18 Ide Jualan Jajanan Porsi Kecil untuk Dimakan Sendirian, Modal Kecil Untung Besar

Liputan6.com, Jakarta Berjualan makanan tidak pernah kehilangan pesonanya. Dari masa ke masa, usaha kuliner selalu menjadi magnet bagi para wirausahawan baru. Modal yang kecil, proses produksi yang sederhana, dan potensi keuntungan besar membuat bisnis jajanan rumahan tetap menjadi pilihan favorit, terutama bagi pemula yang ingin mencoba peruntungan di dunia kuliner.

Tahun 2025 menandai era di mana tren makanan mini dan jajanan porsi kecil semakin digemari. Gaya hidup cepat dan kebiasaan makan sendirian, terutama di kalangan anak muda dan pekerja urban, mendorong munculnya banyak inovasi kuliner dalam ukuran mungil, praktis, dan estetik. Jajanan seperti ini bukan hanya memudahkan konsumen, tetapi juga memberi peluang besar bagi penjual untuk berkreasi dengan modal ringan.

ide jualan jajanan porsi kecil untuk dimakan sendirian dapat memaksimalkan modal kecil menjadi peluang besar dan menguntungkan. Berikut 18 ide jualan jajanan porsi kecil dari Liputan6.com yang cocok untuk dimakan sendirian dan mudah dijalankan, Rabu (12/11/2025).

Corn dog mini adalah versi kecil dari jajanan sosis tepung ala Korea. Ukurannya yang mungil membuatnya pas untuk satu porsi. Modal pembuatannya murah—cukup sosis kecil, adonan tepung jagung, dan topping saus atau keju. Cocok dijual di gerobak atau bazar kuliner.

2. Martabak Mini

Martabak mini tak pernah gagal menarik perhatian anak-anak. Kamu bisa menjualnya dengan berbagai topping seperti cokelat, keju, matcha, hingga red velvet. Dengan modal kecil, keuntungan bisa berlipat karena bahan dasarnya sederhana dan tahan lama.

3. Leker Tipis Renyah

Kue leker khas Solo ini mudah dibuat dan murah dijual. Tambahkan topping kekinian seperti Nutella, Oreo, atau keju mozarella agar tampil modern. Cocok dijual di dekat sekolah atau tempat nongkrong.

4. Risol Mayo Mini

Risol isi mayones dan daging asap dalam ukuran kecil sangat cocok untuk konsumen yang ingin camilan ringan. Gorengan satu ini bisa dijual Rp3.000–Rp5.000 per buah, dengan modal yang rendah.

5. Croffle Mini

Croffle (croissant waffle) dalam bentuk mini sangat populer di kalangan pencinta dessert. Gunakan topping sederhana seperti gula halus atau sirup maple agar tetap terjangkau. Dijual per 2–3 potong dalam kotak kecil, tampilannya sangat menarik untuk konten media sosial.

Jajanan khas Bandung ini terkenal murah meriah dan mengenyangkan. Buat dalam ukuran kecil, isi keju atau daging cincang, lalu sajikan dengan saus kacang atau sambal pedas.

7. Cireng Mini Karakter

Cireng kini hadir dalam bentuk lucu seperti karakter kartun atau bentuk hewan. Ukurannya kecil membuatnya praktis disantap. Kreasi ini viral di media sosial dan cocok untuk pasar anak muda.

8. Pisang Nugget Mini

Olahan pisang yang dibalut tepung dan digoreng ini bisa dikreasikan dalam ukuran mini dengan berbagai rasa seperti cokelat, green tea, atau tiramisu. Jual dalam kemasan kecil berisi 4–5 potong.

9. Donat Kentang Mini

Donat kentang lembut berukuran mini banyak disukai untuk teman ngopi. Gunakan topping menarik seperti glaze warna pastel atau gula bubuk. Mudah dibuat dan cocok dijual di kafe kecil atau online.

10. Makaroni Telur Cup

Maklor dalam cup ukuran kecil adalah ide menarik untuk anak sekolah. Hanya butuh makaroni rebus, telur, dan bumbu tabur pedas. Modal di bawah Rp2.000 per cup bisa dijual hingga Rp5.000.

Jasuke legendaris tetap digemari. Buat versi cup kecil dengan topping kekinian seperti Oreo, Milo, atau caramel. Cocok dijual di car free day atau depan sekolah.

12. Fruit Sando Mini

Roti lapis buah khas Jepang ini bisa dibuat dalam ukuran kecil dengan buah segar seperti kiwi atau stroberi. Teksturnya lembut dan rasanya segar, cocok untuk target pasar remaja dan pekerja muda.

13. Mochi Bites

Camilan mochi kenyal dengan isian cokelat, matcha, atau kacang merah bisa dibuat dalam bentuk bite-size. Selain mudah dimakan sendirian, tampilannya aesthetic dan cocok dijual online.

14. Tanghulu Mini

Buah berlapis karamel ini sedang viral. Buatlah versi mini dengan potongan buah kecil di tusuk sate. Warna-warninya menarik untuk foto, menjadikannya favorit anak muda.

15. Es Kul-Kul Mini

Es buah berlapis cokelat ini cocok dijual di area panas atau wisata. Buat dalam ukuran kecil dengan topping meses dan kacang. Bisa dijual frozen pack untuk stok di rumah.

Dengan kemasan cup 200 ml, salad buah mini jadi pilihan sehat dan ringan. Cocok untuk bekal kerja atau camilan sore. Berikan pilihan dressing yogurt atau mayones.

17. Kentang Goreng Cup

Kentang goreng mini dengan bumbu balado, barbeque, atau keju sangat laris. Jual dalam cup kecil agar praktis dan lebih hemat modal. Cocok untuk anak sekolah atau kafe kecil.

18. Telur Gulung Mini

Meski klasik, telur gulung tetap hits. Buat dalam versi kecil untuk satu gigitan. Tambahkan sosis atau keju di dalamnya agar lebih modern. Murah, sederhana, tapi selalu dicari pembeli.

Tips Sukses Menjual Jajanan Porsi Kecil

1. Gunakan kemasan menarik – Cup transparan, box kecil, atau kemasan kertas bergaya vintage bisa menaikkan nilai jual.
2. Utamakan kebersihan dan higienitas – Jajanan yang rapi dan bersih lebih dipercaya pembeli.
3. Promosi di media sosial – Gunakan foto dan video aesthetic agar menarik perhatian pasar online.
4. Ikuti tren rasa – Tambahkan varian rasa kekinian seperti matcha, taro, biscoff, atau cheese cream.
5. Konsisten dalam rasa dan pelayanan – Rasa enak dan pengalaman pelanggan yang baik akan menciptakan pembeli setia.

1. Apakah jualan jajanan porsi kecil bisa untung besar?

Bisa. Karena modal per porsi kecil, margin keuntungannya bisa mencapai 50–100% tergantung bahan dan lokasi jualan.

2. Apa jajanan porsi kecil yang paling laris di tahun 2025?

Croffle mini, mochi bites, dan tanghulu masih jadi tren viral di media sosial tahun ini.

3. Bagaimana cara menentukan harga jual jajanan kecil?

Gunakan rumus sederhana: total modal + margin keuntungan 50–70%. Sesuaikan dengan daya beli target pasar.

4. Apakah bisa memulai jualan jajanan kecil dari rumah?

Tentu bisa. Banyak penjual sukses memulai dari dapur rumah dengan sistem pre-order melalui media sosial.

Gunakan konten visual seperti foto dan video pendek di Instagram atau TikTok, serta manfaatkan testimoni pelanggan untuk memperkuat kepercayaan.