200 Pantun Remaja dengan Ritme Mengalir dan Mudah Diingat, Cocok untuk Konten Medsos

1 day ago 3

Liputan6.com, Jakarta Pantun remaja tetap digemari karena bisa menjadi hiburan singkat, misalnya contoh pantun jenaka hingga pantun nasihat yang menenangkan. Banyak yang memakainya sebagai pantun penutup presentasi, caption media sosial, atau sekadar menyapa teman dengan cara kreatif. Beragam jenis pantun bisa kamu temukan di dunia remaja: pantun teka-teki, pantun perpisahan, pantun nyindir, hingga pantun semangat kerja. 

Berikut ini 200 pantun dengan gaya khas remaja. Temanya beragam mulai cinta malu-malu, persahabatan, sampai pantun lucu yang bisa jadi contoh pantun teka-teki ringan untuk seru-seruan. Kamu bisa mencari inspirasi pantun, termasuk pantun pagi hari atau pantun ulang tahun lalu menggunakannya langsung. 

1. Pantun Remaja Lucu dan Santai

Banyak remaja memakai pantun ini untuk menggoda teman, memberikan pantun nyindir halus, atau sekadar menghidupkan obrolan. Selain itu, jenis pantun lucu seperti ini sering dipakai sebagai pembuka atau pantun penutup presentasi agar suasananya lebih hangat dan tidak tegang. Kumpulan pantun berikut ini bisa kamu pakai kapan saja untuk menambah tawa di timeline atau obrolanmu.

Pergi ke taman bawa papan

Kupu-kupu terbang pelan di sana

Jangan suka pasang harapan

Kalau chat-mu sering tak ada jawaban

Beli tebu di pinggir rawa

Manisnya membuat tawa lepas

Kalau kamu suka menggoda

Siap-siap aku bales dua kali lipat, cuy

Naik sepeda ke tepi kali

Ikan-ikan berenang rapi

Jangan baper terlalu dini

Aku bercanda tapi tetap peduli

Jalan-jalan ke kota lama

Beli roti rasa vanilla manis

Kalau kamu sering berbicara

Hati-hati, nanti bisa jatuh cinta juga

Ke pasar membeli kelapa

Pulangnya hujan turun deras

Kamu itu lucu apa sih

Setiap notif masuk langsung terpesona

Makan rujak pedas sekali

Minum es teh biar segar lagi

Kamu punya gaya unik sendiri

Lihat notifikasi, aku langsung happy

Beli kain warna merah merona

Dipakai buat acara meriah

Chat-mu memang tak ramai

Tapi rasanya hangat di dalam dada

Naik motor ke kota tua

Burung hinggap di buaian ranting

Kalau kamu tiba-tiba muncul

Jantungku dapat kejutan tak terduga

Tanam bunga dekat batu

Harumnya menyebar sepanjang hari

Kamu memang sering bercanda

Tapi kadang bikin rindu yang berarti

Ke pantai melihat ombak datang

Pasir putih menghampar lembut

Kamu bagaikan bintang terang

Datang sebentar namun selalu terkenang

Makan siang sambil baca buku

Angin lembut membelai halaman

Sebuah chat darimu walau singkat

Sudah cukup membuat hati terukir

Ke kebun memetik mangga muda

Rasanya asam tapi menyegarkan

Kamu memang suka menggoda

Hatiku ternyata sudah terlanjur terpaut

Beli gorengan di sore hari

Matahari perlahan turun pergi

Kamu itu lucu banget, ya

Bikin hari-hari terasa ringan

Ke warung untuk beli minuman

Es buah jadi pilihan segar

Kamu penuh kejutan kecil

Tiap hari selalu ada alasan tersenyum

Naik kapal sampai pelabuhan

Angin laut menyapa tubuh lelah

Kalau kamu datang tiba-tiba

Semua rapi jadi berantakan di dada

Pergi jauh naik kereta malam

Sawah tampak hijau memanjang

Kamu itu pembuat cerita

Yang sulit hilang dari ingatan

Makan donat tabur coklat

Manisnya mengangkat suasana hati

Kamu benar-benar hebat

Bikin mood naik seketika, deh

Ke hutan melihat rusa melintas

Suasananya sejuk menenangkan napas

Kamu bikin aku tertawa terus

Tapi juga memancing rasa rindu yang dalam

Beli sate di pinggir jalan

Asapnya naik, aroma menggoda

Kamu memang suka bercanda

Tapi kehadiranmu bikin nyaman saja

Pergi berenang ke kolam biru

Air dingin menyegarkan kulit lelah

Kamu hadir membawa rindu

Yang sulit hilang walau sudah jauh

Setiap bait pantun remaja di atas membawa nuansa humor ringan sehingga mudah diterima oleh berbagai kalangan. Ritmenya yang mengalir membuat pantun ini enak dibaca dan mudah diingat. 

