
Burung Hantu selalu menasihati Tikus agar lebih hati-hati saat mencari makan di kegelapan malam. Di sisi lain, Tikus yang selalu penasaran sering membuat kekacauan yang sering membuat Burung Hantu geleng-geleng kepala. Meski demikian, keduanya tetap saling melindungi. Tikus pun lambat-laun belajar mendengar nasihat dari Burung Hantu yang lebih berpengalaman. Burung Hantu juga belajar bahwa sabar adalah kunci utama agar persahabatan langgeng.
9. Gajah dan Burung Kecil
Gajah yang memiliki tubuh besar merasa kesepian karena jarang ada teman yang berani mendekatinya akibat takut. Di sisi lain, Burung Kecil merasa diabaikan karena ukurannya yang terlalu mungil. Saat tak sengaja bertemu, keduanya menemukan cara unik untuk saling membantu. Gajah memberikan perlindungan, sedangkan Burung Kecil menjadi mata-mata yang memberikan informasi dari udara. Kisah ini sangat cocok sebagai dongeng pendek untuk anak SD.
10. Dua Katak di Dalam Sumur
Dua ekor katak tinggal di sumur yang sama tetapi selalu berdebat tentang siapa di antara mereka yang paling pintar. Suatu hari, keduanya keluar dari sumur untuk membuktikan kemampuan masing-masing. Di luar sumur, kedua katak mengalami banyak kejadian lucu dan memaksa keduanya bekerja sama agar bisa pulang ke sumur dengan kondisi selamat. Setelah kejadian tersebut, mereka sadar bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada terus bersaing dengan adu kepintaran.
11. Ayam Ibu yang Super Sibuk
Ibu Ayam selalu memaksa dirinya mengurus semua keperluan rumah tangga sendirian, sampai kelelahan dan tertidur. Melihat ibu mereka tertidur, anak-anak Ayam inisiatif menyelesaikan pekerjaan rumah, tetapi niat tersebut membuat dapur berantakan. Meskipun hasilnya kacau, upaya tulus mereka menyentuh hati Ibu Ayam. Dari kejadian tersebut, Ibu Ayam akhirnya belajar bahwa ia tidak harus menanggung semua beban pekerjaan rumah tangga seorang diri.
12. Kambing Kecil yang Manja
Kambing kecil terbiasa meminta bantuan hewan lain meskipun tugas yang dihadapinya sangat mudah. Suatu hari, keluarganya sepakat membiarkannya mencoba sendiri agar ia bisa belajar mandiri. Awalnya Kambing kecil panik, tetapi perlahan ia menemukan cara mengatasi kesulitannya sendiri. Ia pun bangga banget ketika berhasil. Sejak saat itu, ia tidak lagi bergantung pada keluarganya untuk melakukan hal-hal sepele.
13. Empat Anak Itik Berantakan
Empat anak itik senang sekali bermain sehingga rumah mereka selalu berantakan setiap hari. Ibu Itik kemudian membuat permainan seru yang dijuluki permainan bbersih-bersih sambil ketawa dengan tujuan agar mereka termotivasi merapikan kamar. Anak-anak Itik pun tertawa sepanjang kegiatan berlangsung, hingga tidak sadar kamar mereka sudah kembali rapi. Anak-anak Itik pun belajar bahwa menunaikan tanggung jawab tidak selalu terasa membosankan.
14. Domba yang Suka Mengeluh
Dongeng lucu ini bercerita tentang Domba kecil yang sering mengeluhkan hal-hal sepele di rumah. Suatu hari, keluarga mengajaknya jalan-jalan mengelilingi padang rumput untuk melihat bagaimana hewan lain menghadapi cobaan hidup. Di sana, Domba menyaksikan banyak makhluk lain menghadapi masalah yang jauh lebih besar darinya. Ia pun pulang dengan hati lebih tenang dan rasa syukur yang lebih besar.
15. Anak Sapi dan Sepatunya
Anak Sapi sangat gembira saat mendapatkan sepatu baru, meskipun ukurannya terlalu besar di kakinya. Akibatnya, ia sering jatuh karena sepatunya kegedean. Insiden tersebut membuat keluarganya tak bisa menahan tawa. Setelah beberapa kali tersandung dan jatuh, Anak Sapi pun berinisiatif memilih ukuran sepatu yang pas, yakni sepatu lamanya. Dari kejadian tersebut, Anak Sapi belajar bahwa kenyamanan lebih penting daripada sekadar terlihat keren. Kisah ini mirip dengan pelajaran dari DONGENG TIMUN MAS tentang kesabaran melawan rintangan.