2. Pantun Remaja tentang Cinta 

Pantun remaja bertema cinta manis selalu berhasil menggambarkan rasa suka yang lembut dan tidak berlebihan. Remaja sering memakai pantun cinta sebagai kode halus untuk orang yang mereka sayangi, baik dalam bentuk pantun melayu klasik maupun gaya modern yang lebih sederhana. Kumpulan pantun ini cocok untuk kamu yang ingin mengungkapkan perasaan tanpa harus berbicara panjang-lebar.

Pergi ke taman lihat mawar merekah

Warna merahnya memikat mata yang resah

Kamu hadir jadi penawar lelah

Membuat hariku terasa hangat sekali

Matahari pagi lembut menyinari daun

Embun berkilau seperti permata kecil

Senyummu datang menghapus kebimbangan

Menghilangkan kabut di hati yang galau

Beli es krim rasa stroberi

Mencair cepat di bawah sinar siang

Kamu tumbuh di hati secara diam-diam

Cinta sederhana tapi tak mudah padam

Burung terbang menuju telaga jauh

Hinggap sejenak di batu yang teduh

Jika kamu juga merasa rindu

Katakan saja, biar aku tahu pasti

Beli jaket di dekat pasar ramai

Warna biru muda meneduhkan rasa

Bolehkah aku jujur sebentar saja?

Setiap hari kamu selalu di dada

Naik perahu ke dermaga bernada

Laut berkilau memantulkan sinar cerah

Kau seperti cahaya yang bertahan

Sulit hilang meski malam merayap

Beli puding di rumah temanku

Manisnya membuat senyum tak tertahan

Tatapanmu sederhana namun menggugah

Cukup untuk membuat jantung berdebar

Jalan sore menyusuri tepi kota

Langit jingga merona sebelum malam

Hatiku seperti sedang berbunga

Saat kamu menoleh dan menyapa ramah

Makan coklat rasa vanila lembut

Lumer di lidah, manis menenangkan jiwa

Kamu istimewa dalam setiap detak

Hadirmu selalu membuatku menanti

Berjalan pelan di lintasan senja

Angin membawa kisah yang ringan

Kamu jadi alasan kenapa rindu

Tak pernah surut meski waktu berjalan

Ke tepi pantai bawa tikar biru

Duduk berdua melihat ombak berirama

Kamu seperti cerita yang tak selesai

Tiap halaman ingin kuabadikan sama

Beli bunga di pagi buta

Harumnya menyapa sejak fajar merekah

Kamu bukan siapa-siapa di dunia

Tapi pengin kuseret selalu ke dada

Makan mi sambil tertawa kecil

Sambal menempel di bibir jadi saksi

Cintaku tumbuh tanpa banyak kata

Sederhana namun kuat menghadapi hari

Ke rumah teman naik sepeda ringkih

Hari cerah menemani tawa yang riuh

Kamu hadir tanpa sengaja dulu

Lalu jadi alasan segala rindu

Duduk santai di bawah pohon rindang

Daun gugur melantun menari perlahan

Kamu membuat aku betah berlama-lama

Hati ingin tinggal tanpa beban

Beli buku cerita remaja berwarna

Kisahnya manis, penuh warna dan pesan

Jika kau bertanya tentang rasa ini

Jawabku singkat: aku suka sekali

Minum teh hangat menemani senja

Cahaya merona menutup hari yang letih

Hati ini tak bisa lagi menyembunyi

Saat merindu kamu yang selalu manis

Ke perpustakaan cari kata bijak

Sunyi menyelimuti rak penuh pelajaran

Kita lewati waktu pelan bersama

Kau buat jam-jamku penuh kehangatan

Naik bus sambil dengar lagu lama

Liriknya mengingatkan pada cinta pertama

Kamu satu dari seribu cerita

Namun tetap yang paling kurasa

Melihat pelangi setelah hujan reda

Warna-warni menumpuk jadi harapan

Kamu hadir tanpa banyak kata

Tapi menempati hati yang penuh kerinduan

Kamu bisa memakai pantun ini untuk menyampaikan perhatian kepada orang terkasih. Selain mudah diingat, pantun-pantun ini juga cocok untuk konten medsos bernuansa manis. Pilih saja pantun yang paling sesuai dengan suasana hatimu.

3. Pantun Remaja tentang Persahabatan

Pantun remaja bertema persahabatan menggambarkan kebersamaan penuh tawa, mirip dengan jenis pantun melayu yang sederhana namun penuh makna. Banyak remaja memakai pantun ini untuk caption foto bareng sahabat, kartu ucapan, atau pantun nasihat ringan saat teman sedang butuh semangat. Semua pantun berikut ini dirancang untuk menggambarkan hangatnya persahabatan.

Pergi ke toko beli pena

Untuk menulis cerita yang hendak dibagi

Kamu sahabat terbaik di dunia

Hadir memberi warna dalam setiap hari

Menyapu halaman setiap pagi

Daun-daun berhamburan menyapa lantai

Kita tak selalu sependapat

Tapi tetap saling dukung dalam jalani hari

Memetik mangga dari pohon tua

Manisnya terasa saat kita berbagi

Sahabat sejati takkan lupa

Meskipun jarak nanti memisah hari

Berjalan pelan di tepi rawa

Melihat burung menari bebas di udara

Teman sejati selalu ada

Saat dunia terasa tak lagi ramah

Makan roti bersama secangkir teh

Canda tawa membuat suasana hangat

Kita sering bercanda tanpa akhir

Tapi rasa hormat tetap melekat

Ke sekolah bareng setiap pagi

Tertawa langkah demi langkah jalan

Sahabat itu istimewa adanya

Selalu datang kala hati butuh sandaran

Naik motor menuju pantai biru

Angin laut membelai wajah yang letih

Kamu selalu ada di cerita hidupku

Walau kadang bikin aku kesal juga, ya

Main layangan sore di lapangan luas

Angin mengangkat harapan ke angkasa

Sahabat berarti berbagi suka duka

Dalam tawa, dalam pilu, dalam segala masa

Beli es teh dan risol dua porsi

Duduk santai sambil mengobrol lama

Kamu teman terhebat yang kumiliki

Meskipun kadang kita cekcok sejenak saja

Melihat bulan di malam cerah

Cahayanya lembut menerangi hati gelisah

Sahabat sejati tak mudah marah

Cukup berbicara, semua kembali mesra

Pergi belanja ke pasar lama

Menemukan benda yang tak terduga

Kamu sahabat penuh cerita

Yang tak pernah buatku kecewa

Memetik bunga di kebun tetangga

Harumnya mengisi udara sore itu

Kita akan terus bersama-sama

Walau dunia nanti menuntut kita berubah

Berjalan cepat menuju warung kecil

Beli jajanan yang murah meriah

Kamu sahabat tanpa tanding

Selalu membuat hariku cerah dan riuh

Berendam di sungai air jernih

Dinginnya sejuk menyapu penat hati

Sahabat buat semua terasa ringan

Walau hidup kadang tak selalu enak

Main gitar di bawah lampu jalan

Nada sederhana mengalun pelan

Kamu sahabat menyenangkan

Tak tergantikan oleh siapapun juga

Duduk santai di halte kota

Menunggu hujan reda sambil bercanda

Kamu teman nomor satu

Yang hadir membuat dunia terasa lega

Menggambar langit dengan cat biru

Awan-awan kita susun jadi kisah

Sahabat tahu rasa pilu tersembunyi

Lalu hadir menata agar sembuh cepat

Minum jus di kafe dekat taman

Ngobrol panjang tanpa ada batas waktu

Kita remaja penuh harapan

Menjalani hidup bersama, saling menguatkan

Naik bus sambil tertawa riuh

Meski lelah tetap semangat terpatri

Kamu sahabat tanpa drama

Yang selalu kubela dan kujaga selalu

Melihat senja di ufuk barat

Warna lembut menenangkan jiwa yang penat

Sahabat bukan hanya dekat di dekat

Melainkan yang setia kala hidup berubah

Pantun persahabatan selalu memberi gambaran hangat tentang pentingnya teman di masa remaja. Koleksi pantun di atas bisa kamu bagikan untuk mengingatkan sahabat betapa berharganya keberadaan mereka. Cocok untuk kartu ucapan, unggahan foto, atau pesan kecil yang menambah kedekatan. 

4. Pantun Remaja tentang Sekolah

Sekolah menjadi tempat lahirnya banyak cerita bagi remaja, sehingga pantun bertema sekolah sering dipakai sebagai memori ringan dalam berbagai jenis pantun. Memakai pantun remaja remaja membuat suasana belajar terasa lebih hidup dan menyenangkan. Kumpulan pantun berikut menggambarkan dinamika sekolah yang kaya akan cerita remaja.