16. Pohon Pemarah
Pohon besar selalu marah-marah ketika ada hewan yang melewati atau mencoba berteduh di bawahnya. Bagi dia, hewan-hewan tersebut mengganggu ketenangannya. Saat angin kencang menerjang dan menyebabkan beberapa dahannya patah, hewan-hewan kecil datang membantunya. Sejak saat itu, Pohon mengerti bahwa menjadi egois dan pemarah bukanlah sikap baik. Apalagi saat banyak makhluk lain menolong dirinya ketika kesusahan.
17. Kupu-Kupu yang Sombong
Kupu-Kupu merasa dirinya paling cantik dan meremehkan serangga lain yang penampilannya lebih sederhana. Ketika hujan tiba, sayapnya basah kuyup dan ia tidak bisa terbang, maka harus meminta bantuan mahluk lain. Tak terduga, serangga-serangga yang dulu ia remehkan datang menolongnya. Dari kejadian ini, Kupu-kupu paham bahwa sikap rendah hati jauh lebih indah daripada sekadar tampilan luar.
18. Semut dan Daun
Semut selalu kesal dengan daun kering yang sering menghalangi jalannya setiap kali ia membawa pulang makanan. Semut pun mencoba sekuat tenaga menyingkirkan daun itu, tetapi selalu gagal dan malah jatuh terguling-guling karena tubuhnya lebih kecil daun daun yang ingin disingkirkan. Saat hujan turun, daun yang membuatnya kesal justru melindungi Semut dari percikan air. Ia pun sadar bahwa sesuatu yang dianggap mengganggu bisa jadi menyimpan manfaat besar.
19. Angin dan Awan Cemberut
Awan dikenal sangat sensitif dan mudah tersinggung, sementara Angin senang bercanda. Suatu hari, Awan marah besar dan menurunkan hujan deras yang menyulitkan hewan-hewan di bawahnya. Angin kemudian berhasil menenangkannya dengan candaan lucu hingga Awan tertawa dan bersedia membuat hujan berhenti. Awan pun belajar mengontrol emosinya agar tidak merugikan makhluk lain. Seperti dongeng lucu, dongeng sunda juga banyak yang mengajarkan nilai-nilai kebajikan melalui humor.
20. Rumput dan Batu
Rumput sering merasa dirinya tidak berguna dan membandingkan dirinya dengan Batu yang kuat dan kokoh. Saat badai besar datang, Rumput tetap berdiri karena ia lentur, sementara Batu terseret angin kencang. Peristiwa itu membuat Rumput sadar bahwa kekuatan tidak selalu harus terlihat dari luar. Gara-gara kejadian tersebut, Rumput pun menjadi lebih menghargai dirinya sendiri.
21. Tas Sekolah yang Penuh Kejutan
Seorang anak memiliki kebiasaan buruk memasukkan banyak barang ke dalam tasnya, hingga tas tersebut menjadi sangat berat. Akibatnya, ia sering terjatuh dan ditertawakan teman-temannya. Setelah dibantu teman-temannya memilah barang, ia baru sadar bahwa membawa barang seperlunya jauh lebih praktis.
22. Pensil yang Cemburu
Pensil cemburu karena pemiliknya lebih sering memakai pulpen untuk menulis. Ia sangat sedih dan merasa dirinya tidak lagi dibutuhkan. Suatu hari, tiba-tiba pulpen kehabisan tinta, Pensil kembali menjadi penyelamat bagi sang pemilik. Ia pun sadar bahwa setiap alat tulis, sekecil apa pun, memiliki peran unik dan waktu pentingnya sendiri. Beberapa dongeng lokal seperti dongeng Malin Kundang juga memiliki pelajaran tentang penyesalan atas kesombongan.
23. Sepatu Salah Pasangan
Akibat terburu-buru, seorang anak tak sengaja mengenakan sepatu dengan pasangan yang salah. Sepatu itu terasa sangat tidak nyaman dan membuat pemiliknya berjalan dengan gaya aneh sekaligus lucu. Setelah diganti dengan pasangan yang benar, semuanya terasa lebih pas. Sepatu dan pemiliknya pun belajar bahwa ketelitian bisa menghindarkan diri dari banyak masalah sepele. Kisah ini mengajarkan moralitas dengan cara ringan, berbeda dengan cerita yang lebih berat seperti CERITA LEGENDA SINGKAT.
24. Gelas yang Takut Pecah
Gelas kaca sangat takut digunakan karena ia merasa dirinya rapuh dan mudah pecah. Ia memilih terus berdiam di rak meskipun sebenarnya ingin sekali berguna. Suatu hari, pemilik rumah akhirnya memakai Gelas itu, dan ternyata pengalaman tersebut terasa menyenangkan dan aman. Gelas pun mengerti bahwa ketakutan seringkali tidak seburuk yang dibayangkan.