Pergi pagi pakai sepatu rapi

Berangkat sekolah hati penuh riang

Tugas menumpuk memang kadang membuat lelah

Tapi semangat belajar tetap kubawa pulang

Beli buku di toko lama berdebu

Sampul biru menarik pandang mata

Teman sekolah selalu istimewa

Menjadi bagian cerita sepanjang hari

Masuk kelas lihat papan tulis putih

Kapur berbunyi saat guru menulis ilmu

Pelajaran kadang bikin kantuk datang

Tapi tawa teman mampu hilangkan jemu

Bawa bekal dari rumah calon energi

Roti dan buah menemani jam istirahat

Guru datang membawa ilmu dan perhatian

Kita sambut semuanya dengan semangat

Duduk rapi di barisan meja sekolah

Mendengar guru menjelaskan setiap bab

Meski ngantuk kadang menyerang kepala

Tetap berharap nilai bagus sebagai tujuan

Ke kantin beli susu segar manis

Minum cepat sebelum bel berbunyi lagi

Teman lucu bikin suasana riuh

Semua rasa lelah berubah jadi tawa

Jalan ke lab bawa alat siap pakai

Belajar sains membuat rasa penasaran

Teman ramai bikin hangat suasana kelas

Walau percobaan kadang gagal, kita tertawa

Main bola di lapangan siang hari

Teriakan riuh penuh semangat dan tenaga

Peluh membasahi baju yang basah

Namun hati senang karena bermain bersama

Membaca buku di perpustakaan sunyi

Rak-rak berjajar penuh kisah dan ilmu

Banyak pelajaran sebagai bekal masa depan

Membuat langkah lebih mantap menghadapi hari

Di koridor terdengar langkah cepat

Teman datang membawa kabar dan cerita baru

Sekolah ini penuh kenangan berharga

Tempat kita tumbuh bersama dan belajar banyak

Ikut ujian penuh deg-degan dan syarat

Soal banyak, kepala sesak memikirkan jawab

Setelah selesai, lega dan tawa menyusul

Kebersamaan membuat semua terasa ringan

Bawa tas berat warna biru tua

Isinya penuh buku, catatan, dan harapan

Meski lelah, semangat tetap bertahan

Karena cita-cita menunggu di depan

Kelompok belajar sampai larut malam

Teh mendingin menemani diskusi panjang

Capek kerap datang, namun hasil membuat bangga

Usaha takkan mengkhianati kerja kerasmu

Upacara pagi berdiri tegak rapi

Matahari menyinari wajah penuh harap

Satu langkah bersama membuat kuat hati

Persatuan kelas jadi kenangan yang hangat

Buka pintu kelas lihat teman tertawa

Ruang itu penuh canda dan cerita lama

Sekolah lebih dari sekadar bangunan

Ia rumah kecil yang menyimpan masa muda

Bawa bolpoin hitam menulis catatan rapih

Walau guru tegas, hatinya penuh perhatian

Saat pulang, semua cerita menjadi kenangan

Yang nanti akan kita kenang penuh rindu

Pulang sekolah naik angkot ramai

Macet tak terasa karena teman di samping

Selama sahabat setia menemani perjalanan

Semua lelah akan terasa lebih ringan

Duduk di taman belakang sekolah santai

Baca jurnal sambil bersandar di bangku tua

Tugas datang silih berganti menuntut kerja

Tapi kita tetap semangat demi masa depan

Ke ruang musik dengar gitar beralun lembut

Nada merdu menyejukkan suasana hati yang letih

Sekolah jadi tempat menata impian

Juga tempat belajar hidup, bukan sekadar nilai

Lari kecil ke lapangan basket sore

Latihan keras sambil berjabat tangan

Bersama teman, semuanya terasa hangat

Walau tenaga tinggal separuh, semangat tetap berkobar

Pantun-pantun remaja ini bisa kamu bagikan sebagai penyemangat atau nostalgia masa belajar. Dengan ritme yang mudah diingat, pesan di dalamnya terasa lebih mengalir. Semoga pantun ini memberi warna dalam perjalanan pendidikanmu.

5. Pantun Remaja Galau dan Baper

Kadang masa remaja terasa seru, tapi ada momen saat hati tiba-tiba jadi rapuh karena berbagai masalaha. Pantun-pantun berikut menggambarkan rasa galau dan baper khas anak muda.

Pergi ke jembatan lihat air mengalir

Bayang senja ikut terbawa

Susah benar menahan rindu

Bila kau hadir hanya lewat kata

Makan mi saat hujan turun

Angin malam menggigil perlahan

Aku mencoba terlihat kuat

Padahal hati sedang berantakan

Jalan sore seorang diri

Langkah pelan terdengar sepi

Andai kamu mau mengerti

Takkan semudah itu pergi

Ke tepi pantai memeluk lutut

Ombak pecah pecah perlahan

Rasa yang kupendam diam-diam

Terlalu dalam untuk dilupakan

Naik motor tanpa tujuan

Angin malam mengetuk dada

Kamu datang bawa harapan

Lalu pergi begitu saja

Membaca chat lama diam-diam

Tertawa sebentar lalu bungkam

Ternyata aku masih menyimpan

Sesuatu yang harusnya tenggelam

Ke minimarket beli air dingin

Habis dalam satu teguk

Hatiku pun rasanya begini

Rindu datang tak pernah cukup

Lihat lampu kota dari jauh

Cahayanya indah namun pedih

Kenangan tentang kita

Cantik tapi sulit dihampiri

Beli coklat rasa mint

Manis tapi ada pahit sedikit

Begitulah hubungan ini

Di awal hangat, akhirnya rumit

Tidur malam gelisah sekali

Mata susah untuk terpejam

Kamu hadir dalam angan

Padahal sudah lama tenggelam

Pergi ke taman lihat kursi kosong

Tempat kita bercanda dulu

Kini tinggal bayang samar

Tentang kisah yang tak kembali itu

Minum kopi saat cuaca dingin

Asapnya naik menyerupai rindu

Setiap seruput ingat kamu

Rasanya makin pilu

Daun gugur diterpa angin

Jatuh perlahan tanpa suara

Begitu juga aku ditinggalkan

Tanpa alasan apa-apa

Beli baju warna abu

Cocok dipakai di hari sendu

Jika kamu pun merasa hilang

Bilanglah, biar hati tak kelabu

Duduk sendiri di halte tua

Hujan turun menghapus jejak

Andai kamu tak hadir dulu

Hatiku takkan selemah ini, barangkali

Pakai jaket saat malam dingin

Tapi rinduku tak kunjung reda

Malam jadi terasa panjang

Ketika pesanmu tak kunjung tiba

Beli pisang goreng hangat

Manisnya hilang sekejap

Rindu juga begitu

Cepat datang, sulit lenyap

Main gitar nada minor

Suaranya penuh duka

Aku belajar untuk rela

Walau hati belum sepenuhnya

Ke bukit lihat matahari padam

Langit meredup tanpa suara

Perasaanku pun begitu

Redup sejak kau tak menyapa

Menutup jendela karena angin keras

Tapi suara rindu tetap terdengar

Aku ingin berhenti berharap

Namun namamu selalu datang, sebentar-sebentar

6. Pantun Remaja Islami dan Nasehat Lembut

Ada masanya hati remaja butuh diingatkan secara halus. Bukan dengan ceramah panjang, tapi lewat pesan kecil yang mudah dicerna. Pantun berikut membawa nuansa Islami yang ringan, penuh nasihat lembut, cocok untuk menguatkan teman atau diri sendiri.

Pagi cerah angin menyejuk

Awan bergerak memutih rapi

Jangan lupa ucap syukur

Agar hati tetap berseri

Ke mushola saat adzan terucap

Langkah ringan membawa niat

Meski hidup terasa berat

Berdoalah, Allah selalu dekat

Beli kurma di toko seberang

Manisnya membuat hati lega

Salat lima waktu jangan lalai

Itu penuntun sepanjang masa

Ke taman lihat bunga mekar

Warnanya indah tak terbantah

Kebaikan kecil yang kau tanam

Akan kembali berlipat manfaatnya

Berjalan santai di bawah rindang

Angin sore menyapa perlahan

Jangan iri pada pencapaian orang

Setiap hati punya perjalanan

Minum teh hangat menunggu senja

Langit oranye mulai mereda

Allah bersama hamba-Nya

Yang sabar dalam segala cerita

Duduk di teras baca buku

Halamannya sarat petuah baik

Jangan sombong bila sukses

Roda hidup terus bergerak naik-turun

Ke masjid bawa sajadah

Langkah ringan penuh harap

Bila hatimu mulai gelisah

Ingatlah Allah Maha Menjawab

Melihat bulan di malam pekat

Cahayanya lembut memantul cantik

Hidup terasa lebih damai

Bila diisi ibadah yang baik

Makan roti sambil tersenyum

Nikmat kecil kadang terlupa

Bahagia itu sederhana

Bila hati bebas prasangka

Beli air mineral dua botol

Diberikan pada teman yang haus

Kebaikan kecil tanpa pamrih

Akan dicatat sebagai amal terus

Pergi ke pasar membeli madu

Manisnya menyehatkan raga

Berkatalah jujur setiap waktu

Agar hidup jauh dari luka

Menyapu halaman di pagi cerah

Lelah sedikit tak mengapa

Jangan hitung-hitungan memberi

Allah membalas lebih dari yang terlihat mata

Ke rumah nenek bawa buah segar

Wajah beliau langsung cerah

Hormati orang tua selalu

Hidupmu akan dimudahkan arah

Memetik bunga yang harum

Aromanya menenangkan jiwa

Jangan dengki pada orang

Niscaya hatimu damai selamanya

Naik sepeda menuju masjid

Angin malam menemani pelan

Jangan putus asa bila gagal

Gagal adalah guru kehidupan

Makan bubur saat pagi dingin

Hangatnya membuat tubuh kuat

Mulailah hari dengan doa

Agar langkahmu penuh maslahat

Beli jilbab warna biru laut

Cocok dipakai saat pengajian

Ilmu mengangkat derajat

Maka belajarlah tanpa ragu dan enggan

Minum susu sebelum tidur

Agar badan segar esok hari

Jangan balas buruk dengan buruk

Balaslah dengan hati yang bersih

Melihat pelangi sehabis hujan

Warnanya indah memikat diri

Jalan hidup terasa terang

Bila kita terus berbuat baik setiap hari

Semoga pantun remaja di atas bisa menjadi pengingat bahwa hidup lebih indah saat dijalani dengan syukur, sabar, dan kebaikan.

7. Pantun Remaja Sedih dan Perpisahan Halus

Pantun-pantun berikut mencoba menggambarkan rasa kehilangan dengan cara elegan. Cocok dibaca ketika kamu sedang belajar merelakan.