25. Jam Dinding Pelupa
Jam dinding sering lupa menunjukkan waktu yang tepat karena terlalu banyak melamun dan tidak fokus pada tugasnya. Hal ini membuat penghuni rumah kebingungan dan terlambat melakukan banyak hal penting. Setelah diperbaiki dan diberikan pengingat lucu, jam itu bekerja lebih baik. Ia belajar bahwa fokus adalah hal yang sangat krusial dalam menjalankan tugas apa pun. Dongeng lucu ini cocok untuk cerita pendek anak TK atau bahkan cerita pendek bahasa Inggris sederhana.
Pertanyaan seputar Dongeng Lucu
Apa manfaat utama menceritakan dongeng lucu kepada anak?
Menanamkan nilai moral sambil memberikan hiburan ringan, sehingga anak belajar tanpa merasa digurui.
Bagaimana cara membuat dongeng pendek lebih menarik bagi anak TK?
Gunakan suara yang ekspresif, gerak tubuh yang lucu, dan pilih cerita yang sangat sederhana dengan visual yang kuat.
Apa contoh dongeng yang memiliki pesan moral tersembunyi?
Kisah Kancil yang kalah oleh Siput mengajarkan bahwa kecerdikan dan strategi lebih unggul daripada kesombongan semata.
Apakah ada dongeng panjang yang juga lucu?
Ya, cerita-cerita rakyat yang panjang sering disisipi unsur humor pada karakter pendukungnya, misalnya pada adaptasi kisah dongeng Timun Mas.
Di mana saya bisa menemukan dongeng lucu dalam bahasa Inggris? Anda dapat mencari kisah-kisah fabel dengan terjemahan seperti "The Tortoise and the Hare" atau "The Ant and the Grasshopper" (cerita pendek bahasa inggris).

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415133/original/051205500_1763361754-Unsplash_-James_Tiono.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415404/original/055262100_1763370273-Ilustrasi_Ngegame.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415340/original/036354400_1763368449-gamis_kombinasi_blazer_brokat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414935/original/047743800_1763355160-ilustrasi_instagram.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401526/original/004708300_1762190279-rice-wooden-spoon-near-bowl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2402737/original/026699700_1541601715-HL__8_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415286/original/090552500_1763366956-Kebaya_couple_modern_untuk_prewedding.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5160851/original/041505700_1741843444-preparing-all-purpose-flour-make-dough_114579-37754.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4932745/original/042125900_1725027460-Pendaftar_CPNS_2024.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415145/original/053156500_1763361935-gamis_blazer__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415217/original/002661000_1763364247-WhatsApp_Image_2025-11-17_at_14.23.41.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415200/original/043166800_1763363900-Cicak_di_Dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415022/original/043676600_1763357278-Gemini_Generated_Image_t0tdj1t0tdj1t0td.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415142/original/045324300_1763361918-ular_di_septic_tank.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415165/original/067166500_1763362792-kulit_tahu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415140/original/097265800_1763361881-Pagar_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415004/original/097234200_1763356833-HP_mengakses_Chat_GPT__ada_laptop_di_sebelahnya__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415106/original/098411100_1763360931-ular3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415086/original/095748300_1763360332-model_dress_atasan_brokat_bawahan_batik.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295897/original/086370600_1753509077-Berita_Foto_BRI_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347356/original/093309300_1757667913-Gemini_Generated_Image_k68zk1k68zk1k68z.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296109/original/084505100_1753519774-ChatGPT_Image_26_Jul_2025__15.48.32.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363574/original/067634200_1758951074-Gemini_Generated_Image_d15sird15sird15s.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344811/original/023366400_1757493743-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296141/original/004257200_1753523929-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3936591/original/031031300_1645054040-james-wheeler-HJhGcU_IbsQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301927/original/084578200_1753962313-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345053/original/058577600_1757501490-01325d16-633b-4633-90e6-950efdbca489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370599/original/040845800_1759561568-Gamis_Simple_tapi_elegan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5294266/original/006803800_1753360820-20250724-Latihan_Timnas_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5290007/original/084072200_1753086458-20250721-Drawing-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301461/original/004913900_1753948899-8ebcdc04-e2eb-4e2e-ad9d-02d939cb6c3d.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295631/original/082193100_1753466557-20250725-Indonesia_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5290465/original/074464300_1753114380-20250721-Indonesia_vs_Malaysia_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301565/original/059885200_1753950655-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301436/original/083885300_1753948530-Gemini_Generated_Image_od5ormod5ormod5o.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296179/original/059865200_1753528042-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296744/original/042952000_1753606701-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295714/original/047320100_1753499141-Gemini_Generated_Image_rrl8kgrrl8kgrrl8.jpg)