Berjalan pelan di tepi telaga

Airnya diam seperti hatiku

Kita kini berada di dua dunia

Meski dulu saling menunggu

Ke stasiun melihat kereta

Satu pergi tanpa aba-aba

Begitu pula hubungan kita

Pergi perlahan tanpa suara

Langit mendung menutup senja

Cahaya jingga mulai padam

Kau dan aku kini berbeda

Meski dulu tak bisa dipisahkan

Ke warung beli bunga kertas

Warnanya pudar tertiup angin

Cinta yang sempat tumbuh hangat

Kini jadi kenangan dingin

Duduk sendiri di tepi jendela

Menatap jalan yang sepi

Rasanya berat melepaskan

Tapi bertahan pun tak bisa lagi

Ke taman lihat bangku kosong

Tempat kita tertawa dulu

Kini tinggal aku yang hadir

Menjaga kenangan yang semu

Minum teh sambil menatap hujan

Tetesnya jatuh penuh lirih

Kadang mencintai itu melepaskan

Walau hati masih memilih

Pergi ke perpustakaan sunyi

Ruangannya luas tak bersuara

Begitu pula hubungan kita

Penuh diam daripada bicara

Memetik mawar penuh duri

Tanganku luka terkena tajam

Rasa sakit kehilanganmu

Seperti duri yang tak hilang

Ke pantai saat fajar datang

Ombaknya lembut namun pahit

Aku belajar menerima

Bahwa kamu bukan akhir yang ditakdir

Beli coklat rasa pahit

Sedikit manis banyak getir

Perpisahan ini begitu mirip

Menghangatkan awal, menyakitkan akhir

Melihat burung terbang jauh

Sayapnya membelah angin pagi

Seperti kamu meninggalkanku

Dengan alasan yang tak kupahami

Menutup buku yang kusuka

Halaman terakhir terasa berat

Begitu pula kisah kita

Berhenti meski hati tak kuat

Ke halte menunggu kendaraan

Orang berlalu tanpa peduli

Kita pun akhirnya begitu

Asing di tempat yang sama sekali

Main gitar nada minor

Suaranya menyayat pelan

Aku mencoba ikhlas

Melepas yang tak lagi bertahan

Ke bukit lihat matahari tenggelam

Warnanya hilang ditelan malam

Perpisahan bukan kebencian

Hanya tanda waktu berjalan pelan

Tarik napas di kamar sepi

Hening menekan dada

Kamu pernah begitu berarti

Walau kini hanya cerita

Beli syal warna kelabu

Cocok untuk hari mendung

Kenangan tentangmu memudar

Tapi bekasnya tetap menyentuh

Lihat gelas kopi yang dingin

Tak ada manis tersisa lagi

Begitu pula hubungan ini

Habis perlahan tanpa arti

Menyalakan lampu redup

Bayangmu muncul sebentar

Aku izinkan kamu pergi

Agar hatiku kembali pintar

Kadang kita harus menerima bahwa beberapa orang memang ditakdirkan hadir sebentar saja. Meski demikian, kamu tetap melangkah maju karena hati yang patah tetap bisa tumbuh kembali.

8. Pantun Sindiran Halus tapi Ngena

Ada kalanya kita perlu menyampaikan pesan tanpa membuat suasana jadi canggung. Pantun sindiran halus bisa jadi cara paling aman untuk menyentil tanpa menyinggung. Berikut rangkuman pantun sindiran halus yang bisa dipakai dalam obrolan sehari-hari.

Ke pasar beli petai muda,

Kelupas kulitnya tinggal isinya.

Kalau bicara jangan berlagak dunia,

Hidup tenang tanpa harus pamer semua.

Jalan sore sambil bawa roti,

Ketemu tetangga senyum tipis.

Pelan-pelan kalau nyindir hati,

Jangan menusuk sampai habis.

Pagi hari makan selada,

Ditemani jus jambu merah.

Kalau janji ya ditepati saja,

Biar dipercaya siapa pun yang mendengar.

Burung kutilang hinggap di palang,

Berkicau riang sampai petang.

Sopan santun jangan pernah hilang,

Walau sibuk dan dunia riuh bising sepanjang.

Ke taman lihat bunga kenanga,

Wanginya lembut menusuk rasa.

Kalau mengaku teman dekatnya,

Sesekali tanya kabar, jangan saat butuh saja.

Anak kecil main congklak,

Hitung buahnya satu per satu.

Kalau salah jangan menyalahkan semak,

Cermin paling jujur itu dirimu.

Kelapa muda jatuh di tanah,

Pecah sedikit tapi tetap segar.

Kalau datang cuma saat senang,

Itu bukan teman, hanya penumpang sebentar.

Jalan agak macet di Ciledug,

Motor belok tanpa aba-aba.

Kalau mau dihormati banyak pihak,

Mulailah dulu hormati sesama.

Ke dapur ambil sendok kayu,

Mau masak tapi lupa bumbu.

Tak perlu sombong soal apa yang ada padamu,

Sedikit rendah hati membuat hidup lebih lugu.

Pinang muda tampak cerah,

Baru dipetik dari batang tua.

Kalau bicara suka marah,

Mungkin hatinya butuh istirahat juga.

Beli jeruk di pasar Anyer,

Dipilih satu yang paling besar.

Kalau berbuat baik jangan pamrih besar,

Nanti kecewa kalau tak dibalas pasar.

Ke sungai membawa batu,

Batu dilempar ke tengah arus.

Kalau mau dihargai satu-satu,

Belajarlah hadir, jangan hanya menyusul.

Jalan ke toko beli paku,

Paku dipukul jadi dua.

Kalau mau orang mendukungmu,

Jangan ingkar tiap diberi percaya.

Malam sepi terdengar gitar,

Suaranya merdu bikin terharu.

Kalau sering merasa paling pintar,

Kadang lupa kalau masih banyak yang tahu.

Ke pantai lihat ombak tinggi,

Angin bertiup membawa gelombang.

Jangan datang kalau hanya ingin rugikan hati,

Damai itu mahal, jangan dipinjam orang.

Beli kue di pinggir jalan,

Kuenya manis rasa gula aren.

Kalau mau dianggap teman sejalan,

Jangan muncul hanya saat ingin nemen.

Pagi hari lihat matahari,

Cahayanya hangat menyapa dunia.

Kadang orang butuh pengertian pasti,

Bukan nasihat yang kita sendiri tak jalani juga.

Burung hantu di pohon jati,

Matanya tajam melihat awan.

Kalau terlalu sering tak peduli,

Lama-lama orang hilang harapan.

Ke bengkel membawa ban,

Ban bocor karena paku tajam.

Jangan pura-pura jadi teman,

Kalau hatinya penuh hitung-hitungan diam-diam.

Sore hari minum es kelapa,

Ditambah sirup biar terasa.

Kalau bicara manis di awalnya,

Pastikan tindakan juga ikut nyata.

Pemilihan pantun yang lembut dan mengalir membuat pesan bisa sampai tanpa meninggalkan luka. Gunakan sesuai situasi, dan biarkan kata-kata bekerja lebih lambat namun tepat sasaran.

9. Pantun Cinta Remaja Bikin Senyum-Senyum

Cinta masa remaja itu sederhana, polos, dan penuh rasa deg-degan yang sulit dijelaskan. Kadang cukup dengan satu pantun lucu atau manis, suasana jadi berbeda. Berikut deretan pantun cinta remaja yang ringan, manis, dan bikin pipi merona.

Pagi hari beli ketan,

Ketan dimakan sambil tertawa.

Bukan sok perhatian,

Memang kamu yang paling menarik di mata.

Bunga melati baru mekar,

Aromanya lembut terkena angin.

Kalau kamu tersenyum sebentar,

Rasanya jantungku langsung kering.

Ke sekolah naik sepeda,

Jalannya pelan takut jatuh.

Lihat kamu duduk di jendela,

Rasanya hari itu langsung penuh peluh.

Burung pipit terbang rendah,

Hinggap sebentar di dekat kursi.

Kamu memang agak susah ditebak,

Tapi itu yang bikin aku betah di sini.

Ke taman bawa roti tawar,

Dikasih sedikit untuk merpati.

Aku bukan mau terlalu akrab,

Tapi ingin kamu tahu arti hadirku di hati.

Beli martabak rasa kacang,

Dibawa pulang untuk keluarga.

Kalau kamu tiba-tiba datang,

Senyumnya bikin semua lelah sirna.

Langit biru tanpa awan,

Matahari hangat terasa dekat.

Kalau kamu jalan pelan-pelan,

Bikin langkahku ikut terpikat.

Di dekat pantai banyak perahu,

Perahu dicat warna ceria.

Kalau suatu saat kamu ragu,

Aku siap jadi tempat cerita.

Ke toko bunga beli mawar merah,

Mawarnya tajam tapi indah.

Kalau kamu tiba-tiba marah,

Aku bingung tapi tetap pasrah.

Menyapu halaman tiap pagi,

Daun gugur jatuh perlahan.

Lihat kamu senyum sekali,

Rasanya hidup langsung penuh harapan.

Beli es krim rasa vanila,

Leleh sedikit menetes ke kain.

Kalau boleh jujur sepenuh jiwa,

Kamu yang sering melintas di pikiran.

Ke toko buku beli sampul,

Sampul biru duduk di raknya.

Kalau kamu bilang aku lucu,

Aku pura-pura biasa padahal senangnya.

Dalam tas ada pulpen biru,

Dipakai menulis di buku harian.

Kamu kadang bikin malu,

Kok bisa ya segitu manisnya penampilan?

Burung camar di pinggir pantai,

Terbang rendah cari makan.

Kamu mungkin bukan yang paling ramai,

Tapi paling nyaman untuk kudatangi berulang.

Ke minimarket beli teh botol,

Minum sedikit hilang dahaga.

Kalau kamu duduk satu meja,

Rasanya ingin lama-lama.

Naik angkot ke arah terminal,

Bertemu teman yang jarang jumpa.

Kamu itu khas dan spesial,

Sampai susah kugambarkan kata.

Makan bakso di sore hari,

Ditambah sambal biar pedas.

Kalau kamu tatap sekali,

Dunia serasa berhenti sejenak lepas.

Ke lapangan lihat layangan,

Warnanya cerah terbang tinggi.

Kamu memang bukan bayangan,

Tapi alasan jantungku sering tak terkendali.

Beli donat rasa gula halus,

Duduk menikmatinya di teras rumah.

Kamu datang dengan tawa halus,

Rasanya dunia ikut berubah.

Pagi cerah penuh cahaya,

Angin berhembus lembut terasa.

Kalau kamu ada di dekat mata,

Semua hal kecil jadi istimewa.

Pantun cinta remaja tak perlu rumit. Cukup manis, ringan, dan ada sedikit rasa malu-malu, sudah bisa membuat suasana berubah ceria. Gunakan untuk menyapa, menggoda, atau sekadar bikin seseorang tersenyum tanpa banyak kata.

10. Pantun Bijak Kehidupan

Hidup selalu punya caranya sendiri untuk mengajarkan sesuatu. Kadang lewat pengalaman, kadang lewat kata-kata yang sederhana. Pantun bijak bisa menjadi pengingat ringan sekaligus penyemangat untuk terus melangkah. Berikut kumpulan pantun bijak untuk menemani perjalanan hidupmu.

Ke sawah lihat padi menguning,

Petani tersenyum penuh syukur.

Hidup tenang bukan soal menang,

Tapi hati yang belajar tunduk dan makmur.

Burung dara terbang melayang,

Mencari tempat untuk hinggap.

Jangan takut berjalan pelan,

Asal tetap bergerak ke arah yang tepat.

Di dermaga kapal bersandar,

Ombak datang silih berganti.

Hidup kadang terasa hambar,

Tapi syukur membuat hati kembali pasti.

Pagi hari dengar suara ayam,

Menyambut matahari yang baru naik.

Jangan habiskan waktu menyalahkan,

Belajarlah dari hal yang paling kecil sekalipun baik.

Beli kopi di warung dekat rel,

Aromanya harum menggugah rasa.

Bahagia tak harus mahal dan mahal,

Kadang cukup menerima apa adanya.

Anak kecil bermain bola,

Berlari tanpa rasa takut.

Terkadang kita perlu kembali sederhana,

Agar bahagia mudah masuk.

Langkah kaki menuju pasar,

Bertemu orang berbagai rupa.

Ingat, hidup bukan hanya tentang besar,

Tapi tentang niat baik yang kita bawa tiap jumpa.

Bunga anggrek mekar perlahan,

Warnanya lembut menyegarkan.

Kesabaran memang butuh latihan,

Tapi hasilnya selalu menenangkan.

Malam sunyi lampu temaram,

Suara jangkrik terdengar lirih.

Jangan bandingkan langkah dengan orang,

Setiap cerita punya alur sendiri yang indah.

Ke sungai melihat aliran,

Air jernih mengalir pasti.

Belajarlah menerima kehilangan,

Karena hidup selalu memberi lagi nanti.

Di halaman ada pohon mangga,

Buahnya ranum menggoda siapa saja.

Rezeki tak pernah salah alamatnya,

Datang ketika hati siap menerimanya.

Burung merpati turun di atap,

Terbang pergi tanpa terduga.

Jangan terlalu terpaku pada gelap,

Selalu ada pagi yang menunggu tiba.

Naik sepeda menyusuri jalan,

Angin sore terasa damai.

Kadang keputusan memang menakutkan,

Tapi menunda hanya memperpanjang ramai.

Beli pecel di pinggir pasar,

Sambalnya pedas bikin berkeringat.

Jangan gengsi untuk belajar,

Semua orang pernah jadi pemula paling penat.

Pergi jauh lihat pegunungan,

Kabut turun menutup panorama.

Indahnya hidup bukan hanya tujuan,

Tapi perjalanan yang kita rasa.

Menanak nasi di pagi hari,

Bau hangatnya menggugah hati.

Jangan remehkan hal kecil sehari-hari,

Kadang di situlah letak rezeki.

Ke kebun memetik jambu,

Jambunya manis mengalir di lidah.

Belajarlah rendah hati selalu,

Karena sombong tak pernah membuat langkah mudah.

Pagi dingin menyeduh teh,

Asapnya perlahan naik ke udara.

Hidup butuh jeda, jangan sampai lelah,

Ambil napas sebelum berlari lebih jauh lagi nanti.

Ke pantai lihat awan,

Awan menumpuk menutupi biru.

Jangan takut pada perubahan,

Justru di sanalah hidup mengajarkan baru.

Petang hari menutup pintu,

Angin membawa sisa suara burung.

Jika hari ini terasa pilu,

Ingatlah kamu sudah jauh melangkah dan terus tumbuh.

Pantun bijak adalah pengingat lembut bahwa hidup selalu memberi ruang untuk belajar. Semoga setiap bait membawa sedikit ketenangan, keberanian, dan kehangatan untuk melanjutkan perjalanan hidupmu.

Pertanyaan seputar Pantun Remaja

Apa fungsi pantun dalam kehidupan sehari-hari?

Pantun berfungsi sebagai hiburan, nasihat, dan cara menyampaikan pesan secara halus.

Apa yang membuat pantun mudah diingat?

Rima akhir yang konsisten membuat pantun lebih mudah dihafal.

Mengapa pantun sering digunakan untuk sindiran?

Karena pantun bisa menyampaikan kritik tanpa langsung menyinggung.

Bagaimana cara membuat pantun yang baik?

Gunakan rima a-b-a-b dan pastikan isi pantun selaras dengan tema.

Apa manfaat pantun bagi generasi muda?

Pantun membantu melatih kreativitas bahasa dan kepekaan dalam berkomunikasi.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |